30.7 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Metode Belajar Daring dan Luring di Tengah Pandemi, Begini Penjelasan

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, H
Akhmad Fauliansyah mengatakan bahwa ada dua metode belajar yang saat ini
pihaknya gunakan.  Yaitu metode Dalam
Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring).

Dia menjelaskan, dua metode pembelajaran tersebut memang di sarankan dilakukan di tengah Pendemi Covid-19.

“Kalau
untuk metode pembelajaran daring dan luring ini, memang menjadi opsi dan
disarankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia untuk
diterapkan di
tengah pandemi
Covid-19,” ucapnya Senin, (12/10) kemarin.

Lanjutnya,
untuk pembelajaran via luring memang sangat memungkinkan terjadi, mengingat
situasi dan kondisi perekonomian dari orang tua murid berbeda-beda.  Sehingga mungkin hanya ada beberapa yang bisa
mengikuti pembelajaran via daring dan sisanya dengan via luring.

Baca Juga :  Hari Terakhir Sterilisasi Pasar Besar, Ratusan Personel Dikerahkan

Ditambahkannya,
dalam metode pembelajaran via luring, pihaknya juga melakukan pengawasan. Misalnya
penerapan protokol kesehatan di saat mengambil dan mengumpul tugas. Dia
berharap dengan demikian, protokol kesehatan Covid-19 tentu wajib terapkan.

 

Metode daring
menurutnya adalah
metode belajar secara virtual meeting melalui aplikasi-aplikasi Video
Conference (Vicon) yang diakses melalui ponsel pintar atau laptop dengan
menggunakan jaringan internet.

Sedangkan
untuk Luring adalah metode pembelajaran yang diterapkan di area yang sulit
dijangkau oleh jaringan internet.  Dengan
metode pemberian tugas menggunakan buku setiap harinya di
sekolah hasilnya dikumpulkan keesokan
harinya.

“Dua metode pembelajaran ini sama-sama bagus. Baik
daring dan luring.  Yang membedakan hanya
di sarana dan prasarana belajarnya saja. 
Kalau isi dari pembelajaran jelas sama tiada bedanya,” pungkasnya. 

Baca Juga :  DPRD Kalteng Desak Pembenahan Manajemen Perusda Banama Tingang

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, H
Akhmad Fauliansyah mengatakan bahwa ada dua metode belajar yang saat ini
pihaknya gunakan.  Yaitu metode Dalam
Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring).

Dia menjelaskan, dua metode pembelajaran tersebut memang di sarankan dilakukan di tengah Pendemi Covid-19.

“Kalau
untuk metode pembelajaran daring dan luring ini, memang menjadi opsi dan
disarankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia untuk
diterapkan di
tengah pandemi
Covid-19,” ucapnya Senin, (12/10) kemarin.

Lanjutnya,
untuk pembelajaran via luring memang sangat memungkinkan terjadi, mengingat
situasi dan kondisi perekonomian dari orang tua murid berbeda-beda.  Sehingga mungkin hanya ada beberapa yang bisa
mengikuti pembelajaran via daring dan sisanya dengan via luring.

Baca Juga :  Hari Terakhir Sterilisasi Pasar Besar, Ratusan Personel Dikerahkan

Ditambahkannya,
dalam metode pembelajaran via luring, pihaknya juga melakukan pengawasan. Misalnya
penerapan protokol kesehatan di saat mengambil dan mengumpul tugas. Dia
berharap dengan demikian, protokol kesehatan Covid-19 tentu wajib terapkan.

 

Metode daring
menurutnya adalah
metode belajar secara virtual meeting melalui aplikasi-aplikasi Video
Conference (Vicon) yang diakses melalui ponsel pintar atau laptop dengan
menggunakan jaringan internet.

Sedangkan
untuk Luring adalah metode pembelajaran yang diterapkan di area yang sulit
dijangkau oleh jaringan internet.  Dengan
metode pemberian tugas menggunakan buku setiap harinya di
sekolah hasilnya dikumpulkan keesokan
harinya.

“Dua metode pembelajaran ini sama-sama bagus. Baik
daring dan luring.  Yang membedakan hanya
di sarana dan prasarana belajarnya saja. 
Kalau isi dari pembelajaran jelas sama tiada bedanya,” pungkasnya. 

Baca Juga :  DPRD Kalteng Desak Pembenahan Manajemen Perusda Banama Tingang

Terpopuler

Artikel Terbaru