27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pernah Kembangkan Program Jagung di Kobar, Ujang Iskandar Dapat Dukun

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Masyarakat Desa Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan
Banteng, Kotawaringin Barat (Kobar), sangat berterima kepada Ujang Iskandar.
Pasalnya saat masih menjabat sebagai Bupati Kobar, Ujang banyak memberikan
terobosan yang menguntungkan masyarakat.

Seperti
diungkapkan oleh Muhammad Yanwar, salah seorang warga Desa Sungai Pakit. Dia
mengatakan bahwa Desa Sungai Pakit dapat maju berkat program pengembangan
komoditas jagung dari Ujang.

“Berkat
adanya proyek jagung (saat itu-red) pak Ujang, lahan tani kami dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan ada hasilnya,” ujar Yanwar.

Yanwar
mengatakan, meski lahan warga yang tadinya mengikuti program pengembangan
komoditas jagung lalu berubah fungsi, tetap masyarakat menunjukkan terima
kasihnya.

Pasalnya,
program pengembangan komoditas jagung tersebut menjadi awal bergeraknya
perekonomian masyarakat di Desa Sungai Pakit.

“Meski
sekarang sudah beralih fungsi ke lahan perkebunan sawit tapi berkat pak Ujang
perekonomian jadi lebih maju,” ucap Yanwar.

Seperti yang
diketahui, Ujang yang mendapatkan gelar Doktor dengan predikat cum laude ketika
menjabat sebagai Bupati Kobar
itu, menerapkan program pengembangan komoditas jagung di Kobar.

Baca Juga :  Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Ini Pesan Kadisdik

Program
komoditas jagung tersebut, sesuai dengan disertasinya di Universitas Gajah Mada
yang berjudul, “Politik Jagung: Transformasi Budaya pada Komunitas Petani
Melalui Program Pengembangan Komoditas Jagung di kabupaten Kotawaringin Barat”

 

Menurut
Ujang, pola pendekatan yang digunakan dalam upaya pengembangan jagung diarahkan
sekaligus sebagai solusi mengatasi masalah tenaga kerja di pedesaan dan
sekaligus petani didorong untuk mampu berwirausaha di Kotawaringin Barat.

Semangat
Ujang untuk mengembangkan dan memajukan perekonomian di Kotawaringin Barat sempat
terhenti dikarenakan BUMD yang melaksanakan program jagung tersebut melakukan
tindakan perugian terhadap negara. Ujang kecewa, namun hal tersebut tidak
menghentikan semangatnya untuk mengabdi kepada Kotawaringin Barat.

Untuk terus
menggerakan perekonomian masyarakat, Ujang melanjutkan lahan jagung tersebut
dengan program integrasi sapi dan sawit.
Program integrasi sapi dan sawit adalah proses simbiosis
mutualisme antara limbah sapi yang dibuat untuk pupuk sawit dan limbah sawit
untuk pangan sapi.

Baca Juga :  Kotak Ghosn

Di awal programnya, Ujang memberikan 50
ekor sapi Bali kepada KUD Tani masyarakat untuk dikembangkan. Sehingga
masyarakat tidak kesulitan dalam permodalan awal program tersebut.

Dalam satu
tahun, program integrasi sapi dan sawit tersebut menghasilkan 1,3 miliar serta
gedung KUD yang dilengkapi ruang pelatihan, puluhan ekor sapi limosin, serta
peralatan kerja seperti mesin pencacah.

Hingga kini
masyarakat Kotawaringin Barat merasa bersyukur dan berterimakasih dikarenakan
Ujang Iskandar terus berupaya menggerakan perekonomian masyarakat.  Sehingga masyarakat Kotawaringin Barat
menjadi semakin sejahtera.

 

Hal itulah
yang membuat Yanwar tak ragu lagi untuk menjatuhkan pilihannya kepada Ben-Ujang
dalam Pilgub Kalteng Desember 2020 mendatang. Dia yakin, jika pasangan nomor
urut 1 itu dapat meraih suara yang banyak berkat program-program yang
ditawarkan sangat berpihak kepada masyarakat.

“Pak
Ben-Ujang punya banyak program yang bagus-bagus. Masyarakat pasti senang dengan
adanya program seperti Kartu Kalteng Sejahtera,” pungkas Yanwar. 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Masyarakat Desa Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan
Banteng, Kotawaringin Barat (Kobar), sangat berterima kepada Ujang Iskandar.
Pasalnya saat masih menjabat sebagai Bupati Kobar, Ujang banyak memberikan
terobosan yang menguntungkan masyarakat.

Seperti
diungkapkan oleh Muhammad Yanwar, salah seorang warga Desa Sungai Pakit. Dia
mengatakan bahwa Desa Sungai Pakit dapat maju berkat program pengembangan
komoditas jagung dari Ujang.

“Berkat
adanya proyek jagung (saat itu-red) pak Ujang, lahan tani kami dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan ada hasilnya,” ujar Yanwar.

Yanwar
mengatakan, meski lahan warga yang tadinya mengikuti program pengembangan
komoditas jagung lalu berubah fungsi, tetap masyarakat menunjukkan terima
kasihnya.

Pasalnya,
program pengembangan komoditas jagung tersebut menjadi awal bergeraknya
perekonomian masyarakat di Desa Sungai Pakit.

“Meski
sekarang sudah beralih fungsi ke lahan perkebunan sawit tapi berkat pak Ujang
perekonomian jadi lebih maju,” ucap Yanwar.

Seperti yang
diketahui, Ujang yang mendapatkan gelar Doktor dengan predikat cum laude ketika
menjabat sebagai Bupati Kobar
itu, menerapkan program pengembangan komoditas jagung di Kobar.

Baca Juga :  Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Ini Pesan Kadisdik

Program
komoditas jagung tersebut, sesuai dengan disertasinya di Universitas Gajah Mada
yang berjudul, “Politik Jagung: Transformasi Budaya pada Komunitas Petani
Melalui Program Pengembangan Komoditas Jagung di kabupaten Kotawaringin Barat”

 

Menurut
Ujang, pola pendekatan yang digunakan dalam upaya pengembangan jagung diarahkan
sekaligus sebagai solusi mengatasi masalah tenaga kerja di pedesaan dan
sekaligus petani didorong untuk mampu berwirausaha di Kotawaringin Barat.

Semangat
Ujang untuk mengembangkan dan memajukan perekonomian di Kotawaringin Barat sempat
terhenti dikarenakan BUMD yang melaksanakan program jagung tersebut melakukan
tindakan perugian terhadap negara. Ujang kecewa, namun hal tersebut tidak
menghentikan semangatnya untuk mengabdi kepada Kotawaringin Barat.

Untuk terus
menggerakan perekonomian masyarakat, Ujang melanjutkan lahan jagung tersebut
dengan program integrasi sapi dan sawit.
Program integrasi sapi dan sawit adalah proses simbiosis
mutualisme antara limbah sapi yang dibuat untuk pupuk sawit dan limbah sawit
untuk pangan sapi.

Baca Juga :  Kotak Ghosn

Di awal programnya, Ujang memberikan 50
ekor sapi Bali kepada KUD Tani masyarakat untuk dikembangkan. Sehingga
masyarakat tidak kesulitan dalam permodalan awal program tersebut.

Dalam satu
tahun, program integrasi sapi dan sawit tersebut menghasilkan 1,3 miliar serta
gedung KUD yang dilengkapi ruang pelatihan, puluhan ekor sapi limosin, serta
peralatan kerja seperti mesin pencacah.

Hingga kini
masyarakat Kotawaringin Barat merasa bersyukur dan berterimakasih dikarenakan
Ujang Iskandar terus berupaya menggerakan perekonomian masyarakat.  Sehingga masyarakat Kotawaringin Barat
menjadi semakin sejahtera.

 

Hal itulah
yang membuat Yanwar tak ragu lagi untuk menjatuhkan pilihannya kepada Ben-Ujang
dalam Pilgub Kalteng Desember 2020 mendatang. Dia yakin, jika pasangan nomor
urut 1 itu dapat meraih suara yang banyak berkat program-program yang
ditawarkan sangat berpihak kepada masyarakat.

“Pak
Ben-Ujang punya banyak program yang bagus-bagus. Masyarakat pasti senang dengan
adanya program seperti Kartu Kalteng Sejahtera,” pungkas Yanwar. 

Terpopuler

Artikel Terbaru