30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Badai Siklon Pengaruhi Curah Hujan di Kalteng

PALANGKA RAYA – Hampir seluruh wilayah di Kalimantan
Tengah sudah mulai memasuki musim penghujan. Namun pada awal November ini,
curah hujan ditafsir akan berkurang akibat gangguan meteorologis fenomena
cuaca.

Fenomena tersebut ialah siklon tropis, sebuah badai besar yang ditandai
dengan timbulnya angin dan hujan lebat, secara umum terjadi didaerah tropis.
Dengan adanya siklon tropis, curah hujan sedikit terganggu untuk wilayah Kalimantan.

“Siklon tropis yang berada di wilayah utara Indonesia di dekat
Filipina, dimana uap air diduga menjadi tertarik ke arah utara Indonesia
sehingga potensi hujan di Kalimantan sendiri menurun,” kata Prakirawan
BMKG kalteng Cindy Arnelta Putri, Jumat (8/11/2019).

Dengan adanya gangguan iklim tersebut, daerah Kalteng bagian selatan yang
belum mengalami hujan secara merata terkena dampaknya, terlebih daerah yang
belum diguyur hujan.

Baca Juga :  Bupati Berikan Apresiasi, Pemekaran Desa Bisa Diwujudkan


Di wilayah kalimantan Tengah dalam 24 jam terakhir sudah
375 titik hotspot ditemukan.

“Daerah tersebut merupakan daerah yang sangat rawan terjadinya
karhutla dan merupakan sumber titik api terbanyak di Kalteng,” tambahnya. (ard/nto)

PALANGKA RAYA – Hampir seluruh wilayah di Kalimantan
Tengah sudah mulai memasuki musim penghujan. Namun pada awal November ini,
curah hujan ditafsir akan berkurang akibat gangguan meteorologis fenomena
cuaca.

Fenomena tersebut ialah siklon tropis, sebuah badai besar yang ditandai
dengan timbulnya angin dan hujan lebat, secara umum terjadi didaerah tropis.
Dengan adanya siklon tropis, curah hujan sedikit terganggu untuk wilayah Kalimantan.

“Siklon tropis yang berada di wilayah utara Indonesia di dekat
Filipina, dimana uap air diduga menjadi tertarik ke arah utara Indonesia
sehingga potensi hujan di Kalimantan sendiri menurun,” kata Prakirawan
BMKG kalteng Cindy Arnelta Putri, Jumat (8/11/2019).

Dengan adanya gangguan iklim tersebut, daerah Kalteng bagian selatan yang
belum mengalami hujan secara merata terkena dampaknya, terlebih daerah yang
belum diguyur hujan.

Baca Juga :  Bupati Berikan Apresiasi, Pemekaran Desa Bisa Diwujudkan


Di wilayah kalimantan Tengah dalam 24 jam terakhir sudah
375 titik hotspot ditemukan.

“Daerah tersebut merupakan daerah yang sangat rawan terjadinya
karhutla dan merupakan sumber titik api terbanyak di Kalteng,” tambahnya. (ard/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/