31.7 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Korem 102/PJG Menggelar Kegiatan Komunikasi Sosial

PALANGKA RAYA – Korem 102/Panju Panjung menggelar
kegiatan Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah. Acara itu diikuti tokoh
masyarakat, mahasiswa, akademisi hingga insan pers di Aula Makorem 102/PJG
Jalan Iman Bonjol Kota Palangka Raya, Jumat (28/6/2019).

Ada tiga nara sumber dalam acara itu yaitu Danrem
102/Panju Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal, dosen Universitas Muhammadiyah
Palangka Raya (UMP) Dr Asep Solikin, dan Ketua Bidang Diklat PWI Kalteng Hairil
Supriadi, Shut.

Menurut Danrem 102/Panju Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal
komunikasi sosial yang dilakukan ini adalah sebagai bentuk TNI bersama-sama
masyarakat menjaga pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia di era digital
ini.

Salah satu upaya memperkuat bela Negara, menurutnya,  yakni dengan memaksimalkan keberadaan media
sosial. Tetapi, jika salah langkah media sosial ini malah memberikan dampak
buruk seperti sikap anti sosial.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

“Jika menggunakan media sosial dengan bijak, maka
secara tidak langsung kita telah memperkuat bela negara,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan tentang masyarakat
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang hidup dalam keberagaman dalam
filosofi Huma Betang. Filosofi ini tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat
Kalteng, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.

“Karena kita tidak hidup hanya dalam komunitas
tertentu saja,” tuturnya. (atm)

PALANGKA RAYA – Korem 102/Panju Panjung menggelar
kegiatan Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah. Acara itu diikuti tokoh
masyarakat, mahasiswa, akademisi hingga insan pers di Aula Makorem 102/PJG
Jalan Iman Bonjol Kota Palangka Raya, Jumat (28/6/2019).

Ada tiga nara sumber dalam acara itu yaitu Danrem
102/Panju Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal, dosen Universitas Muhammadiyah
Palangka Raya (UMP) Dr Asep Solikin, dan Ketua Bidang Diklat PWI Kalteng Hairil
Supriadi, Shut.

Menurut Danrem 102/Panju Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal
komunikasi sosial yang dilakukan ini adalah sebagai bentuk TNI bersama-sama
masyarakat menjaga pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia di era digital
ini.

Salah satu upaya memperkuat bela Negara, menurutnya,  yakni dengan memaksimalkan keberadaan media
sosial. Tetapi, jika salah langkah media sosial ini malah memberikan dampak
buruk seperti sikap anti sosial.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

“Jika menggunakan media sosial dengan bijak, maka
secara tidak langsung kita telah memperkuat bela negara,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan tentang masyarakat
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang hidup dalam keberagaman dalam
filosofi Huma Betang. Filosofi ini tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat
Kalteng, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.

“Karena kita tidak hidup hanya dalam komunitas
tertentu saja,” tuturnya. (atm)

Terpopuler

Artikel Terbaru