28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Survei Pengguna Internet Indonesia, Konten Ini Paling Banyak Diakses

ASOSIASI Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) mengungkap kebiasaan masyarakat Indonesia dalam
berinternet. APJII mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia paling banyak
mengakses konten video, chating dan media sosial, serta aktivitas jual beli
online.

Sementara untuk mengakses
internet, Sekjen APJII Henri Kasyfi Soemartono mengungkapkan, masyarakat
Indonesia paling banyak menggunakan smartphone dengan persentase sebesar 93,9
persen pengguna internet di tanah air.

Dia juga mengungkap merek-merek
smartphone apa saja yang kebanyakan digunakan untuk mengakses internet.

“Paling banyak menggunakan
smartphone Samsung,” katanya saat acara ulang tahun APJII ke-23 di Jakarta
baru-baru ini.

Samsung menjadi pemuncak smartphone yang paling banyak digunakan
masyarakat Indonesia untuk terhubung internet dengan porsi 37,7 persen.
Selanjutnya diikuti Oppo (18 persen), Xiaomi (17,7 persen), Vivo (7,5 persen),
Asus (3,2 persen), Apple (3,1 persen), Lenovo (2,4 persen), dan paling bawah
Advan dengan persentase 1,5 persen.

Baca Juga :  Bapenda Kalteng Buka Bersama Mitra dan Panti Asuhan

Kebalikan dari smartphone,
komputer desktop menjadi perangkat yang paling jarang digunakan pengguna
internet Indonesia untuk terhubung ke internet sehari-hari. Sebanyak 68,9
persen pengguna internet di Indonesia tidak menggunakan komputer desktop dan
hanya 9,6 persen saja yang menggunakan komputer desktop untuk terhubung dengan
internet. Hal ini dikatakan Henri sejalan dengan perilaku mobile masyarakat
Indonesia. Sementara komputer desktop cenderung diam di satu tempat saja
sehingga sukar dibawa-bawa.

Bila dihitung berdasarkan durasi,
rata-rata orang Indonesia terhubung ke internet selama delapan jam lebih.
Mereka paling banyak menggunakan jaringan seluler ketimbang jaringan fixed
internet atau internet tetap di rumah. Adapun operator telekomunikasi Telkomsel
memimpin persentase provider yang paling banyak digunakan disusul oleh Indosat
Ooredoo, XL Axiata, Three (3), dan Smartfren

Untuk internet tetap, hanya
sebesar 14 persen saja masyarakat Indonesia yang di rumahnya terdapat jaringan
internet. Sementara 79,5 persen tidak berlangganan; 5,4 persen tidak menjawab;
dan 1,1 persen mengaku tidak tahu. Pihak APJII berharap, dengan digenjotnya
infrastruktur internet seperti proyek Palapa Ring, nantinya akan semakin banyak
rumah-rumah masyarakat Indonesia memiliki akses internet tetap.

Baca Juga :  Tim LKBB SMAN 3 Kota Juara Umum

Seperti diketahui, sebanyak
171,17 juta penduduk Indonesia telah terhubung dengan jaringan internet dari
total populasi penduduk yang mencapai 264,14 juta orang. Data tersebut
berdasarkan rilis dari survei yang dilakukan APJII hingga akhir 2018 tentang
pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Survei juga mengungkapkan penetrasi
internet tahun lalu mencapai 64,8 persen. Sementara dibandingkan dengan tahun
2017, maka jumlah pengguna internet ini pertumbuhannya sekitar 10,12 persen
atau 27,9 juta. Tingginya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia masih
didominasi di Pulau Jawa. (JPC/KPC)

ASOSIASI Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) mengungkap kebiasaan masyarakat Indonesia dalam
berinternet. APJII mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia paling banyak
mengakses konten video, chating dan media sosial, serta aktivitas jual beli
online.

Sementara untuk mengakses
internet, Sekjen APJII Henri Kasyfi Soemartono mengungkapkan, masyarakat
Indonesia paling banyak menggunakan smartphone dengan persentase sebesar 93,9
persen pengguna internet di tanah air.

Dia juga mengungkap merek-merek
smartphone apa saja yang kebanyakan digunakan untuk mengakses internet.

“Paling banyak menggunakan
smartphone Samsung,” katanya saat acara ulang tahun APJII ke-23 di Jakarta
baru-baru ini.

Samsung menjadi pemuncak smartphone yang paling banyak digunakan
masyarakat Indonesia untuk terhubung internet dengan porsi 37,7 persen.
Selanjutnya diikuti Oppo (18 persen), Xiaomi (17,7 persen), Vivo (7,5 persen),
Asus (3,2 persen), Apple (3,1 persen), Lenovo (2,4 persen), dan paling bawah
Advan dengan persentase 1,5 persen.

Baca Juga :  Bapenda Kalteng Buka Bersama Mitra dan Panti Asuhan

Kebalikan dari smartphone,
komputer desktop menjadi perangkat yang paling jarang digunakan pengguna
internet Indonesia untuk terhubung ke internet sehari-hari. Sebanyak 68,9
persen pengguna internet di Indonesia tidak menggunakan komputer desktop dan
hanya 9,6 persen saja yang menggunakan komputer desktop untuk terhubung dengan
internet. Hal ini dikatakan Henri sejalan dengan perilaku mobile masyarakat
Indonesia. Sementara komputer desktop cenderung diam di satu tempat saja
sehingga sukar dibawa-bawa.

Bila dihitung berdasarkan durasi,
rata-rata orang Indonesia terhubung ke internet selama delapan jam lebih.
Mereka paling banyak menggunakan jaringan seluler ketimbang jaringan fixed
internet atau internet tetap di rumah. Adapun operator telekomunikasi Telkomsel
memimpin persentase provider yang paling banyak digunakan disusul oleh Indosat
Ooredoo, XL Axiata, Three (3), dan Smartfren

Untuk internet tetap, hanya
sebesar 14 persen saja masyarakat Indonesia yang di rumahnya terdapat jaringan
internet. Sementara 79,5 persen tidak berlangganan; 5,4 persen tidak menjawab;
dan 1,1 persen mengaku tidak tahu. Pihak APJII berharap, dengan digenjotnya
infrastruktur internet seperti proyek Palapa Ring, nantinya akan semakin banyak
rumah-rumah masyarakat Indonesia memiliki akses internet tetap.

Baca Juga :  Tim LKBB SMAN 3 Kota Juara Umum

Seperti diketahui, sebanyak
171,17 juta penduduk Indonesia telah terhubung dengan jaringan internet dari
total populasi penduduk yang mencapai 264,14 juta orang. Data tersebut
berdasarkan rilis dari survei yang dilakukan APJII hingga akhir 2018 tentang
pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Survei juga mengungkapkan penetrasi
internet tahun lalu mencapai 64,8 persen. Sementara dibandingkan dengan tahun
2017, maka jumlah pengguna internet ini pertumbuhannya sekitar 10,12 persen
atau 27,9 juta. Tingginya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia masih
didominasi di Pulau Jawa. (JPC/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru