APRESIASI juga datang dari
Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng HM Wahyudie F Dirun.
Keberhasilan ini juga bentuk keseriusan seorang kepala daerah dalam mengelola
akuntabilitas keuangan dan managemen pembangunan di daerahnya.
Puluhan tahun lalu, kata HM Wahyudie F Dirun,
ia masih ingat betapa sulitnya untuk mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP). Padahal predikat ini sangat bergengsi bagi pemerintah daerah. Sehingga
jika enam kali berturut-turut mendapat predikat ini, lalu predikat apa lagi
yang harus dikejar seorang kepala daerah untuk menunjukkan sebuah prestasi
kerja.
“Karena itu, saya menilai keberhasilan
Pemprov Kalteng meraih predikat WTP enam kali berturut-turut ini adalah bentuk
keseriusan seorang gubernur dalam mengelola pemerintahannya,” kata kata HM
Wahyudie F Dirun, kemarin (16/6).
Hal yang membuat dia bangga kata Wahyudie,
seorang Sugianto Sabran yang statusnya tidak S1, S2, apalagi S3, ketika jadi
gubernur justru berhasil meminit daerahnya dalam pengelolaan keuangan, hingga
berhasil meraih WTP tadi.
“Selamat Pak
Gubernur, keberhasilan ini adalah karya nyata anda. Saya tidak ada lagi
keraguan di hati kami atas keseriusan anda memimpin Kalteng. Kami hanya bisa
mengiringinya dengan doa, semoga Allah SWT senantiasa memberimu petunjuk dan
menuntunmu untuk selalu berada di jalan yang benar dalam memimpin
Kalteng,” kata Wahyudie.