26 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Jangan Sampai Terjadi Kelangkaan Gas Elpiji

PALANGKA
RAYA – Demi menjaga ketersediaan stok agar tidak terjadi kelangkaan gas elpiji,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya akan terus
memantau stok ketersediaan gas elpiji di Kota Cantik.

“Kami
terus memantau dari peredaran gas elpiji ini, khususnya yang 3 kg. Jangan
sampai terjadi kelangkaan yang begitu parah dan dikeluhkan oleh masyarakat
kita,” ujar Kepala Disperindag Kota Palangka Raya Ikhwanudin, belum lama ini.

Ihkwanudin
mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk
ketersediaan gas elpiji ini. Pihaknya juga, lanjut dia, akan mengecek ke sejumlah
agen sampai ke pangkalan-pangkalan yang ada di Kota Palangka Raya.

“Dengan
demikian, kami akan tahu jumlah pasokan keperluan di masing-masing wilayahnya,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Hasil Patungan Pengurus dan Anggota, TKCI Bagi-Bagi Takjil

Pihaknya
juga, lanjut dia, telah memberikan sosialisasi kepada tempat-tempat usaha dengan
jumlah pendapatan yang besar, untuk tidak menggunakan gas elpiji subsidi.
Elpiji 3 kg, atau tabung gas melon, tegas dia, hanya diperuntukkan bagi
masyarakat yang kurang mampu.

“Maka
di tingkat pengecer pun tentunya harus dikendalikan dan diawasi juga. Sebab
pengecer masih dengan bebas menjual gas elpiji dengan harga yang tidak sesuai
HET-nya. Atau, bisa men-dropping ke luar kota,” terangnya.

Pihaknya
berharap, agar tidak ada para oknum yang nakal dengan melakukan penimbunan gas
elpiji yang dapat menyebabkan kelangkaan hingga harga gas elpiji melambung
tinggi. Di bulan Ramadan ini juga, pengawasan terus ditingkatkan. Sebab,
pungkas Ikhwanudin, bulan puasa ini kebutuhan masyarakat akan gas melon lebih
meningkat dari hari-hari biasanya.

Baca Juga :  TNI-Polri Sigap, Aksi Massa yang Sempat Anarkis Berhasil Diredam

“Kalaupun
itu (Penimbunan, red) sampai terjadi, maka sudah masuk tindakan pidana. Dari Tim
Satgas Pangan pun saya pikir bergerak untuk mengawasinya. Sementara, dari
pemerintah sangat berharap, agar momen Ramadan ini tidak dimanfaatkan oleh
spekulan, sehingga masyarakat tidak dirugikan,” pungkasnya. (ari/ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Demi menjaga ketersediaan stok agar tidak terjadi kelangkaan gas elpiji,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya akan terus
memantau stok ketersediaan gas elpiji di Kota Cantik.

“Kami
terus memantau dari peredaran gas elpiji ini, khususnya yang 3 kg. Jangan
sampai terjadi kelangkaan yang begitu parah dan dikeluhkan oleh masyarakat
kita,” ujar Kepala Disperindag Kota Palangka Raya Ikhwanudin, belum lama ini.

Ihkwanudin
mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk
ketersediaan gas elpiji ini. Pihaknya juga, lanjut dia, akan mengecek ke sejumlah
agen sampai ke pangkalan-pangkalan yang ada di Kota Palangka Raya.

“Dengan
demikian, kami akan tahu jumlah pasokan keperluan di masing-masing wilayahnya,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Hasil Patungan Pengurus dan Anggota, TKCI Bagi-Bagi Takjil

Pihaknya
juga, lanjut dia, telah memberikan sosialisasi kepada tempat-tempat usaha dengan
jumlah pendapatan yang besar, untuk tidak menggunakan gas elpiji subsidi.
Elpiji 3 kg, atau tabung gas melon, tegas dia, hanya diperuntukkan bagi
masyarakat yang kurang mampu.

“Maka
di tingkat pengecer pun tentunya harus dikendalikan dan diawasi juga. Sebab
pengecer masih dengan bebas menjual gas elpiji dengan harga yang tidak sesuai
HET-nya. Atau, bisa men-dropping ke luar kota,” terangnya.

Pihaknya
berharap, agar tidak ada para oknum yang nakal dengan melakukan penimbunan gas
elpiji yang dapat menyebabkan kelangkaan hingga harga gas elpiji melambung
tinggi. Di bulan Ramadan ini juga, pengawasan terus ditingkatkan. Sebab,
pungkas Ikhwanudin, bulan puasa ini kebutuhan masyarakat akan gas melon lebih
meningkat dari hari-hari biasanya.

Baca Juga :  TNI-Polri Sigap, Aksi Massa yang Sempat Anarkis Berhasil Diredam

“Kalaupun
itu (Penimbunan, red) sampai terjadi, maka sudah masuk tindakan pidana. Dari Tim
Satgas Pangan pun saya pikir bergerak untuk mengawasinya. Sementara, dari
pemerintah sangat berharap, agar momen Ramadan ini tidak dimanfaatkan oleh
spekulan, sehingga masyarakat tidak dirugikan,” pungkasnya. (ari/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru