25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Olahraga Bisa Tingkatkan Kapasitas Kognitif Anak

Sebuah
studi menemukan olahraga sebelum kegiatan belajar dapat meningkatkan kapasitas
kognitif anak, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.

Para
peneliti menemukan bahwa sedikitnya 20 menit latihan aerobik berintensitas
sedang dengan 60 persen detak jantung maksimum dapat meningkatkan kapasitas
belajar pada anak-anak dengan segera, demikian dilaporkan Washington Post

“Anggap
saja tentang kecepatan berjalan kaki ke sekolah di pagi hari,” kata Charles
Hillman, penulis utama penelitian tersebut sekaligus Direktur Asosiasi dari
Pusat Kognitif dan Kesehatan Otak di Universitas Northeastern, dikutip Senin
(17/8), seperti dilansir dari Antara.

Dalam
penelitian itu, anak-anak pra-remaja berjalan di atas treadmill selama 20 menit
dan setelah itu diberikan tes kognitif.

Baca Juga :  SMP Muhammadiyah Palangka Raya

Kesimpulannya
adalah bahwa “latihan aerobik (olahraga untuk kebugaran jantung dan paru-paru)
yang cukup intens dapat meningkatkan kontrol kognitif serta meningkatkan
konsentrasi belajar anak”, setidaknya selama 60 menit sesudah berolahraga.

Latihan
aerobik, kata Hillman, membantu anak-anak untuk dapat berkonsentrasi selama
menjalankan tugas belajar, dan membantu mereka untuk menghilangkan gangguan.

Fokus
ini memungkin

Anak
yang berolahraga sebelum belajar, mencapai skor pencapaian yang lebih tinggi
dalam membaca dan matematika.

Membantu
anak hiperaktif

Pada
tahun 2012 penelitian serupa juga dilakukan dengan fokus studi apakah olahraga
dapat membantu anak-anak dengan gangguan attention-deficit / hyperactivity
disorder (AD/HD) yang mengalami kesulitan untuk fokus.

Hasil
dari penelitian itu menunjukkan sesaat setelah berolahraga, anak-anak dengan
ADHD memiliki kemampuan yang lebih baik dalam tes membaca dan matematika, serta
memiliki tingkat perhatian yang lebih tinggi dan pengendalian diri yang lebih
baik daripada yang tidak berolahraga sebelum melakukan kegiatan belajar.

Baca Juga :  Sandi Kala dari 69 Performance Club

Selain
itu dalam sebuah studi pada awal tahun 2020, anak-anak usia 11 hingga 16 tahun
dengan ADHD yang bersepeda selama 20 menit dengan intensitas sedang menunjukkan
peningkatan serupa dalam melakukan tugas belajar, setidaknya selama 60 menit
setelah mereka berolahraga. (*)

Sebuah
studi menemukan olahraga sebelum kegiatan belajar dapat meningkatkan kapasitas
kognitif anak, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.

Para
peneliti menemukan bahwa sedikitnya 20 menit latihan aerobik berintensitas
sedang dengan 60 persen detak jantung maksimum dapat meningkatkan kapasitas
belajar pada anak-anak dengan segera, demikian dilaporkan Washington Post

“Anggap
saja tentang kecepatan berjalan kaki ke sekolah di pagi hari,” kata Charles
Hillman, penulis utama penelitian tersebut sekaligus Direktur Asosiasi dari
Pusat Kognitif dan Kesehatan Otak di Universitas Northeastern, dikutip Senin
(17/8), seperti dilansir dari Antara.

Dalam
penelitian itu, anak-anak pra-remaja berjalan di atas treadmill selama 20 menit
dan setelah itu diberikan tes kognitif.

Baca Juga :  SMP Muhammadiyah Palangka Raya

Kesimpulannya
adalah bahwa “latihan aerobik (olahraga untuk kebugaran jantung dan paru-paru)
yang cukup intens dapat meningkatkan kontrol kognitif serta meningkatkan
konsentrasi belajar anak”, setidaknya selama 60 menit sesudah berolahraga.

Latihan
aerobik, kata Hillman, membantu anak-anak untuk dapat berkonsentrasi selama
menjalankan tugas belajar, dan membantu mereka untuk menghilangkan gangguan.

Fokus
ini memungkin

Anak
yang berolahraga sebelum belajar, mencapai skor pencapaian yang lebih tinggi
dalam membaca dan matematika.

Membantu
anak hiperaktif

Pada
tahun 2012 penelitian serupa juga dilakukan dengan fokus studi apakah olahraga
dapat membantu anak-anak dengan gangguan attention-deficit / hyperactivity
disorder (AD/HD) yang mengalami kesulitan untuk fokus.

Hasil
dari penelitian itu menunjukkan sesaat setelah berolahraga, anak-anak dengan
ADHD memiliki kemampuan yang lebih baik dalam tes membaca dan matematika, serta
memiliki tingkat perhatian yang lebih tinggi dan pengendalian diri yang lebih
baik daripada yang tidak berolahraga sebelum melakukan kegiatan belajar.

Baca Juga :  Sandi Kala dari 69 Performance Club

Selain
itu dalam sebuah studi pada awal tahun 2020, anak-anak usia 11 hingga 16 tahun
dengan ADHD yang bersepeda selama 20 menit dengan intensitas sedang menunjukkan
peningkatan serupa dalam melakukan tugas belajar, setidaknya selama 60 menit
setelah mereka berolahraga. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru