26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Arwana Banjar Red Digemari Pasar Tiongkok Hingga Eropa

PROVINSI Kalimantan
Selatan (Kalsel) punya komoditas ekspor unggulan dari sektor perikanan, yaitu
Arwana Banjar Red. Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel, Birhasani
menuturkan, ikan arwana khas Banjar ini merupakan komoditas ikan hias yang
banyak digemari pencinta ikan di Tiongkok, Thailand, Filipina, bahkan Eropa.

“Warga dari berbagai
negara tersebut, meyakini bahwa ikan arwana membawa hoki bagi kehidupan mereka,
sehingga permintaan arwana khas Banjar tersebut cukup tinggi,” katanya dikutip
dari Antara, Rabu (15/7).

Kini, ribuan ekor
arwana sudah dikirim ke berbagai negara tersebut, memenuhi permintaan konsumen
yang terus meningkat. Selain karena keindahan warnanya, Birhasani mengatakan,
konsumen menyukai ikan jenis ini lantaran harganya cukup terjangkau.

Baca Juga :  Penentuan Indikator Kinerja Utama dan Efektifitas Pelaksanaan PSBB di

Di Tiongkok, Banjar Red
dibanderol rata-rata Rp 500 ribu per ekor. Bersaing dengan Kalsel, Kalimantan
Barat (Kalbar) juga punya komoditas ikan hias unggulan yakni Arwana Super Red.

Namun, berbeda dari
Arwana Banjar Red, Arwana Super Red relatif lebih mahal. Sehingga, hanya
kalangan tertentu yang berminat membeli. Kelebihan Banjar Red, sejak muda
hingga waktu tertentu, warnanya lebih indah.

Sayangnya warna
tersebut semakin memudar seiring usia. Berbanding terbalik dengan Super Red
yang semakin tua warnanya semakin indah.

“Tapi kadang hanya
dalam usia tertentu ikan tersebut mati, sehingga banyak yang memilih warna
indah sejak muda,” katanya sambil tertawa.

Potensi tersebut, kini juga telah mendapatkan
perhatian dari Deputi Hilirisasi dan Sumberdaya Maritim Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi RI yang telah meninjau kegiatan Usaha
Penangkaran Arwana Banjar Red dan Super Red. Diharapkan, potensi sektor ini
mampu memperkuat ekspor Kalsel sektor perikanan di Asia maupun Eropa.

Baca Juga :  PBNU Usulkan Pilpres lewat MPR

PROVINSI Kalimantan
Selatan (Kalsel) punya komoditas ekspor unggulan dari sektor perikanan, yaitu
Arwana Banjar Red. Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel, Birhasani
menuturkan, ikan arwana khas Banjar ini merupakan komoditas ikan hias yang
banyak digemari pencinta ikan di Tiongkok, Thailand, Filipina, bahkan Eropa.

“Warga dari berbagai
negara tersebut, meyakini bahwa ikan arwana membawa hoki bagi kehidupan mereka,
sehingga permintaan arwana khas Banjar tersebut cukup tinggi,” katanya dikutip
dari Antara, Rabu (15/7).

Kini, ribuan ekor
arwana sudah dikirim ke berbagai negara tersebut, memenuhi permintaan konsumen
yang terus meningkat. Selain karena keindahan warnanya, Birhasani mengatakan,
konsumen menyukai ikan jenis ini lantaran harganya cukup terjangkau.

Baca Juga :  Penentuan Indikator Kinerja Utama dan Efektifitas Pelaksanaan PSBB di

Di Tiongkok, Banjar Red
dibanderol rata-rata Rp 500 ribu per ekor. Bersaing dengan Kalsel, Kalimantan
Barat (Kalbar) juga punya komoditas ikan hias unggulan yakni Arwana Super Red.

Namun, berbeda dari
Arwana Banjar Red, Arwana Super Red relatif lebih mahal. Sehingga, hanya
kalangan tertentu yang berminat membeli. Kelebihan Banjar Red, sejak muda
hingga waktu tertentu, warnanya lebih indah.

Sayangnya warna
tersebut semakin memudar seiring usia. Berbanding terbalik dengan Super Red
yang semakin tua warnanya semakin indah.

“Tapi kadang hanya
dalam usia tertentu ikan tersebut mati, sehingga banyak yang memilih warna
indah sejak muda,” katanya sambil tertawa.

Potensi tersebut, kini juga telah mendapatkan
perhatian dari Deputi Hilirisasi dan Sumberdaya Maritim Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi RI yang telah meninjau kegiatan Usaha
Penangkaran Arwana Banjar Red dan Super Red. Diharapkan, potensi sektor ini
mampu memperkuat ekspor Kalsel sektor perikanan di Asia maupun Eropa.

Baca Juga :  PBNU Usulkan Pilpres lewat MPR

Terpopuler

Artikel Terbaru