30.5 C
Jakarta
Thursday, November 20, 2025

PWRI Jadi Wadah Inspiratif bagi Pensiunan ASN untuk Berkontribusi Dalam Pembangunan Daerah

SAMPIT, PROKALTENG.CO — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Kotawaringin Timur (Kotim) berlangsung di aula Rujab Bupati Kotim, Rabu (19/11).

Para pensiunan ASN dari berbagai instansi berkumpul untuk merayakan kiprah panjang organisasi yang menjadi wadah pengabdian setelah purna tugas.

Bupati Kotim Halikinnor menegaskan pentingnya mempertahankan semangat kebersamaan serta kontribusi aktif para anggota PWRI, karena pengalaman mereka masih sangat dibutuhkan oleh daerah.

Dalam sambutannya, Halikinnor menjelaskan bahwa pengabdian tidak berhenti ketika seorang aparatur memasuki masa pensiun. Justru pada fase itulah, nilai-nilai kedewasaan dan kearifan yang dipupuk selama puluhan tahun menjadi modal penting bagi pemerintah daerah.

Ia menilai PWRI mampu menjadi ruang yang menjaga kekuatan moral dan produktivitas para pensiunan untuk terus bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Tegaskan Para CPNS Tidak Langsung Mengajukan Mutasi Setelah Menerima SK

“Semoga PWRI terus menjadi wadah yang solid, produktif, dan inspiratif bagi para pensiunan ASN untuk tetap berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ucap Halikinnor.

Halikinnor juga menekankan bahwa organisasi pensiunan ini telah lama menjadi jembatan antara pemerintah dengan generasi aparatur senior. PWRI menjadi sumber masukan pemerintah guna melakukan pembangunan.

Electronic money exchangers listing

“PWRI bukan hanya rumah bagi para pensiunan, tetapi juga sumber masukan yang berharga bagi pemerintah,” katanya.

Ia menilai, pemerintah daerah masih memerlukan pandangan, kritik konstruktif, dan saran dari para purnabakti. Terlebih, banyak kebijakan strategis memerlukan perspektif dari mereka yang telah mengalami dinamika birokrasi dalam jangka panjang.

“Saya berharap PWRI terus mendampingi pemerintah daerah dengan memberikan pandangan dan teladan bagi para ASN yang masih aktif,” bebernya.

Baca Juga :  Beberapa Komoditas di Kotim Mengalami Kenaikan, Ini Daftarnya

Selain memberi apresiasi, Halikinnor juga mendorong PWRI agar terus menjaga kekompakan dan memperluas kegiatan-kegiatan positif. Ia menilai organisasi ini memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat, terutama melalui aksi sosial dan program yang menyentuh kelompok rentan.

Pemerintah daerah, kata dia, akan terus membuka ruang kolaborasi agar potensi tersebut dapat dioptimalkan. Dengan dukungan dan semangat dari para pensiunan yang tetap ingin mengabdi, Halikinnor optimistis PWRI akan terus berkembang menjadi organisasi yang berpengaruh dalam perjalanan pembangunan di Kotim. (mif/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Kotawaringin Timur (Kotim) berlangsung di aula Rujab Bupati Kotim, Rabu (19/11).

Para pensiunan ASN dari berbagai instansi berkumpul untuk merayakan kiprah panjang organisasi yang menjadi wadah pengabdian setelah purna tugas.

Bupati Kotim Halikinnor menegaskan pentingnya mempertahankan semangat kebersamaan serta kontribusi aktif para anggota PWRI, karena pengalaman mereka masih sangat dibutuhkan oleh daerah.

Electronic money exchangers listing

Dalam sambutannya, Halikinnor menjelaskan bahwa pengabdian tidak berhenti ketika seorang aparatur memasuki masa pensiun. Justru pada fase itulah, nilai-nilai kedewasaan dan kearifan yang dipupuk selama puluhan tahun menjadi modal penting bagi pemerintah daerah.

Ia menilai PWRI mampu menjadi ruang yang menjaga kekuatan moral dan produktivitas para pensiunan untuk terus bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Tegaskan Para CPNS Tidak Langsung Mengajukan Mutasi Setelah Menerima SK

“Semoga PWRI terus menjadi wadah yang solid, produktif, dan inspiratif bagi para pensiunan ASN untuk tetap berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ucap Halikinnor.

Halikinnor juga menekankan bahwa organisasi pensiunan ini telah lama menjadi jembatan antara pemerintah dengan generasi aparatur senior. PWRI menjadi sumber masukan pemerintah guna melakukan pembangunan.

“PWRI bukan hanya rumah bagi para pensiunan, tetapi juga sumber masukan yang berharga bagi pemerintah,” katanya.

Ia menilai, pemerintah daerah masih memerlukan pandangan, kritik konstruktif, dan saran dari para purnabakti. Terlebih, banyak kebijakan strategis memerlukan perspektif dari mereka yang telah mengalami dinamika birokrasi dalam jangka panjang.

“Saya berharap PWRI terus mendampingi pemerintah daerah dengan memberikan pandangan dan teladan bagi para ASN yang masih aktif,” bebernya.

Baca Juga :  Beberapa Komoditas di Kotim Mengalami Kenaikan, Ini Daftarnya

Selain memberi apresiasi, Halikinnor juga mendorong PWRI agar terus menjaga kekompakan dan memperluas kegiatan-kegiatan positif. Ia menilai organisasi ini memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat, terutama melalui aksi sosial dan program yang menyentuh kelompok rentan.

Pemerintah daerah, kata dia, akan terus membuka ruang kolaborasi agar potensi tersebut dapat dioptimalkan. Dengan dukungan dan semangat dari para pensiunan yang tetap ingin mengabdi, Halikinnor optimistis PWRI akan terus berkembang menjadi organisasi yang berpengaruh dalam perjalanan pembangunan di Kotim. (mif/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru