28 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Waspada ! Banyak Modus Penipuan, Lelang Fiktif Telah Memakan Korban

PALANGKA RAYA-Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada
terhadap upaya penipuan lelang fiktif yang mengatasnamakan KPKNL.

“Sekarang ini, banyak modus yang
melakukan penipuan. Dan, penipuan lelang fiktif telah memakan korban. Untuk
itu, masyarakat harus lebih berhati-hati,” ungkap Pejabat Lelang KPKNL Palangka
Raya, Basuki Rahmat saat menjadi nara sumber di acara talkshow yang digelar
Kalteng Pos, kemarin.

Dijelaskanya, 
ciri-ciri dan modus yang digunakan pelaku penipuan lelang antara lain
aktif menghubungi korban, mengaku dari KPKNL atau instansi lain, menawarkan
harga murah yang tak wajar, dan meminta uang muka  yang ditransfer ke rekening pribadi.

“Selain itu, biasanya pelaku juga menjanjikan
menang lelang kepada korban, mendesak segera mentransfer uang dengan besaran
tertentu, dan menggunakan akun media sosial palsu untuk menawarkan barang,”
ungkapnya.

Baca Juga :  JANGAN ADA LUKA LAGI

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Lelang
KPKNL Palangka Raya, Zainul Arifin menegaskan, pelaksanaan lelang dilakukan
melalui situs web resmi lelang.go.id, tidak ada yang melalui telepon, media
sosial, pesan singkat atau aplikasi lain.

“Kalau ingin melakukan pengecekan lelang
gampang kok, tinggal klik portal lelang.go.id. Atau kalau masyarakat ragu bisa
datang langsung ke kantor KPKNL. Petugas kami siap melayani,”ungkapnya. (bud/OL)

PALANGKA RAYA-Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada
terhadap upaya penipuan lelang fiktif yang mengatasnamakan KPKNL.

“Sekarang ini, banyak modus yang
melakukan penipuan. Dan, penipuan lelang fiktif telah memakan korban. Untuk
itu, masyarakat harus lebih berhati-hati,” ungkap Pejabat Lelang KPKNL Palangka
Raya, Basuki Rahmat saat menjadi nara sumber di acara talkshow yang digelar
Kalteng Pos, kemarin.

Dijelaskanya, 
ciri-ciri dan modus yang digunakan pelaku penipuan lelang antara lain
aktif menghubungi korban, mengaku dari KPKNL atau instansi lain, menawarkan
harga murah yang tak wajar, dan meminta uang muka  yang ditransfer ke rekening pribadi.

“Selain itu, biasanya pelaku juga menjanjikan
menang lelang kepada korban, mendesak segera mentransfer uang dengan besaran
tertentu, dan menggunakan akun media sosial palsu untuk menawarkan barang,”
ungkapnya.

Baca Juga :  JANGAN ADA LUKA LAGI

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Lelang
KPKNL Palangka Raya, Zainul Arifin menegaskan, pelaksanaan lelang dilakukan
melalui situs web resmi lelang.go.id, tidak ada yang melalui telepon, media
sosial, pesan singkat atau aplikasi lain.

“Kalau ingin melakukan pengecekan lelang
gampang kok, tinggal klik portal lelang.go.id. Atau kalau masyarakat ragu bisa
datang langsung ke kantor KPKNL. Petugas kami siap melayani,”ungkapnya. (bud/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru