SAMPIT,
KALTENGPOS.CO-Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar rapat pleno
terbuka pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon
bupati
dan wakil
bupati
serta deklarasi dan penandatanganan pakta integritas
penerapan protokol kesehatan, pencegahan, dan pengendalian
Covid-19 pada pilkada serentak 9 Desember nanti.
Pencabutan tersebut dilakukan di salah satu
ruangan. Peserta pun terbatas. Hanya bisa dihadiri
empat pasangan calon dan satu orang pendamping, serta pihak KPU dan Bawaslu.
Dijaga
ketat oleh petugas dari Polres Kotim. Wartawan pun tidak
dibolehkan masuk untuk mengambil foto maupun video saat momen
pencabutan nomor urut tersebut. Hanya
bisa menyaksikan melalui layar lebar yang ditayangkan secara langsung di ballroom
hotel.
รขโฌลHari ini (kemarin) kami telah melakukan
pencabutan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil
bupati.
Alhamdullilah berjalan lancar. Setiap
pasangan calon memberi makna sendiri terhadap nomor yang mereka peroleh.
Pelaksanaan kali ini
memang berbeda. Kita harus mematuhi protokol kesehatan,
karena pandemi Covid-19 masih terjadi di daerah ini,รขโฌย ujar Ketua
KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih, Kamis (24/9).
Fathonah menambahkan,
berdasarkan pengundian,
nomor urut 1 diperoleh pasangan calon Halikinnor-Irawati, nomor
urut 2 Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, nomor urut 3 Taufiq
Mukri- Supriadi, dan nomor urut 4 Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.
รขโฌลKami juga membatasi tim pendukung paslon
untuk masuk ruangan.
Hanya
sebanyak 15 orang saja. Selain dari jumlah tersebut tidak
diperbolehkan memasuki ruangan. Kami
juga menerapkan protokol kesehatan, sehingga dipastikan
tidak ada kerumunan massa,รขโฌย ucapnya.
Ia menuturkan, tahapan selanjutnya
adalah masa kampanye yang dimula dari 26
September hingga 5 Desember. Semua pasangan calon
beserta tim dan simpatisannya diingatkan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah
penularan Covid-19.
Pencabutan nomor urut
tersebut disambut riuh oleh masing-masing pendukung yang sudah
menyiapkan empat nomor. Usai nomor urut dicabut dan diperlihatkan,
masing-masing langsung mengangkat nomor sesuai dengan yang diperlihatkan paslon
mereka.
Pasangan nomor urut satu H.Halikinnor-Irawati
berharap bahwa nomor urut yang didapatkan kali ini menjadi doa
sekaligus pertanda baik untuk memenangi pertarungan
pilkada pada
9 Desember nanti.
รขโฌลSaat pengundian nomor antrean,
kami sudah dapat nomor satu. Lalu saat
pengundian nomor urut, kami dapat lagi nomor
urut satu. Semoga ini menjadi pertanda baik untuk
kami. Dan kami optimistis
menang,โ ucap Halikinnor.
Sementara,
pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad memaknai nomor urut 2 yang mereka
dapatkan menjadi doa dan pertanda baik. Keduanya pun optimistis
bisa meraih hasil terbaik dalam pilkada kali ini.
รขโฌลDengan mendapat angka dua
semoga menjadi doa bagi kami. Dan
mudah-mudahan kami tidak hanya menang satu kali, tetapi menang sampai dua
periode nanti,รขโฌย ujar Suprianti.
Pasangan nomor urut 3, HM
Taufiq Mukri-Supriadi, memaknai angka tiga sebagai angka yang sudah
digariskan untuk mereka. Sama seperti pasangan calon lainnya, mereka optimistis
akan memenangi pemilihan nanti.
รขโฌลSemua angka itu bagus, tetapi angka 3 ini
keberuntungan bagi kami. Ada
lima angka penting dengan maknanya yaitu
langkah, rezeki, jodoh, aral, dan maut. Karena
kami nomor 3,
berarti kami
akan jodoh. Insyaallah
kami berjodoh memenangi pemilihan ini,รขโฌย ucap Taufiq Mukri.
Sedangkan pasangan yang mendapat nomor urut 4, Muhammad Rudini
Darwan Ali-Samsudin, memaknai angka empat sebaga
angka pembawa
keberuntungan. Meski merupakan angka terakhir dari empat calon, tetapi mereka
optimistis akan memenangi pilkada nanti.
โDengan mendapat nomor empat, ini
merupakan angka yang paling
besar dan terakhir untuk pasangan calon. Mudah-mudahan
kami memperoleh suara paling besar dan menjadi pemenang pada pemilihan
9 Desember nanti,โ ujar Rudini.