PALANGKA
RAYA – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Integral Hidayatullah, merupakan salah
satu sekolah berasrama di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah
Palangka Raya. Sekolah yang baru berdiri 1 Maret 2019, memiliki lima program
utama sekaligus menjadi program unggulan.
“Lima
program unggulan itu meliputi, tarbiyah ruhiyah, tarbiyah tsaqofiyah, tarbiyah
jasadiyah, tabiyah qiyadiyah, dan tarbiyah ijtima’iyah,†ujar Seketaris Yayasan
Ponpes Hidayatullah Arif Rahman, dalam rilisnya, Kamis (27/2).
Tarbiyah
ruhiyah merupakan merupakan program pendidikan berbasis ibadah untuk memperkuat
ruh keimanan peserta didik. Seperti kegiatan salat wajib lima waktu berjaemaah
di masjid, kegiatan salat –salat sunnah, wirid, dzikir, tilawah Al-Qur’an,
salawat, puasa wajib dan sunnah, serta tahfizh Alquran dengan target enam juz selama tiga tahun.
Sedangkan
tarbiyah tsaqofiyah, merupakan proram pendidikan wawasan dan pengetahuan, baik
penetahuan agama maupun pengetahuan umum. Kurikulum yang digunakan adalah
perpaduan antara kurikulum nasional, kurikulum diniyah atau kepesantrenan dan
muatan lokal.
“Untuk
kurikulum diniyah disinergikan antara kurikulum Sekolah Integral Berbasis
Tauhid (SIBT) pesantren Hidayatullah dengan kurikulum Kementrian Agama Republik
Indonesia,†ujar Arif.
Sementara
itu, program unggulan tarbiyah jasadiyah merupakan pendidikan berbasih olah
tubuh, bina bakat dan life skill. Ada beberapa kegiatan yang diangkat dalam
program ini, seperti ekstrakulikuler futsal, memanah, muhadarah, kepanduan
kepramukaan dan bela diri. Kemudian, bina bakat santri dan life skill berupa
olah karya, pendidkan kerja lapangan dan lain sebagainya.
Setelah
itu, tarbiyah qiyadiyah merupakan pendidikan kepemimpinan (leadership) dan
organisasi. Kegiatan ini melatih para santri untuk menjadi pemimpin dan
pengelola sistem. Dengan melatih mereka memimpin teman-teman dan mengemban
beberapa amanah atau penugasan tertentu.
Terakhir,
tarbiyah ijtima’iyah merupakan pendidikan kemasyarakatan. Diisi dengan berbagai
sosialisasi dan adaptasi bersama masyarakat di lingkungan pesantren. Tujuannya,
ujar Arif, supaya santri dapat dengan mudah melebur di masyaraka. Nantinya
sebagai warga yang aktif dalam kegiatan – kegiatan bermanfaat bagi lingkungan.
Sekolah
ini, ujar Arif, memiliki konsep sekolah integral berbasis tauhid yang menjadi
Brand Hidayatullah secara nasional di seluruh Indonesia menjadi garapan utama
sekolah ini. Konsep ini mencoba mensinergikan seluruh komponen pendidikan dalam
satu kesatuan utuh. Kemudian diaplikasikan dalam kegiatan harian.
“Dengan
harapan akan lahir generasi – generasi unggul yang mampu mengimplementasikan
apa yang sudah di pelajari di kelas ke dala kehidupan sehari – hari nantinya,â€
kata Arif.
Sekolah
yang beralamat di Jalan Danau Rangas ini, akan terus berbenah menuju sekolah
unggul untuk membantu pemerintah menyukseskan pengamalan Pancasila dan UUD 45.
Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan pendidikan.
Saat
ini, sekolah akan memasuki tahun pelajaran yang kedua. Proses penerimaan
peserta didik untuk angkatan kedua pun sudah mulai dibuka sejak awal Februari
2020. Direncanakan akan dibuka sampai akhir Februari 2020 atau bila kuota sudah
terpenuhi. (sma/ila/CTK)