30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Peringati Hari Santri Nasional, PWNU Kalteng Minta Pemerintah Perhatik

PALANGKA RAYA – Pengurus Wilayah Nahdatul
Ulama (PWNU) Kalteng meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga
memperhatikan pendidikan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di
wilayah tersebut. Itu agar pendidikan di pesantren lebih sejajar dengan
pendidikan di luar pesantren.

Itu disampaikan Ketua
Tanfiziah NU Kalteng H Wahyudie F Dirun dalam sambutannya pada Hari Santri
Nasional yang berlangsung di Pusat Pendidikan Nahdlatul Ulama Kalteng, Jalan
RTA Milono Palangka Raya, Minggu (20/10) pagi. “Melalui Hari Santri
Nasional, kami meminta pemerintah kedepannya harus dapat lebih memperhatikan
para santri di seluruh pondok pesantren di Indonesia, khususnya Kalteng,”
ucap Wahyudie.

Menurutnya, perhatian
pemerintah sangat penting bagi pesantren yang telah lama ada, bahkan sebelum
Indonesia terbentuk. Itu agar pendidikan di pesantren dapat sejajar dengan
pendidikan di sekolah pada umumnya.

Baca Juga :  Iduladha, DPD PDIP Kalteng Kurban Empat Ekor Sapi

“Selama ini pemerintah
kurang memperhatikan para santri yang umumnya mondok di pesantren-pesantren
dibanding dengan para pelajar yang sedang menjalani pendidikan di sekolah umum.
Para santri di pondok pesantren selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah
karena kurang diayomi secara kelembagaan,” tegasnya.

Oleh karena itu melalui hari
santri nasional dimana para santri sudah mendapat legimitasi perlindungan hukum
dan disyahkan melalui Undang-Undang, maka diharapkan ada keseimbangan perhatian
pemerintah sama halnya dengan pelajar-pelajar di sekolah umum. Artinya, para
santri tidak hanya foc\kus dengan pendidikan agama saja akan tetapi juga
berkesempatan mendapatkan pelajaran-pelajaran umum guna meningkatkan
pendidikannya.

“Melalui hari santri
nasional ini pula setidaknya dapat memberikan motivasi bagi para santri untuk
terus meningkatkan pendidikannya, guna mendapatkan ilmu pengetahuan semaksimal
mungkin. Dan diharapkan pula kedepannya bisa menjadi anak yang sholeh dan
sholehah,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Kobar Segera Mengkaji Pembangunan Museum

Bagi Nahdlatul Ulama sudah
saatnya untuk introspeksi, sejauhmana yang sudah dilakukan bagi kaum nahdliyin
di Palangka Raya, khususnya dan Kalteng pada umumnya.

Sehubungan dengan pelantikan
pasangan Jokowi dengan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Indonesia terpilih pada hari ini, secara pribadi maupun secara kelembagaan PWNU
Kalteng mengucapkan selamat, terutama atas kepercayaan Jokowi yang memilih
wakilnya Ma’ruf Amin dari warga nahdliyin. “Kami berharap dengan
kepemimpinan Jokowi dan Ma’ruf Amin ini berimbas meratanya pembangunan di
Indonesia, khususnya pembangunan di wilayah Kalteng,” pungkasnya. (arj)

PALANGKA RAYA – Pengurus Wilayah Nahdatul
Ulama (PWNU) Kalteng meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga
memperhatikan pendidikan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di
wilayah tersebut. Itu agar pendidikan di pesantren lebih sejajar dengan
pendidikan di luar pesantren.

Itu disampaikan Ketua
Tanfiziah NU Kalteng H Wahyudie F Dirun dalam sambutannya pada Hari Santri
Nasional yang berlangsung di Pusat Pendidikan Nahdlatul Ulama Kalteng, Jalan
RTA Milono Palangka Raya, Minggu (20/10) pagi. “Melalui Hari Santri
Nasional, kami meminta pemerintah kedepannya harus dapat lebih memperhatikan
para santri di seluruh pondok pesantren di Indonesia, khususnya Kalteng,”
ucap Wahyudie.

Menurutnya, perhatian
pemerintah sangat penting bagi pesantren yang telah lama ada, bahkan sebelum
Indonesia terbentuk. Itu agar pendidikan di pesantren dapat sejajar dengan
pendidikan di sekolah pada umumnya.

Baca Juga :  Iduladha, DPD PDIP Kalteng Kurban Empat Ekor Sapi

“Selama ini pemerintah
kurang memperhatikan para santri yang umumnya mondok di pesantren-pesantren
dibanding dengan para pelajar yang sedang menjalani pendidikan di sekolah umum.
Para santri di pondok pesantren selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah
karena kurang diayomi secara kelembagaan,” tegasnya.

Oleh karena itu melalui hari
santri nasional dimana para santri sudah mendapat legimitasi perlindungan hukum
dan disyahkan melalui Undang-Undang, maka diharapkan ada keseimbangan perhatian
pemerintah sama halnya dengan pelajar-pelajar di sekolah umum. Artinya, para
santri tidak hanya foc\kus dengan pendidikan agama saja akan tetapi juga
berkesempatan mendapatkan pelajaran-pelajaran umum guna meningkatkan
pendidikannya.

“Melalui hari santri
nasional ini pula setidaknya dapat memberikan motivasi bagi para santri untuk
terus meningkatkan pendidikannya, guna mendapatkan ilmu pengetahuan semaksimal
mungkin. Dan diharapkan pula kedepannya bisa menjadi anak yang sholeh dan
sholehah,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Kobar Segera Mengkaji Pembangunan Museum

Bagi Nahdlatul Ulama sudah
saatnya untuk introspeksi, sejauhmana yang sudah dilakukan bagi kaum nahdliyin
di Palangka Raya, khususnya dan Kalteng pada umumnya.

Sehubungan dengan pelantikan
pasangan Jokowi dengan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Indonesia terpilih pada hari ini, secara pribadi maupun secara kelembagaan PWNU
Kalteng mengucapkan selamat, terutama atas kepercayaan Jokowi yang memilih
wakilnya Ma’ruf Amin dari warga nahdliyin. “Kami berharap dengan
kepemimpinan Jokowi dan Ma’ruf Amin ini berimbas meratanya pembangunan di
Indonesia, khususnya pembangunan di wilayah Kalteng,” pungkasnya. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru