25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

750 Siswa SMK di Palangka Raya Ikuti Sosialisasi Penguatan Budaya Kerj

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Sebagai salah satu sekolah
penerima bantuan program penguatan budaya kerja siswa SMK dari pemerintah, SMKN
3 Palangka Raya  menyosialisasikan
perihal penguatan budaya kerja bagi peserta didik. Kegiatan dilaksanakan selama
dua hari sejak, Rabu (25/11) hingga Kamis (26/11) itu, melibatkan narasumber
dari perwakilan Industri Dunia Usaha dan Kerja (IDUKA). Selain itu, kegiatan
yang digelar secara virtual dari laboratorium SMKN 3 Palangka Raya juga melibat
instruktur provinsi.




Lewat meeting zoom, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Kalteng, Dr. Ir. Mofit Saptono Subagio, MP yang membuka kegiatan tersebut
memberikan apresiasinya dalam kelancaran kegiatan akademik meskipun di tengah
kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Menurut Mofit, dalam sistem
pendidikan tidak lepas dari beberapa hal termasuk diantaranya soal budaya
kerja, khususnya pendidikan di SMK.

“Budaya kerja ini menjadi hal sangat penting yang harus
diperhatikan. Karena dalam penerapan budaya kerja ini menyangkut output atau
capaian yang ingin didapatkan dari segala kegiatan pendidikan,”tutur Mofit.

Baca Juga :  Kadisdik Kapuas dan Rektor UM Banjarmasin Tandatangani MoU

Dalam program penguatan budaya kerja di SMK itu, Mofit
Saptono mengharapkan bahwa kelulusan siswa-siswa SMK bisa lebih mandiri dan
memiliki karakter yang bagus untuk siap menghadapi persaingan dunia kerja di
masa yang akan datang.

“Siswa SMK harus memiliki kemampuan yang baik sesuai
keilmuan yang diperoleh di bidang kejuruannya. Sekarang dengan segala kemudahan
fasilitas yang diperoleh, bisa untuk membentuk diri menjadi lebih baik dan siap
dari generasi sebelumnya. Jadi harus bisa lebih berkreativitas, berpikir kritis
dan tidak kehilangan karakter,”jelasnya.

Senada dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Kalteng, dalam sosialisasi  penguatan
budaya kerja bagi peserta didik SMK, salah satu nara sumber dari Industri Dunia
Usaha dan Kerja (IDUKA), yakni Direktur Eltibiz, Rizky Mahendra,MM menjelaskan
beberapa komponen budaya kerja yang mencakup sebuah karakter sebagai
peningkatan kinerja yang dibutuhkan di perusahaan. Komponen itu, lanjut Rizky
diantaranya adalah moral yang meliputi integritas, kejujuran, rasa tanggung
jawab, rendah hati, dan terbuka.

Baca Juga :  Azan Baru

“Di samping itu, memiliki kinerja yang bagus yakni
tangguh, tuntas,bisa diandalkan, cepat belajar, kerja keras, dan
produktif,”ungkapnya.

Sementara selaku Ketua Panitia Kegiatan Sosialisasi ini,
Dewi Lina Widyanti, S.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa 750 siswa SMK yang
mengikuti kegiatan tersebut terbagi dalam dua sesi.

“Alhamdulillah, walaupun ini melalui daring, namun
keikutsertaan siswa  dengan pendampingan
koordinator sekolah masing-masing sangat antusias. Untuk sesi pertama diikuti 373 orang yaitu pada hari Rabu. Kemudian sisanya sekitar 377 orang lagi di sesi
kedua hari Kamis kemarin,”ujarnya.

Dengan kegiatan sosialisasi penguatan budaya kerja yang
diberikan kepada peserta didik SMK tersebut, dia mengharapkan bisa tercapainya
pembiasaan budaya kerja industri di sekolah kejuruan ini.

“Semoga anak-anak didik di SMK betul-betul dapat
mengimplementasikan mengenai budaya kerja dalam kehidupannya sehari-hari. Dapat
pula mengimbaskan lebih banyak lagi mengenai budaya kerja ini kepada
teman-teman di sekolahnya masing-masing,”pungkasnya.  

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Sebagai salah satu sekolah
penerima bantuan program penguatan budaya kerja siswa SMK dari pemerintah, SMKN
3 Palangka Raya  menyosialisasikan
perihal penguatan budaya kerja bagi peserta didik. Kegiatan dilaksanakan selama
dua hari sejak, Rabu (25/11) hingga Kamis (26/11) itu, melibatkan narasumber
dari perwakilan Industri Dunia Usaha dan Kerja (IDUKA). Selain itu, kegiatan
yang digelar secara virtual dari laboratorium SMKN 3 Palangka Raya juga melibat
instruktur provinsi.




Lewat meeting zoom, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Kalteng, Dr. Ir. Mofit Saptono Subagio, MP yang membuka kegiatan tersebut
memberikan apresiasinya dalam kelancaran kegiatan akademik meskipun di tengah
kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Menurut Mofit, dalam sistem
pendidikan tidak lepas dari beberapa hal termasuk diantaranya soal budaya
kerja, khususnya pendidikan di SMK.

“Budaya kerja ini menjadi hal sangat penting yang harus
diperhatikan. Karena dalam penerapan budaya kerja ini menyangkut output atau
capaian yang ingin didapatkan dari segala kegiatan pendidikan,”tutur Mofit.

Baca Juga :  Kadisdik Kapuas dan Rektor UM Banjarmasin Tandatangani MoU

Dalam program penguatan budaya kerja di SMK itu, Mofit
Saptono mengharapkan bahwa kelulusan siswa-siswa SMK bisa lebih mandiri dan
memiliki karakter yang bagus untuk siap menghadapi persaingan dunia kerja di
masa yang akan datang.

“Siswa SMK harus memiliki kemampuan yang baik sesuai
keilmuan yang diperoleh di bidang kejuruannya. Sekarang dengan segala kemudahan
fasilitas yang diperoleh, bisa untuk membentuk diri menjadi lebih baik dan siap
dari generasi sebelumnya. Jadi harus bisa lebih berkreativitas, berpikir kritis
dan tidak kehilangan karakter,”jelasnya.

Senada dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Kalteng, dalam sosialisasi  penguatan
budaya kerja bagi peserta didik SMK, salah satu nara sumber dari Industri Dunia
Usaha dan Kerja (IDUKA), yakni Direktur Eltibiz, Rizky Mahendra,MM menjelaskan
beberapa komponen budaya kerja yang mencakup sebuah karakter sebagai
peningkatan kinerja yang dibutuhkan di perusahaan. Komponen itu, lanjut Rizky
diantaranya adalah moral yang meliputi integritas, kejujuran, rasa tanggung
jawab, rendah hati, dan terbuka.

Baca Juga :  Azan Baru

“Di samping itu, memiliki kinerja yang bagus yakni
tangguh, tuntas,bisa diandalkan, cepat belajar, kerja keras, dan
produktif,”ungkapnya.

Sementara selaku Ketua Panitia Kegiatan Sosialisasi ini,
Dewi Lina Widyanti, S.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa 750 siswa SMK yang
mengikuti kegiatan tersebut terbagi dalam dua sesi.

“Alhamdulillah, walaupun ini melalui daring, namun
keikutsertaan siswa  dengan pendampingan
koordinator sekolah masing-masing sangat antusias. Untuk sesi pertama diikuti 373 orang yaitu pada hari Rabu. Kemudian sisanya sekitar 377 orang lagi di sesi
kedua hari Kamis kemarin,”ujarnya.

Dengan kegiatan sosialisasi penguatan budaya kerja yang
diberikan kepada peserta didik SMK tersebut, dia mengharapkan bisa tercapainya
pembiasaan budaya kerja industri di sekolah kejuruan ini.

“Semoga anak-anak didik di SMK betul-betul dapat
mengimplementasikan mengenai budaya kerja dalam kehidupannya sehari-hari. Dapat
pula mengimbaskan lebih banyak lagi mengenai budaya kerja ini kepada
teman-teman di sekolahnya masing-masing,”pungkasnya.  

Terpopuler

Artikel Terbaru