31.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Ingat ! Tidak Lagi di Celup, Jari Pemilih Hanya Diteteskan

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan standar protokol kesehatan
(Prokes) Covid-19 tentunya akan dilakukan ketat oleh pihaknya, termasuk saat
pemilihan pada Pilkada tahun ini.

Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim melalui Anggota KPU
Kalteng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Eko Wahyu
Sulistiobudi mengatakan bahwa, selain menyediakan tempat mencuci tangan,
tentunya di TPS nanti pihaknya juga akan menyediakan termogan, masker. Hingga
sarung tangan untuk sejumlah pemilih.

“Kemudian kita juga akan memfasilitasi sarung tangan
sejumlah pemilih. Jadi menghindari kontak langsung menggunakan pena atau
menggunakan alat coblos,” kata Eko, Kamis (29/10).

Jelasnya, tidak hanya itu nantinya tempat duduk di TPS
mereka juga akan mengatur jarak. Bahkan sebelum dilaksanakan pemungutan,
pihaknya juga akan mensterilkan atau penyemprotan disinfektan yang dilakukan
secara berkala di TPS tersebut, termasuk alat coblos juga akan disterilkan.

Baca Juga :  Lestarikan Wayang Kulit di Tengah Modernisasi Zaman

“Kemudian nanti setelah pemilih menggunakan hak
pilihnya, pemilih juga melepas sarung tangan kemudian membuang ke sampah lalu
akan diteteskan tinta. Nanti untuk tinta hanya diteteskan saja di jari, jadi
tidak lagi dicelupkan. Setelah itu selesai, kemudian pemilih keluar dari
lingkungan tetes dan kembali mencuci tangan lagi,” ujarnya.

Menurut Eko, alasan kenapa jari tidak lagi dicelupkan di
botol tinta, pertama untuk menghindari kontak langsung dari pemilih dengan
tinta tersebut.

Menurutnya, jika dicelupkan tentunya akan terjadi interaksi
antara pemilih dengan tinta. Memang bagi pemilih yang datang pertama itu tidak
masalah, namun untuk pemilih selanjutnya itu tergantung dari pemilih yang
pertama, karena jarinya sudah dicelupkan.

Baca Juga :  Bucket Hat Tren Kalangan Anak Muda

Oleh sebab itu tambahnya, untuk menyukseskan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalteng tahun 2020 protokol kesehatan
Covid-19 juga wajib dilakukan atau dijalankan.

“Jika tinta
dicelupkan maka akan terjadi interaksi dengan tinta, sedangkan jika dilakukan
dengan cara tinta ditetes maka tidak ada di kontak langsung. Sehingga akhirnya
digunakan dengan cara tinta diteteskan di jari pemilih, dan nantinya ada
petugas khusus untuk meneteskan tinta di jari setiap pemilih,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan standar protokol kesehatan
(Prokes) Covid-19 tentunya akan dilakukan ketat oleh pihaknya, termasuk saat
pemilihan pada Pilkada tahun ini.

Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim melalui Anggota KPU
Kalteng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Eko Wahyu
Sulistiobudi mengatakan bahwa, selain menyediakan tempat mencuci tangan,
tentunya di TPS nanti pihaknya juga akan menyediakan termogan, masker. Hingga
sarung tangan untuk sejumlah pemilih.

“Kemudian kita juga akan memfasilitasi sarung tangan
sejumlah pemilih. Jadi menghindari kontak langsung menggunakan pena atau
menggunakan alat coblos,” kata Eko, Kamis (29/10).

Jelasnya, tidak hanya itu nantinya tempat duduk di TPS
mereka juga akan mengatur jarak. Bahkan sebelum dilaksanakan pemungutan,
pihaknya juga akan mensterilkan atau penyemprotan disinfektan yang dilakukan
secara berkala di TPS tersebut, termasuk alat coblos juga akan disterilkan.

Baca Juga :  Lestarikan Wayang Kulit di Tengah Modernisasi Zaman

“Kemudian nanti setelah pemilih menggunakan hak
pilihnya, pemilih juga melepas sarung tangan kemudian membuang ke sampah lalu
akan diteteskan tinta. Nanti untuk tinta hanya diteteskan saja di jari, jadi
tidak lagi dicelupkan. Setelah itu selesai, kemudian pemilih keluar dari
lingkungan tetes dan kembali mencuci tangan lagi,” ujarnya.

Menurut Eko, alasan kenapa jari tidak lagi dicelupkan di
botol tinta, pertama untuk menghindari kontak langsung dari pemilih dengan
tinta tersebut.

Menurutnya, jika dicelupkan tentunya akan terjadi interaksi
antara pemilih dengan tinta. Memang bagi pemilih yang datang pertama itu tidak
masalah, namun untuk pemilih selanjutnya itu tergantung dari pemilih yang
pertama, karena jarinya sudah dicelupkan.

Baca Juga :  Bucket Hat Tren Kalangan Anak Muda

Oleh sebab itu tambahnya, untuk menyukseskan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalteng tahun 2020 protokol kesehatan
Covid-19 juga wajib dilakukan atau dijalankan.

“Jika tinta
dicelupkan maka akan terjadi interaksi dengan tinta, sedangkan jika dilakukan
dengan cara tinta ditetes maka tidak ada di kontak langsung. Sehingga akhirnya
digunakan dengan cara tinta diteteskan di jari pemilih, dan nantinya ada
petugas khusus untuk meneteskan tinta di jari setiap pemilih,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru