PALANGKA RAYA – Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalteng menggelar Rapat
Koordinasi (Rakor) Mandiri TA Madya dan TA Kabupaten tentang Program
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dan Program Inovasi Desa (PID)
Provinsi Kalteng, Selasa (11/6).
Rakor
ini dilakukan untuk menganalisa dan evaluasi reguler atas pelaksanaan
penyaluran dan penggunaan dana desa dan pelaksanaan program prioritas
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmingrasi (Kemendes,
PDTT RI).
“Melalui
Rakor ini kita merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang timbul selama
pelaksanaan penyaluran dan penggunaan dana desa,†kata Kepala DPMD Provinsi
Kalteng Hamka melalui Sekretarisnya Eka Dyan S Hadi.
“Selain
itu, kita mencari solusi untuk mempercepat penyaluran dana desa tahap II. Sampai
saat ini masih belum disalurkan, se-Indonesia, ada enam provinsi yang belum, salah
satuanya adalah Kalteng,†tambah Eka didampingi Etty Aprilya selaku PPK Sakter
P3MD-PID.
Jika
bicara lambatnya penyaluran dana desa tahap II, menurut Eka, hal tersebut perlu
menjadi perhatian bersama. Salah satu cara untuk mempercepat penyalurannya
adalah mencari tahu permasalahannya.
Selain
itu, pihaknya pun meminta kepada bupati untuk mengambil langkah konkrit untuk mempercepat penyaluran dana desa
tersebut.
“Kami akan mencoba mempersiapkan
langkah-langkah mempercepat penyaluran dana desa yang cukup terlambat di tahun
ini,†jelasnya.
Lebih
lanjut, Eka berharap dengan terselenggaranya Rakor maka pemangku kepentingan
yang berkomitmen terhadap Undang-Undang Desa, mendapatkan kesamaan konsep dan
visi serta misi kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Diharapkan
jalinan komunikasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, maupun
konsultan pendamping wilayah provinsi dengan pendamping ahli di kabupaten dapat
berjalan baik,†ungkapnya. (pri/ila/CTK)