Memiliki
pasangan sejatinya bisa memberikan kebahagiaan. Sebab kita memiliki tempat
berbagi suka dan duka. Ketika memiliki pasangan justru hanya menyita pikiran,
energi, dan rasa kesal, buat apalagi diteruskan?
Hubungan
yang menyakitkan seperti itu dapat merusak kesehatan mental dan menguras
energi. Bisa membuat seseorang kelelahan dan putus asa. Jika Anda merasakan
gejala yang tidak sehat ini dalam hubungan, penting untuk memercayai naluri.
Apalagi jika sampai ada kekerasan fisik.
“Hubungan
yang tak sehat adalah hubungan yang berdampak buruk bagi kesehatan seseorang,â€
kata Profesor Psikologi dari California State University, San Bernardino, dalam
laman My Domaine.
“Sebab
kita menghabiskan begitu banyak waktu dan energi kita untuk pasangan, hubungan
ini sangat berpengaruh pada kesehatan kita. Kebahagiaan kemungkinan besar akan
terpengaruh,†tambahnya.
Dilansir
dari Pink Villa, Jumat (21/8), ada beberapa gejala nyata yang bisa membuat Anda
berpikir dua kali, apakah yakin tetap melanjutkan hubungan tersebut.
1.
Posesif
Sifat
posesif pada dasarnya adalah terlalu melindungi seseorang. Meskipun kecemburuan
adalah emosi manusia yang normal, tapi itu bisa menjadi buruk ketika seseorang
mencoba untuk mengontrol setiap aktivitas kecil dalam hidup Anda.
2.
Menyudutkan rasa bersalah
Jika
seseorang menyalahkan pasangannya atas hal-hal kecil dan selalu menyudutkan,
tentu akan memicu pertengkaran. Menekan pasangan atas sesuatu hal adalah sinyal
merah dari hubungan yang tidak sehat.
3.
Manipulasi
Manipulasi
pada dasarnya adalah seseorang yang mencoba memaksa. Jika seseorang mencoba
memengaruhi tindakan, pikiran, dan emosi, itu pertanda buruk.
4.
Pengkhianatan
Jika
seseorang terbukti tidak setia atau terlibat dalam perselingkuhan yang mungkin
menyakiti hati dengan sengaja, itu adalah pengkhianatan. Ini adalah kesalahan
terburuk.
5.
Menjelek-jelekan
Jika
seseorang menjauhkan pasangannya dari hal-hal yang membahagiakannya, maka itu
sudah menyiksa batin. Saat pasangan sudah berkata jelek atau buruk di belakang
Anda, dan menyebarkannnya kepada orang lain, itu sama saja dengan gosip atau
fitnah.