30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Derita Suami yang Bininya Sibuk Pamer Bodi Montok di Medsos

Media sosial alias
medsos memang media penuh tipu daya. Yang terlihat sering kali berbeda dari
kenyataan.

Ada orang yang di medsos terlihat alim dan rajin pamer
dalil-dalil agama, padahal kenyataannya cuma pencitraan. Ada pula hal-hal yang
dipamerkan kepada netizen jauh dari fakta yang ada.

Itu pula yang tampak dari Karin -bukan nama sebenarnya- yang
jago urusan pencitraan diri. Perempuan 28 tahun yang bersuamikan Donwori -bukan
nama sebenarnya juga- itu pandai sekali bersolek dan berpose agar di medsos
terlihat laksana istri sempurna.

Karin selalu dandan full make up, bergaya agak
menggoda, serta memamerkan makanan rumahan untuk suami. Selanjutnya dia
memotret makanan itu dan mengunggahnya ke medsos.

“Bukan istri terbaik, tapi hanya ingin memanjakan suami dengan
menyajikan makanan favoritnya,” begitulah kira-kira ketika karin menebar
pencitraan dikutip dari Kaltim Post (Jawa Pos Group),
Sabtu (8/6).

Namun, jangan salah sangka, karena hal itu tak seperti yang
terlihat. Makanan yang disebut Karin sebagai ‘favorit suaminya’ itu bukan
sesuatu yang istimewa karena dibeli di warung atau pasar.

Baca Juga :  Lamborghini Gallardo Tampil Melabrak Pakem

Gampangnya, makanan yang dipamerkan di medsos itu bukan masakan
Karin sendiri. Rasanya juga belum tentu secantik tampilannya.

Namun, pengikut alias follower Karin di
medsos memang bejibun. Dengan foto-foto menggoda, Karin punya followers yang
mayoritas pria.

“Sing follow yo lanang-lanang tok, wong sing dipamerne
nenen paling mecoto
t (yang -memfollow cuma laki-laki saja, karena
yang sering dipamerkan payudara yang menyembul, red),” kata Donwori di ruang
tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya beberapa waktu lalu.

Donwori bukan asal bicara. Sebab, dia menyaksikan sendiri
bagaimana Karin mencoba berbagai pose agar buah dadanya tampak sempurna untuk
menggoda para pria di dunia maya.

Tentu saja Donwori menegur Karin. Paling tidak, Donwori
menasihati Karin agar tak keterlaluan dalam memamerkan bodinya yang aduhai.

Sebenarnya Donwori merasa bangga juga punya istri berbodi
aduhai. Dia pun masih bisa menoleransi saat Karin berpose seksi.

Masalahnya, kata Donwori, kehidupan Karin kini tercurah untuk
medsos. Dari bangun tidur, sejak pagi hari hingga menjelang molor saat malam,
konsentrasi Karin cuma tertuju ke ponsel.

Baca Juga :  PGIW Kalteng Rayakan Bulan Oikumene

Sementara itu, di rumah tidak ada pembantu rumah tangga. Karin
pun seolah tak punya waktu untuk bersih-bersih rumah, memasak, ataupun mengurus
hal lain buat suami.
Pokoknya Karin hanya sibuk dengan medsosnya.

“Penggaweane nak omah ae, tapi omah koyok mari keterak
angin puting beliung
(cuma di rumah, tetapi rumah seperti habis
diterjang angin puting beliung, red),” kata Donwori dengan nada mengeluh.

Donworipun tak kuat dengan kemalasan Karin. Pernah suatu waktu
Donwori membanting ponsel milik Karin karena saking geramnya.

Namun, ujung-ujungnya Donwori pula yang merugi karena harus beli
ponsel baru untuk Karin. Parahnya, kebiasaan Karin soal medsos juga tak
berubah.

Oleh karena itu Donwori menyerah. Dia tak betah lagi karena
terus-menerus diabaikan oleh Karin yang memilih sibuk menanggapi followers-nya
di medsos.

“Mending golek bojo sing
sederhana, tapi wareg bendino ketimbang koyo ngene (
lebih baik mencari istri
sederhanya, tetapi kenyang setiap hari ketimbang seperti ini, red),” pungkas
pria yang tinggal di kawasan Manyar Kertoarjo itu.(jpc)

Media sosial alias
medsos memang media penuh tipu daya. Yang terlihat sering kali berbeda dari
kenyataan.

Ada orang yang di medsos terlihat alim dan rajin pamer
dalil-dalil agama, padahal kenyataannya cuma pencitraan. Ada pula hal-hal yang
dipamerkan kepada netizen jauh dari fakta yang ada.

Itu pula yang tampak dari Karin -bukan nama sebenarnya- yang
jago urusan pencitraan diri. Perempuan 28 tahun yang bersuamikan Donwori -bukan
nama sebenarnya juga- itu pandai sekali bersolek dan berpose agar di medsos
terlihat laksana istri sempurna.

Karin selalu dandan full make up, bergaya agak
menggoda, serta memamerkan makanan rumahan untuk suami. Selanjutnya dia
memotret makanan itu dan mengunggahnya ke medsos.

“Bukan istri terbaik, tapi hanya ingin memanjakan suami dengan
menyajikan makanan favoritnya,” begitulah kira-kira ketika karin menebar
pencitraan dikutip dari Kaltim Post (Jawa Pos Group),
Sabtu (8/6).

Namun, jangan salah sangka, karena hal itu tak seperti yang
terlihat. Makanan yang disebut Karin sebagai ‘favorit suaminya’ itu bukan
sesuatu yang istimewa karena dibeli di warung atau pasar.

Baca Juga :  Lamborghini Gallardo Tampil Melabrak Pakem

Gampangnya, makanan yang dipamerkan di medsos itu bukan masakan
Karin sendiri. Rasanya juga belum tentu secantik tampilannya.

Namun, pengikut alias follower Karin di
medsos memang bejibun. Dengan foto-foto menggoda, Karin punya followers yang
mayoritas pria.

“Sing follow yo lanang-lanang tok, wong sing dipamerne
nenen paling mecoto
t (yang -memfollow cuma laki-laki saja, karena
yang sering dipamerkan payudara yang menyembul, red),” kata Donwori di ruang
tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya beberapa waktu lalu.

Donwori bukan asal bicara. Sebab, dia menyaksikan sendiri
bagaimana Karin mencoba berbagai pose agar buah dadanya tampak sempurna untuk
menggoda para pria di dunia maya.

Tentu saja Donwori menegur Karin. Paling tidak, Donwori
menasihati Karin agar tak keterlaluan dalam memamerkan bodinya yang aduhai.

Sebenarnya Donwori merasa bangga juga punya istri berbodi
aduhai. Dia pun masih bisa menoleransi saat Karin berpose seksi.

Masalahnya, kata Donwori, kehidupan Karin kini tercurah untuk
medsos. Dari bangun tidur, sejak pagi hari hingga menjelang molor saat malam,
konsentrasi Karin cuma tertuju ke ponsel.

Baca Juga :  PGIW Kalteng Rayakan Bulan Oikumene

Sementara itu, di rumah tidak ada pembantu rumah tangga. Karin
pun seolah tak punya waktu untuk bersih-bersih rumah, memasak, ataupun mengurus
hal lain buat suami.
Pokoknya Karin hanya sibuk dengan medsosnya.

“Penggaweane nak omah ae, tapi omah koyok mari keterak
angin puting beliung
(cuma di rumah, tetapi rumah seperti habis
diterjang angin puting beliung, red),” kata Donwori dengan nada mengeluh.

Donworipun tak kuat dengan kemalasan Karin. Pernah suatu waktu
Donwori membanting ponsel milik Karin karena saking geramnya.

Namun, ujung-ujungnya Donwori pula yang merugi karena harus beli
ponsel baru untuk Karin. Parahnya, kebiasaan Karin soal medsos juga tak
berubah.

Oleh karena itu Donwori menyerah. Dia tak betah lagi karena
terus-menerus diabaikan oleh Karin yang memilih sibuk menanggapi followers-nya
di medsos.

“Mending golek bojo sing
sederhana, tapi wareg bendino ketimbang koyo ngene (
lebih baik mencari istri
sederhanya, tetapi kenyang setiap hari ketimbang seperti ini, red),” pungkas
pria yang tinggal di kawasan Manyar Kertoarjo itu.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru