31.7 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

32 Ribu Personel TNI-Polri Disiagakan saat Penghitungan Suara di KPU

Puluhan ribu personel
dari kepolisian dan TNI akan diterjunkan pada saat pengamanan pengumuman
hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Rabu
(22/5) mendatang. Hal ini dilakukan agar mencegah adanya ancaman hingga aksi
terorisme.

KaroPenmas Divisi
Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pengamanan dilakukan dengan
empat ring tersebut sebagai antisipasi tindakan terorisme.  Pengamanan
dilakukan sehari sebelum pengumuman di sekitaran KPU.”Aparat kepolisian bersama
TNI sedang mempersiapkan kurang lebih 32 ribu personel dalam rangka untuk
melakukan pengamanan sebelum pelaksanaan tanggal 22 Mei. Artinya tanggal 20
(Mei) sudah siap semua, fokus dan sasaran pengamanan KPU Bawaslu, dan
obyek-obyek vital nasional lainnya,” ujar Brigjen Dedi di Mabes Polri, Senin
(13/5).

Baca Juga :  Waspadalah! Kebakaran Lahan Mulai Terjadi di Palangka Raya

Dedi mengatakan
pengamanan akan dilakukan dengan empat ring. Hal tersebut berdasarkan SOP yang
ada. Ring satu adalah kantor KPU karena akan digunakan untuk menyampaikan hasil
penghitungan suara secara terbuka. Selain itu juga akan diliput oleh seluruh
media. “Ring satu harus clear, pengamanan harus ketat agar tidak mengganggu
proses penyampaian yang akan disampaikan oleh KPU,” tuturnya.

Untuk ring 2, akan
dilakukan di sekitar gedung. Semua orang yang hendak masuk ke KPU akan
diperiksa melalui safety door. Ditambah juga pemeriksaan akan
dilakukan dengan metal detector. Untuk ring tiga akan dilakukan di
halaman KPU. Seluruh kendaraan yang masuk harus diperiksa terlebih dahulu.
Sedangkan ring empat akan dilakukan di seluruh jalan.

Baca Juga :  Baznas Kapuas Salurkan Bantuan kepada Mustahik

Alasan pengamanan
ketat itu, Dedi menjelaskan ada indikasi terorisme. Maka itu pihaknya harus
mengantisipasi hal tersebut. “Karena sudah ada indikasi, beberapa minggu lalu
kita sudah melakukan JAD Lampung dan Bekasi, dan pemeriksaan terhadap dua
kelompok tersebut mereka sepakat akan melakukan serangan saat massa kumpul di
KPU tanggal 22 (Mei). Ini perlu kita antisipasi secara maksimal,” tuturnya.

Selain pengamanan di
lapangan, Dedi mengatakan pihaknya melakukan pengamanan di media sosial dan
dunia Internet untuk antisipasi menyebarnya hoax dengan bekerja sama dengan
Kemenkominfo. “Kami mengantisipasi memitigasi terhadap seluruh akun-akun yang
menyebarkan konten berita hoax atau konten berisi provokasi,” ucapnya.(jpc)

 

Puluhan ribu personel
dari kepolisian dan TNI akan diterjunkan pada saat pengamanan pengumuman
hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Rabu
(22/5) mendatang. Hal ini dilakukan agar mencegah adanya ancaman hingga aksi
terorisme.

KaroPenmas Divisi
Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pengamanan dilakukan dengan
empat ring tersebut sebagai antisipasi tindakan terorisme.  Pengamanan
dilakukan sehari sebelum pengumuman di sekitaran KPU.”Aparat kepolisian bersama
TNI sedang mempersiapkan kurang lebih 32 ribu personel dalam rangka untuk
melakukan pengamanan sebelum pelaksanaan tanggal 22 Mei. Artinya tanggal 20
(Mei) sudah siap semua, fokus dan sasaran pengamanan KPU Bawaslu, dan
obyek-obyek vital nasional lainnya,” ujar Brigjen Dedi di Mabes Polri, Senin
(13/5).

Baca Juga :  Waspadalah! Kebakaran Lahan Mulai Terjadi di Palangka Raya

Dedi mengatakan
pengamanan akan dilakukan dengan empat ring. Hal tersebut berdasarkan SOP yang
ada. Ring satu adalah kantor KPU karena akan digunakan untuk menyampaikan hasil
penghitungan suara secara terbuka. Selain itu juga akan diliput oleh seluruh
media. “Ring satu harus clear, pengamanan harus ketat agar tidak mengganggu
proses penyampaian yang akan disampaikan oleh KPU,” tuturnya.

Untuk ring 2, akan
dilakukan di sekitar gedung. Semua orang yang hendak masuk ke KPU akan
diperiksa melalui safety door. Ditambah juga pemeriksaan akan
dilakukan dengan metal detector. Untuk ring tiga akan dilakukan di
halaman KPU. Seluruh kendaraan yang masuk harus diperiksa terlebih dahulu.
Sedangkan ring empat akan dilakukan di seluruh jalan.

Baca Juga :  Baznas Kapuas Salurkan Bantuan kepada Mustahik

Alasan pengamanan
ketat itu, Dedi menjelaskan ada indikasi terorisme. Maka itu pihaknya harus
mengantisipasi hal tersebut. “Karena sudah ada indikasi, beberapa minggu lalu
kita sudah melakukan JAD Lampung dan Bekasi, dan pemeriksaan terhadap dua
kelompok tersebut mereka sepakat akan melakukan serangan saat massa kumpul di
KPU tanggal 22 (Mei). Ini perlu kita antisipasi secara maksimal,” tuturnya.

Selain pengamanan di
lapangan, Dedi mengatakan pihaknya melakukan pengamanan di media sosial dan
dunia Internet untuk antisipasi menyebarnya hoax dengan bekerja sama dengan
Kemenkominfo. “Kami mengantisipasi memitigasi terhadap seluruh akun-akun yang
menyebarkan konten berita hoax atau konten berisi provokasi,” ucapnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru