Kolaborasi
di dunia mode kini bisa dilakukan lintas industri. Terlebih saat ini panggung
mode sedang mengkampanyekan sustainable fashion. Seperti yang dilakukan
produsen asal Korea Selatan, Hyundai, dengan menggandeng para brand pakaian.
Jika,
sejumlah produsen mobil mencoba memasuki dunia mode dengan terbatas pada kemeja
atau topi dengan logo yang dicetak. Hyundai menocba hal berbeda. Yakni
memperkenalkan koleksi pakaian dan perhiasan yang terbuat dari limbah otomotif
berjuluk รขโฌหRe: Style 2020รขโฌโข.
Seperti
sudah disinggung di atas, Hyundai bekerja sama dengan sejumlah merek mode.
Seperti Alighieri, E.L.V. DENIM, Public School, pushBUTTON, Richard Quinn dan
Rosie Assoulin.
Lantas
apa saja yang dibuat?
Alighieri
menciptakan kalung, chokers, dan gelang yang terbuat dari sabuk pengaman bekas
pakai, bahan kaca dan busa, yang dipadukan denganemas, perak, dan mutiara air
tawar. Sedangkan L.V. DENIM membuat jumpsuit yang menggabungkan denim upcycled
dengan sisa-sisa kulit dari manufaktur mobil.
Di
sisi lainnya, Public School dan pushBUTTON membuat rompi. Sedangkan Richard
Quinn membuat korset dari kain kantung udara daur ulang.