SAMPIT, KALTENGPOS.CO – Saat mengikuti debat publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) 2020 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, pada Senin (23/11) malam di Gedung Serba Guna Sampit, pasangan PANTAS hanya dihadiri Calon Wakil Bupati Kabupaten Kotim, H Supriadi, karena Calon Bupati Kabupaten Kotim HM Taufik Mukri sedang sakit.
H Supriadi mengatakan, walaupun dia sendiri yang hadir tidak mengurangi rasa percaya tim dan relawan bahkan masyarakat pada pasangan PANTAS, karena saat debat dia dapat menjawab pertanyaan baik dari moderator dan pasangan calon lainnya.
“Saat debat publik tadi, saya hanya tampil sendiri karena pak Taufik Mukri sedang sakit. Kita doakan saja semoga beliau cepat sembuh. Saat mengikuti debat tadi, alhamdulillah semua pertanyaan baik dari moderator ataupun pasangan calon lainnya dapat menjawab pertanyaan,” sampai Supriadi.
Dalam debat yang mengangkat tema meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan pada masyarakat dalam menyelesaikan persoalan daerah Kabupaten Kotim di masa pandemi Covid-19, dia menyampaikan beberapa visi, misi dan program unggulan yang akan dilakukan pasangan PANTAS.
“Kami akan memastikan pelayanan kesehatan sistem terbalik, dengan menyelamatkan nyawa dulu, baik itu pelayanan dan pengobatan, baru dilakukan administrasi. Kami pasangan PANTAS juga akan memberikan biaya pendidikan maksimal yaitu beasiswa untuk seribu orang,” ujar Supriadi.
Selain itu, pasangan PANTAS juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan pertanian dalam artian luas, dan akan mengadakan sapi seratus ribu ekor, cetak sawah seribu hektare dan pembuatan tambak seluas lima ratus hektare.
“Kami juga memastikan 168 desa di Kabupaten Kotim tidak ada satupun yang tidak beraspal dan kami berencana akan membangun Huma Betang sebagai lambang Kabupaten Kotim, yang terbesar dan termegah di Kalteng. Maka dari itu pada 9 Desember nanti Colos Nomor 3, PANTAS, untuk menang,” tutupnya.