26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ruang Hati Jurnalis

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO-Memilih
menjadi jurnalis memang bukan hal yang mudah. Selain fisik juga perlu mental
yang kuat. Belum lagi mereka harus disibukkan dengan orang-orang baru juga
informasi yang harus dillarifikasi kebebarannya. Tidak sampai di situ,
merangkai kata menjadi kalimat juga membuka otak bekerja lebih keras.

Inovasi literasi yang
digagas oleh Euroweek Indonesia dan didukung oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip
(Dispursip) Kalteng memberikan celah ruang kepada mereka jurnalis mencurahkan
hatinya. Baik bercerita pengalaman, susah payah maupun kebahagiaan berprofesi
sebagai jurnalis.

“Inovasi literasi
yang kami bangun untuk memberikan apresiasi kepada para jurnalis di Bumi Tambun
Bungai ini, sekaligus kami ingin mengetahui bagaimana dan apa saja pengalaman
jurnalis, tentu ini menjadi literasi bagi kami dan orang awam yang tidak begitu
memahami cara kerja seorang jurnalis,” beber Ketua Yayasan Euroweek
Indonesia, Fennisya.

Baca Juga :  Di Sidang MK, Rahmadi: Fakta Penyalahgunaan Kewenangan Justru Terjadi

Penampilan yang
disaksikan puluhan pasang mata itu bervariasi. Berpuisi, pantomim, bermusik dan
bernyanyi. Isinya, curahan hati seorang jurnalis.

“Biasanya saya menceritakan pengalaman saya
melalui cerita, dengan Inovasi Literasi menuangkanya dalam puisi,” ucap
salah satu peserta dari Kalteng TV, Gilang Rahmawati.

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO-Memilih
menjadi jurnalis memang bukan hal yang mudah. Selain fisik juga perlu mental
yang kuat. Belum lagi mereka harus disibukkan dengan orang-orang baru juga
informasi yang harus dillarifikasi kebebarannya. Tidak sampai di situ,
merangkai kata menjadi kalimat juga membuka otak bekerja lebih keras.

Inovasi literasi yang
digagas oleh Euroweek Indonesia dan didukung oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip
(Dispursip) Kalteng memberikan celah ruang kepada mereka jurnalis mencurahkan
hatinya. Baik bercerita pengalaman, susah payah maupun kebahagiaan berprofesi
sebagai jurnalis.

“Inovasi literasi
yang kami bangun untuk memberikan apresiasi kepada para jurnalis di Bumi Tambun
Bungai ini, sekaligus kami ingin mengetahui bagaimana dan apa saja pengalaman
jurnalis, tentu ini menjadi literasi bagi kami dan orang awam yang tidak begitu
memahami cara kerja seorang jurnalis,” beber Ketua Yayasan Euroweek
Indonesia, Fennisya.

Baca Juga :  Di Sidang MK, Rahmadi: Fakta Penyalahgunaan Kewenangan Justru Terjadi

Penampilan yang
disaksikan puluhan pasang mata itu bervariasi. Berpuisi, pantomim, bermusik dan
bernyanyi. Isinya, curahan hati seorang jurnalis.

“Biasanya saya menceritakan pengalaman saya
melalui cerita, dengan Inovasi Literasi menuangkanya dalam puisi,” ucap
salah satu peserta dari Kalteng TV, Gilang Rahmawati.

Terpopuler

Artikel Terbaru