PANGKALAN BUN – Lima dari enam warga Kotawaringin
Barat (Kobar) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), dinyatakan negatif
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Sementara satu orang PDP dari Kobar dan dua PDP dari
Sukamara dan Lamandau masih menunggu hasil tes laboratorium.
Seperti diketahui sebelumnya, ada delapan PDP yang
dirawat di RS Sultan Imanuddin.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengungkapkan, kelima
orang yang negatif Covid-19 akan segera dipulangkan. Sedangkan satu orang lagi
dari Kobar masih menunggu hasilnya karena pengirimannya yang terlambat.
“Kami pastikan Kobar aman dan Alhamdulillah enam
orang yang dirawat, lima di antaranya negatif. Kami masih menunggu satu orang
lagi,” ucapnya, Selasa (24/3).
Selain itu, Nurhidayah menambahkan, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berencana membangun ruang isolasi
khusus untuk pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini sebagai
langkah antisipasi lonjakan pasien.
Selain itu, juga agar tidak mengganggu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Pemkab
Kobar pun telah mencari lahan yang dan mengalokasikan dana pembangunan ruang
isolasi khusus tersebut.
Menurut bupati, kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi
beban yang terjadi di Rumah Sakit Sultan Immanudin (RSSI) Pangkalan Bun. Selain
itu juga sebagai pertimbangan pembagunan rumah sakit khusus isolasi yang baru
karena ada kekhawatiran akan menurunnya kunjungan pasien di rumah sakit
tersebut, karena pasien dalam pengawasan (PDP) tengah di rawat di RSSI.
“Kami akan kebut pembangunannya selama 20 hari
dengan perkiraan lahannya sekitar 20 hektare. Kami akan minta pihak terkait
segera melakukannya,” katanya.
Dia mengungkapkan, anggaran pembangunan ruang
isolasi khusus tersebut mencapai Rp30 miliar. Diharapkan dengan adanya
pembangunan ini mampu membantu agar RSSI Pangkalan Bun tetap melakukan
pelayanan seperti biasa. Mengingat rumah sakit tersebut tidak hanya melayani pasien
Covid-19 saja.
“Kami sudah siapkan lokasinya ada di Bumi
Perkemahan Desa Kubu Kecamatan Kumai. Semoga dengan adanya solusi ini mampu
memberikan yang terbaik dan virus ini bisa segera selesai,” ungkapnya.