25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Pengguna Jasa Detektif Perselingkuhan Melonjak Selama Pandemi Covid-19

Selama
pandemi Covid-19 setiap orang diminta untuk membatasi diri ke luar rumah. Hal
ini demi mencegah penularan virus Korona. Namun, situasi dan kondisi itu
sebetulnya agak menyulitkan batas gerak seseorang yang selingkuh dari
pasangannya.

Meskpiun,
ada beberapa fakta yang menyebutkan bahwa pasangan selingkuh justru memilih
untuk mempertahankan hubungan gelapnya itu, dibanding memutuskan perselingkuhan
mereka karena alasan pandemi Covid-19.

Dilansir
dari CTVNews.ca, Jumat (20/11), penyelidik swasta di Toronto, Kanada, yang
biasa ditugaskan untuk menggali dan membongkar bukti hubungan di luar nikah
mengungkapkan, perselingkuhan masih tetap bisa dilakukan meskipun di masa
pandemi.

Dalam
beberapa kasus, kecurigaan muncul setelah salah satu pasangan memperhatikan
partnernya yang kerap membuat-buat alasan aneh untuk meninggalkan rumah,
meskipun telah dilakukan tindakan penguncian pada awal-awal pandemi.
Dalam.kasus lain, pasangan yang sudah bercerai mulai percaya bahwa mantan
mereka mungkin melanggar langkah-langkah kesehatan selama di luar dan bisa
membahayakan anak-anak mereka saat jam berkunjung.

Baca Juga :  Majelis Kopi, Rangkul Anak Muda Perbaiki Diri

Pemilik
jasa investigasi pribadi alias detektif swasta yang berbasis di Toronto,
Adrianne Fekete mengatakan, bisnisnya mengalami lonjakan 30 persen pada klien
pada bulan April setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19
sebagai pandemi, dan permintaan tetap stabil sejak saat itu. Menurutnya
tampaknya Covid-19 tidak banyak membantu menghalangi orang-orang yang sudah
melakukan hubungan rahasia atau hubungan terlarang.

“Pandemi
hanya membuatnya lebih rumit dan justru lebih menantang, dan lebih menarik bagi
mereka,” kata Fekete kepada CTVNews.ca dalam sebuah wawancara.

“Dengan
pasangan yang terkurung di rumah bersama, lebih mudah untuk melihat ketika
sesuatu tampak mencurigakan,” menurut presiden dan CEO Haywood Hunt and
Associates Inc., Trevor Haywood, sebuah firma investigasi swasta di Toronto
yang juga mencatat peningkatan klien.

Baca Juga :  Padukan Figurine dengan Korek Api

“Seseorang
bisa melihat tanda-tandanya, kecurigaan pada pasangan,” kata Haywood kepada
CTVNews.ca.

“Mereka
lebih sering menyembunyikan ponsel mereka. Dan pasangannya bertanya, ‘Jika
panggilan itu terkait dengan pekerjaan, mengapa tidak mengangkat teleponnya?’”
jelasnya.

Fekete
dan suaminya mengelola tim yang terdiri dari 28 mantan detektif dan petugas
polisi. Inti dari bisnis mereka adalah berurusan dengan masalah hukum keluarga,
seperti pasangan yang bercerai yang berselisih tentang perawatan anak.

Selain
selingkuh, polisi di seluruh Kanada memperhatikan laporan tentang kekerasan
dalam rumah tangga dalam empat bulan pertama pandemi. Bahkan, menurut Fekete,
timnya juga menawarkan keamanan untuk memberikan bantuan bagi seseorang yang
terjebak di rumah dengan pasangan yang kasar dan sedang mencari jalan keluar.

Selama
pandemi Covid-19 setiap orang diminta untuk membatasi diri ke luar rumah. Hal
ini demi mencegah penularan virus Korona. Namun, situasi dan kondisi itu
sebetulnya agak menyulitkan batas gerak seseorang yang selingkuh dari
pasangannya.

Meskpiun,
ada beberapa fakta yang menyebutkan bahwa pasangan selingkuh justru memilih
untuk mempertahankan hubungan gelapnya itu, dibanding memutuskan perselingkuhan
mereka karena alasan pandemi Covid-19.

Dilansir
dari CTVNews.ca, Jumat (20/11), penyelidik swasta di Toronto, Kanada, yang
biasa ditugaskan untuk menggali dan membongkar bukti hubungan di luar nikah
mengungkapkan, perselingkuhan masih tetap bisa dilakukan meskipun di masa
pandemi.

Dalam
beberapa kasus, kecurigaan muncul setelah salah satu pasangan memperhatikan
partnernya yang kerap membuat-buat alasan aneh untuk meninggalkan rumah,
meskipun telah dilakukan tindakan penguncian pada awal-awal pandemi.
Dalam.kasus lain, pasangan yang sudah bercerai mulai percaya bahwa mantan
mereka mungkin melanggar langkah-langkah kesehatan selama di luar dan bisa
membahayakan anak-anak mereka saat jam berkunjung.

Baca Juga :  Majelis Kopi, Rangkul Anak Muda Perbaiki Diri

Pemilik
jasa investigasi pribadi alias detektif swasta yang berbasis di Toronto,
Adrianne Fekete mengatakan, bisnisnya mengalami lonjakan 30 persen pada klien
pada bulan April setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19
sebagai pandemi, dan permintaan tetap stabil sejak saat itu. Menurutnya
tampaknya Covid-19 tidak banyak membantu menghalangi orang-orang yang sudah
melakukan hubungan rahasia atau hubungan terlarang.

“Pandemi
hanya membuatnya lebih rumit dan justru lebih menantang, dan lebih menarik bagi
mereka,” kata Fekete kepada CTVNews.ca dalam sebuah wawancara.

“Dengan
pasangan yang terkurung di rumah bersama, lebih mudah untuk melihat ketika
sesuatu tampak mencurigakan,” menurut presiden dan CEO Haywood Hunt and
Associates Inc., Trevor Haywood, sebuah firma investigasi swasta di Toronto
yang juga mencatat peningkatan klien.

Baca Juga :  Padukan Figurine dengan Korek Api

“Seseorang
bisa melihat tanda-tandanya, kecurigaan pada pasangan,” kata Haywood kepada
CTVNews.ca.

“Mereka
lebih sering menyembunyikan ponsel mereka. Dan pasangannya bertanya, ‘Jika
panggilan itu terkait dengan pekerjaan, mengapa tidak mengangkat teleponnya?’”
jelasnya.

Fekete
dan suaminya mengelola tim yang terdiri dari 28 mantan detektif dan petugas
polisi. Inti dari bisnis mereka adalah berurusan dengan masalah hukum keluarga,
seperti pasangan yang bercerai yang berselisih tentang perawatan anak.

Selain
selingkuh, polisi di seluruh Kanada memperhatikan laporan tentang kekerasan
dalam rumah tangga dalam empat bulan pertama pandemi. Bahkan, menurut Fekete,
timnya juga menawarkan keamanan untuk memberikan bantuan bagi seseorang yang
terjebak di rumah dengan pasangan yang kasar dan sedang mencari jalan keluar.

Terpopuler

Artikel Terbaru