26.7 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Di Debat ke-3, Edy Pratowo Ajak Ujang Iskandar Sadar Tupoksi dan Tidak

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Debat publik ketiga pasangan Calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar Rabu
(2/12) malam, masing-masing pasang calon berusaha semakin memaparkan visi dan
misinya.

Namun sejak segmen awal hingga
akhir, debat kandidat tersebut terkesan seperti debat calon wakil saja. Pasalnya,
pasangan nomor urut 1 yang tampil komplet, lebih didominasi oleh calon
wakilnya, Ujang Iskandar. Sementara pasangan nomor urut 2, sejak awal memang
hanya dihadiri calon wakil, Edy Pratowo.

Dalam debat kali ini, saling “serang”
antar pasangan calon kembali terjadi. Bahkan tidak jarang, menyerempet ke ranah
pribadi. Namun secara umum debat berlangsung lancar.

Meski tampil solo, Edy Pratowo
kembali seperti pada debat kedua beberapa waktu lalu, dapat meladeni Ben-Ujang
secara elegan.

Seperti terjadi pada segmen ketiga,
ketika Ujang Iskandar “menyerang” pasangan Sugianto-Edy terkait pembinaan aparatur
sipil Negara (ASN). Dimana Ujang menilai bahwa selama ini pembinaan ASN tidak
berjalan sebagaimana diharapkan.

Baca Juga :  7 Kali Menangkap, 7 Kali Melepaskan

“Ben-Ujang kami pastikan
tidak akan seperti itu, kita akan adil terhadap ASN, enggak seperti periode
yang lalu ini kelihatan membeda-bedakan,” ucap Ujang, Rabu, (2/12).

Selain itu, Ujang juga sempat
menyinggung tentang pembagian tugas antara gubernur dan wakil gubernur yang
dinilainya tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Menanggapi hal itu, Edy Pratowo
pun memberikan jawaban dengan santai namun mengena. Menurut Edy, selama
menjabat sebagai gubernur, calon gubernur Sugianto Sabran adalah pemimpin yang
profesional dalam menjalankan amanah dan tugas sebagai pemimpin.

“Saya kira kita ini ingin
memberikan wawasan kepada masyarakat Kalimantan Tengah, bagaimana kita ini
diberikan kepercayaan. Ingat pak niat kita, dengan niat yang baik Insya Allah
kita juga akan menghasilkan karya-karya terbaik kita dan kolaborasi diantara
keduanya saya kira perlu dilakukan, jangan selalu menilai apriori,” jawab
Edy.

Baca Juga :  Kagum, Pemko Bakal Bangun Monumen Mobil Tua DPKP

Ditegaskan Edy, dalam pembinaan
ASN dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana reward and
punishment diberikan sesuai aturan.

Menanggapi tentang pembagian
kewenangan yang disinggung Ujang, lagi-lagi Edy pun memberikan jawaban
sederhana namun cukup mengena. Dengan santai Edy Pratowo mengajak Ujang
Iskandar untuk sadar posisi dan tupoksi masing-masing.

“Saya mengenal pak Sugianto
Sabran, dan kami juga saling mengkomunikasikan. Ya wajar lah pak Ujang, kita
saling mengalah lah, sesuai tupoksinya masing-masing, jangan nanti wakil gubernur
melebihi tugas gubernur pak Ujang, hati-hati pak Ujang,” kata Edy. 

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Debat publik ketiga pasangan Calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar Rabu
(2/12) malam, masing-masing pasang calon berusaha semakin memaparkan visi dan
misinya.

Namun sejak segmen awal hingga
akhir, debat kandidat tersebut terkesan seperti debat calon wakil saja. Pasalnya,
pasangan nomor urut 1 yang tampil komplet, lebih didominasi oleh calon
wakilnya, Ujang Iskandar. Sementara pasangan nomor urut 2, sejak awal memang
hanya dihadiri calon wakil, Edy Pratowo.

Dalam debat kali ini, saling “serang”
antar pasangan calon kembali terjadi. Bahkan tidak jarang, menyerempet ke ranah
pribadi. Namun secara umum debat berlangsung lancar.

Meski tampil solo, Edy Pratowo
kembali seperti pada debat kedua beberapa waktu lalu, dapat meladeni Ben-Ujang
secara elegan.

Seperti terjadi pada segmen ketiga,
ketika Ujang Iskandar “menyerang” pasangan Sugianto-Edy terkait pembinaan aparatur
sipil Negara (ASN). Dimana Ujang menilai bahwa selama ini pembinaan ASN tidak
berjalan sebagaimana diharapkan.

Baca Juga :  7 Kali Menangkap, 7 Kali Melepaskan

“Ben-Ujang kami pastikan
tidak akan seperti itu, kita akan adil terhadap ASN, enggak seperti periode
yang lalu ini kelihatan membeda-bedakan,” ucap Ujang, Rabu, (2/12).

Selain itu, Ujang juga sempat
menyinggung tentang pembagian tugas antara gubernur dan wakil gubernur yang
dinilainya tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Menanggapi hal itu, Edy Pratowo
pun memberikan jawaban dengan santai namun mengena. Menurut Edy, selama
menjabat sebagai gubernur, calon gubernur Sugianto Sabran adalah pemimpin yang
profesional dalam menjalankan amanah dan tugas sebagai pemimpin.

“Saya kira kita ini ingin
memberikan wawasan kepada masyarakat Kalimantan Tengah, bagaimana kita ini
diberikan kepercayaan. Ingat pak niat kita, dengan niat yang baik Insya Allah
kita juga akan menghasilkan karya-karya terbaik kita dan kolaborasi diantara
keduanya saya kira perlu dilakukan, jangan selalu menilai apriori,” jawab
Edy.

Baca Juga :  Kagum, Pemko Bakal Bangun Monumen Mobil Tua DPKP

Ditegaskan Edy, dalam pembinaan
ASN dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana reward and
punishment diberikan sesuai aturan.

Menanggapi tentang pembagian
kewenangan yang disinggung Ujang, lagi-lagi Edy pun memberikan jawaban
sederhana namun cukup mengena. Dengan santai Edy Pratowo mengajak Ujang
Iskandar untuk sadar posisi dan tupoksi masing-masing.

“Saya mengenal pak Sugianto
Sabran, dan kami juga saling mengkomunikasikan. Ya wajar lah pak Ujang, kita
saling mengalah lah, sesuai tupoksinya masing-masing, jangan nanti wakil gubernur
melebihi tugas gubernur pak Ujang, hati-hati pak Ujang,” kata Edy. 

Terpopuler

Artikel Terbaru