28.8 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Merawat Keindahan Wisata Air Hitam di Kota Palangka Raya

Bersih Tanpa Sampah, Ciptakan Lingkungan Ramah Penuh Pesona

Pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam perkembangan ekonomi daerah. Menjaga kebersihan tempat wisata, tentu menjadi langkah utama untuk menjadikan lokasi wisata tetap bersih menawan guna menggaet minat wisatawan.

Marini, Palangka Raya

_

CUACA cerah nan sejuk menyambut pengunjung di lokasi Wisata Dermaga Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya, Minggu (26/2/2023). Lingkungan yang bersih tanpa secuil sampah, seolah menyapa setiap pengunjung yang datang.

Ya, tempat ini merupakan salah satu objek destinasi wisata yang ada di Kota Palangka Raya. Belakangan, destinasi tersebut selalu mendapatkan sanjungan. Semakin populer dan banyak menjadi pilihan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Panorama alam air berwarna hitam, ditambah dengan rimbunnya tanaman Rasau menjadikan identik destinasi wisata tersebut. Bangunan berornamen Dayak menghiasi lokasi destinasi Wisata Dermaga Kereng Bangkirai ini, memberikan keramahan lingkungan yang bersih dengan pesona keindahan alam.

Menariknya, dalam setiap mata memandang, dari berbagai sudut di lokasi ini tidak ada sedikit pun sampah terlihat. Semuanya tampak bersih dan tertata rapi. Diketahui destinasi wisata tersebut bukan hanya dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Akan tetapi juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya. Pun demikian dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya yang ikut berpartisipasi mengelolanya. Tentunya dalam hal penanganan sampah.

Baca Juga :  Geliat Pariwisata Palangka Raya Setelah 'Mati Suri'

Nah, untuk biaya masuk destinasi wisata tersebut, berkisar Rp5.000/orang untuk kategori dewasa maupun anak-anak. Ada peraturan utama bagi setiap pengunjung yang datang di sana. Yaitu sangat dilarang keras untuk membuang sampah secara sembarangan.

”Untuk tarifnya, telah diatur berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2018 tentang retribusi daerah Pemko Palangka Raya melalui Disparbudpora. Jadi, kami mohon kepada para pengunjung yang datang ke lokasi ini, agar bisa membuang sampah pada tempatnya. Karena telah tersedia tempat sampah di setiap titik sudut,”ujar Kepala Disparbudpora Kota Palangka Raya, Hj. Iin Hendrayati Idris, Minggu (26/2/2023).

Hal tersebut, juga ditegaskan oleh Kepala DLH Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini. Dia  menambahkan bahwa untuk mengatasi sampah di lokasi destinasi wisata tersebut, pembuangan disalurkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Jalan Tjilik Riwut Km 14 Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Sensasi Keliling Singapura dengan Side Cars

Pihaknya menurut Ahmad Zaini telah melakukan gerakan aksi dengan jargon “Hayak Marasih Lewu” (Hamalew) di beberapa titik lokasi yang berada di Kota Palangka Raya.

”Ini merupakan kegiatan aksi pungut sampah dengan tujuan agar lingkungan menjadi bersih, asri, dan indah dipandang. Tidak lupa juga kami berkolaborasi dengan berbagai pihak lainnya,”ujarnya.






Reporter: Marini

Pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam perkembangan ekonomi daerah. Menjaga kebersihan tempat wisata, tentu menjadi langkah utama untuk menjadikan lokasi wisata tetap bersih menawan guna menggaet minat wisatawan.

Marini, Palangka Raya

_

CUACA cerah nan sejuk menyambut pengunjung di lokasi Wisata Dermaga Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya, Minggu (26/2/2023). Lingkungan yang bersih tanpa secuil sampah, seolah menyapa setiap pengunjung yang datang.

Ya, tempat ini merupakan salah satu objek destinasi wisata yang ada di Kota Palangka Raya. Belakangan, destinasi tersebut selalu mendapatkan sanjungan. Semakin populer dan banyak menjadi pilihan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Panorama alam air berwarna hitam, ditambah dengan rimbunnya tanaman Rasau menjadikan identik destinasi wisata tersebut. Bangunan berornamen Dayak menghiasi lokasi destinasi Wisata Dermaga Kereng Bangkirai ini, memberikan keramahan lingkungan yang bersih dengan pesona keindahan alam.

Menariknya, dalam setiap mata memandang, dari berbagai sudut di lokasi ini tidak ada sedikit pun sampah terlihat. Semuanya tampak bersih dan tertata rapi. Diketahui destinasi wisata tersebut bukan hanya dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Akan tetapi juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya. Pun demikian dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya yang ikut berpartisipasi mengelolanya. Tentunya dalam hal penanganan sampah.

Baca Juga :  Geliat Pariwisata Palangka Raya Setelah 'Mati Suri'

Nah, untuk biaya masuk destinasi wisata tersebut, berkisar Rp5.000/orang untuk kategori dewasa maupun anak-anak. Ada peraturan utama bagi setiap pengunjung yang datang di sana. Yaitu sangat dilarang keras untuk membuang sampah secara sembarangan.

”Untuk tarifnya, telah diatur berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2018 tentang retribusi daerah Pemko Palangka Raya melalui Disparbudpora. Jadi, kami mohon kepada para pengunjung yang datang ke lokasi ini, agar bisa membuang sampah pada tempatnya. Karena telah tersedia tempat sampah di setiap titik sudut,”ujar Kepala Disparbudpora Kota Palangka Raya, Hj. Iin Hendrayati Idris, Minggu (26/2/2023).

Hal tersebut, juga ditegaskan oleh Kepala DLH Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini. Dia  menambahkan bahwa untuk mengatasi sampah di lokasi destinasi wisata tersebut, pembuangan disalurkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Jalan Tjilik Riwut Km 14 Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Sensasi Keliling Singapura dengan Side Cars

Pihaknya menurut Ahmad Zaini telah melakukan gerakan aksi dengan jargon “Hayak Marasih Lewu” (Hamalew) di beberapa titik lokasi yang berada di Kota Palangka Raya.

”Ini merupakan kegiatan aksi pungut sampah dengan tujuan agar lingkungan menjadi bersih, asri, dan indah dipandang. Tidak lupa juga kami berkolaborasi dengan berbagai pihak lainnya,”ujarnya.






Reporter: Marini

Terpopuler

Artikel Terbaru