Partai Besar Jadi Rebutan Kandidat di Pilkada Kotim

SAMPIT – Perebutan kursi yang dimiliki para partai
di DPRD Kotim nampaknya bakal semakin menjadi perhatian publik. Pasalnya, demi
menjadi calon kepala daerah, bakal calon bupati dan wakil bupati mesti memiliki
minimal 8 kursi atau 20 persen dari 40 kursi yang ada di DPRD Kotim. Kursi di
beberapa partai besar, sebut saja seperti PDIP, Golkar, PAN, Demokrat dan
Nasdem, juga semakin diincar.

Dari kalangan politisi ada nama
HM Taufiq Mukri, Supriadi MT, Zam’an, Parimus, Iwan Setia Putra, HM John
Krisli, Muhammad Arsyad, Heriansyah, Alexius Esliter, Ahyar Umar, Ferry
Khaidir, Modika Latifah Munawarah. Dari kalangan birokrat ada nama Halikinnor,
Siyono, Machmoer, Sanggul Lumban Gaol, Ahmad Sarwo Oboi, Redy Setiawan,
Jainudin Sapri, Nurul Edy, Aswinnur. Dan dari kalangan pengusaha ada nama
Muhammad Gumarang, M Ridwan, Hj Suprianti Rambat, Yanson, dan notaris yakni
Joni.

Sekretaris DPD Partai NasDem
Kotim Tajudinnor mengatakan, ada 18 orang yang mengambil berkas di partainya.
“Hanya 12 orang saja yang mengembalikan berkas tersebut, dan itu artinya mereka
ini yang serius mendaftar. Bahkan ada juga yang mendaftar di DPW Partai NasDem
di Kalteng. Pendaftaran kami buka sejak 23 September sampai 23 Oktober 2019
lalu,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Kamis (7/11).

12 orang yang sudah mendaftar ini
sudah diserahkan ke DPW, dan sudah dilakukan pendalaman atau uji kelayakan di
tingkat provinsi. Sehingga, lanjut dia, pihaknya hanya memfasilitasi saja. “Nanti
dari DPW selanjutnya akan menyerahkan beberapa nama yang selanjutnya akan
dilakukan tes wawancara ke DPP,” ungkapnya.

Setelah itu, tambah dia, akan
muncul satu nama untuk menjadi baik bakal calon bupati atau wakil. Sebab NasDem
sendiri tidak bisa mengusung sendirian dan harus berkoaliasi Dirinya menambahkan
pula, terkait satu nama yang nanti yang mendapatkan rekom itu berdasarkan dari
DPP bukan DPD kabupaten.

“Terkait kapan pengumuman rekom
itu keluar, saya tidak berani memastikan kapan, yang pastinya itu menjadi
keputusan dari DPP yang nanti mengajukan satu nama yang akan maju. Sekali lagi,
kami di kabupaten hanya memfasilitasi saja,” pungkasnya. (rif/ami/nto)

DAFTAR BAKAL CALON BUPATI
DAN WAKIL BUPATI KOTIM

SUMBER: Data
Diolah dari Pendaftaran di Partai

SAMPIT – Perebutan kursi yang dimiliki para partai
di DPRD Kotim nampaknya bakal semakin menjadi perhatian publik. Pasalnya, demi
menjadi calon kepala daerah, bakal calon bupati dan wakil bupati mesti memiliki
minimal 8 kursi atau 20 persen dari 40 kursi yang ada di DPRD Kotim. Kursi di
beberapa partai besar, sebut saja seperti PDIP, Golkar, PAN, Demokrat dan
Nasdem, juga semakin diincar.

Dari kalangan politisi ada nama
HM Taufiq Mukri, Supriadi MT, Zam’an, Parimus, Iwan Setia Putra, HM John
Krisli, Muhammad Arsyad, Heriansyah, Alexius Esliter, Ahyar Umar, Ferry
Khaidir, Modika Latifah Munawarah. Dari kalangan birokrat ada nama Halikinnor,
Siyono, Machmoer, Sanggul Lumban Gaol, Ahmad Sarwo Oboi, Redy Setiawan,
Jainudin Sapri, Nurul Edy, Aswinnur. Dan dari kalangan pengusaha ada nama
Muhammad Gumarang, M Ridwan, Hj Suprianti Rambat, Yanson, dan notaris yakni
Joni.

Sekretaris DPD Partai NasDem
Kotim Tajudinnor mengatakan, ada 18 orang yang mengambil berkas di partainya.
“Hanya 12 orang saja yang mengembalikan berkas tersebut, dan itu artinya mereka
ini yang serius mendaftar. Bahkan ada juga yang mendaftar di DPW Partai NasDem
di Kalteng. Pendaftaran kami buka sejak 23 September sampai 23 Oktober 2019
lalu,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Kamis (7/11).

12 orang yang sudah mendaftar ini
sudah diserahkan ke DPW, dan sudah dilakukan pendalaman atau uji kelayakan di
tingkat provinsi. Sehingga, lanjut dia, pihaknya hanya memfasilitasi saja. “Nanti
dari DPW selanjutnya akan menyerahkan beberapa nama yang selanjutnya akan
dilakukan tes wawancara ke DPP,” ungkapnya.

Setelah itu, tambah dia, akan
muncul satu nama untuk menjadi baik bakal calon bupati atau wakil. Sebab NasDem
sendiri tidak bisa mengusung sendirian dan harus berkoaliasi Dirinya menambahkan
pula, terkait satu nama yang nanti yang mendapatkan rekom itu berdasarkan dari
DPP bukan DPD kabupaten.

“Terkait kapan pengumuman rekom
itu keluar, saya tidak berani memastikan kapan, yang pastinya itu menjadi
keputusan dari DPP yang nanti mengajukan satu nama yang akan maju. Sekali lagi,
kami di kabupaten hanya memfasilitasi saja,” pungkasnya. (rif/ami/nto)

DAFTAR BAKAL CALON BUPATI
DAN WAKIL BUPATI KOTIM

SUMBER: Data
Diolah dari Pendaftaran di Partai