26.5 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Ayam Ras Picu Inflasi Kota Palangka Raya, Ini yang Akan Dilakukan Wali

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO – Inflasi bulan Juni 2020 di Kota Palangka Raya tercatat mengalami kenaikan 0,33
persen dibanding bulan sebelumnya (month
to month / mtm
). Inflasi ini dipicu tingginya fluktuasi harga daging ayam
broiler atau ras di Kota Cantik.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota
Palangka Raya Fairid Naparin
saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) inflasi
dan pertumbuhan ekonomi serta penyerapan anggaran tahun 2020 di Aula Jaya
Tingang, Sabtu (18/7)
yang dipimpin Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

Dijelaskan Fairid, kenaikan harga
daging ayam tersebut, diakibatkan oleh berbagai macam faktor, seperti tingginya
kebutuhan pemenuhan konsumsi masyarakat terhadap daging ayam broiler atau ras.

Selain itu, saat ini untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam ras, Palangka Raya masih
mengharapkan suplai daging dari luar daerah. “Untuk menghadapi inflasi tersebut,
saya berencana akan membuka dan memaksimalkan potensi peternakan ayam di
Kelurahan Kalampangan untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging ayam ras,” katanya.

Baca Juga :  Percepat Sistem Pelayanan

Sementara itu, Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran meminta kepada seluruh kepala daerah se-Kalteng agar
bisa bekerja keras menghadapi permasalahan-permasalahan yang bisa terjadi
selama Covi
d-19. Salah satunya kenaikan atau turunnya inflasi
yang bisa berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kestabilan perekonomian di
suatu daerah sangatlah penting. Maka dari itu masing-masing kepala daerah di
harapkan bisa memperkuat sinergi dengan forkopimda dan berbagai pihak dalam mewujudkan
hal tersebut,”
kata gubernur dalam arahannya.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO – Inflasi bulan Juni 2020 di Kota Palangka Raya tercatat mengalami kenaikan 0,33
persen dibanding bulan sebelumnya (month
to month / mtm
). Inflasi ini dipicu tingginya fluktuasi harga daging ayam
broiler atau ras di Kota Cantik.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota
Palangka Raya Fairid Naparin
saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) inflasi
dan pertumbuhan ekonomi serta penyerapan anggaran tahun 2020 di Aula Jaya
Tingang, Sabtu (18/7)
yang dipimpin Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

Dijelaskan Fairid, kenaikan harga
daging ayam tersebut, diakibatkan oleh berbagai macam faktor, seperti tingginya
kebutuhan pemenuhan konsumsi masyarakat terhadap daging ayam broiler atau ras.

Selain itu, saat ini untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam ras, Palangka Raya masih
mengharapkan suplai daging dari luar daerah. “Untuk menghadapi inflasi tersebut,
saya berencana akan membuka dan memaksimalkan potensi peternakan ayam di
Kelurahan Kalampangan untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging ayam ras,” katanya.

Baca Juga :  Percepat Sistem Pelayanan

Sementara itu, Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran meminta kepada seluruh kepala daerah se-Kalteng agar
bisa bekerja keras menghadapi permasalahan-permasalahan yang bisa terjadi
selama Covi
d-19. Salah satunya kenaikan atau turunnya inflasi
yang bisa berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kestabilan perekonomian di
suatu daerah sangatlah penting. Maka dari itu masing-masing kepala daerah di
harapkan bisa memperkuat sinergi dengan forkopimda dan berbagai pihak dalam mewujudkan
hal tersebut,”
kata gubernur dalam arahannya.

Terpopuler

Artikel Terbaru