25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Padukan Figurine dengan Korek Api

BAGI sebagian pencinta
fotografi, api merupakan salah satu objek yang menarik untuk dieksplorasi. Fotografer
Denny Dcolo buka-bukaan tentang teknik fotografi api dalam workshop yang
berlangsung di Dapur Cerme pekan lalu. Menurut dia, ada beberapa peralatan yang
harus disiapkan. Dia menggunakan kamera SLR dengan lensa Canon 40mm Pancake dan
external flash. Dia lantas mengatur kameranya dengan setting ISO rendah. “Sekitar
200, lalu shutter speed-nya 1/60, aperture F22,” jelas anggota komunitas
fotografi Unimaxx tersebut.

Menurut Denny, jika tidak
punya kamera SLR, kamera HP juga bisa digunakan. Yang paling penting adalah
memahami teknik pengambilan gambar. Dalam pengambilan gambar dengan menggunakan
HP, dia menyarankan untuk memilih pengaturan manual. “ISO-nya pilih auto,
jangan digunakan flash dari HP, pakai bantuan pencahayaan dari alat lain,”
tuturnya.

Baca Juga :  9 Fakta Menarik Orang dengan Tangan Kidal yang Jarang Diketahui

Untuk membuat kobaran api,
diperlukan beberapa batang korek api, lantas direkatkan menggunakan lilin atau
malam. Lalu, ditancapkan di sebuah tatakan yang sejajar dengan dada. Bisa hanya
sebuah korek atau lebih. Menurut Denny, jika ingin lebih estetik, tiga korek
api bisa digabung dan direkatkan jadi satu.

“Ketika disulut, bisa meliuk
dan mendekat satu sama lain. Itu bentuknya bisa lebih unik,” ujarnya. Agar
tidak terkesan monoton, Denny biasanya menambahkan figurine atau mainan. Benda
itu digunakan sebagai latar depan api. Dari situ, gambar yang dihasilkan bisa
bercerita. Api dari korek api memang tidak bisa berlangsung lama. Mengambil
gambarnya pun harus cepat agar pas. (jpc)

Baca Juga :  8 Jenis Makanan Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Sahur

BAGI sebagian pencinta
fotografi, api merupakan salah satu objek yang menarik untuk dieksplorasi. Fotografer
Denny Dcolo buka-bukaan tentang teknik fotografi api dalam workshop yang
berlangsung di Dapur Cerme pekan lalu. Menurut dia, ada beberapa peralatan yang
harus disiapkan. Dia menggunakan kamera SLR dengan lensa Canon 40mm Pancake dan
external flash. Dia lantas mengatur kameranya dengan setting ISO rendah. “Sekitar
200, lalu shutter speed-nya 1/60, aperture F22,” jelas anggota komunitas
fotografi Unimaxx tersebut.

Menurut Denny, jika tidak
punya kamera SLR, kamera HP juga bisa digunakan. Yang paling penting adalah
memahami teknik pengambilan gambar. Dalam pengambilan gambar dengan menggunakan
HP, dia menyarankan untuk memilih pengaturan manual. “ISO-nya pilih auto,
jangan digunakan flash dari HP, pakai bantuan pencahayaan dari alat lain,”
tuturnya.

Baca Juga :  9 Fakta Menarik Orang dengan Tangan Kidal yang Jarang Diketahui

Untuk membuat kobaran api,
diperlukan beberapa batang korek api, lantas direkatkan menggunakan lilin atau
malam. Lalu, ditancapkan di sebuah tatakan yang sejajar dengan dada. Bisa hanya
sebuah korek atau lebih. Menurut Denny, jika ingin lebih estetik, tiga korek
api bisa digabung dan direkatkan jadi satu.

“Ketika disulut, bisa meliuk
dan mendekat satu sama lain. Itu bentuknya bisa lebih unik,” ujarnya. Agar
tidak terkesan monoton, Denny biasanya menambahkan figurine atau mainan. Benda
itu digunakan sebagai latar depan api. Dari situ, gambar yang dihasilkan bisa
bercerita. Api dari korek api memang tidak bisa berlangsung lama. Mengambil
gambarnya pun harus cepat agar pas. (jpc)

Baca Juga :  8 Jenis Makanan Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Sahur

Terpopuler

Artikel Terbaru