34.9 C
Jakarta
Tuesday, October 8, 2024

Di Halaman Taman Kanak-Kanak

Di Halaman Taman Kanak-Kanak

di halaman taman kanak-kanak

di antara dua kampung gemar berseteru

kau rapalkan doa-doa yang diajarkan sekolah minggu

untuk mengusir rasa malu yang selalu di sisimu

bagai hantu yang mengitari makam

tak banyak mainan bisa kau mainkan

kau selalu mendapatkan urutan terakhir

tepat ketika bel masuk kelas segera menyalak

halaman bermain kian menyepi

tetap saja kau tak berani memainkan

timbangan atau ayunan

rasa takut dan malu gemar menggelitik

perutmu yang buncit

meski bapakmu bekas serdadu di medan tempur

siaga menjagamu di halaman taman kanak-kanak

rasa takut tak juga kabur dari pundak

bagimu, segala alat permainan bagai ranjau siap meledak

Baca Juga :  Langkah Terpenggal

teman-teman yang tak kau akrabi itu bagai musuh

kapan saja diam-diam menikam

ketika erat memegang tangan

(2023)

—————————

Cengkeraman

awan hitam jatuh di kota M

mencengkeram gedung-gedung kerdil

tempat para bayi dipersembahkan

dalam waktu sekian detik

cengkeraman awan hitam menguat

gedung-gedung remuk redam

tersisa bayi-bayi mungil

mereka merengek

serupa cericit burung pipit kelaparan

menanti potongan roti pertama mereka

yang telah lenyap bersama retaknya cawan

saat tabernakel terbelah

(2023)

———————-

Taman

ular yang picik itu gemar melata di taman

eden yang suci dan mayura yang bersahaja

tempat orang bermadu kasih dan merapatkan

tubuh manusiawi yang bergetah hasrat kuasa

seperti lalat terjebak di luka tubuh pohon nangka

Baca Juga :  Dammahum Jadi Mercusuar

eden yang suci kembali bersih

seusai ular merayu hawa

dan melontarkannya keluar taman

seperti selongsong peluru dimuntahkan mulut pistol

mayura kian ramah untuk musyawarah

setelah prajurit mengusir ular

agar para raja dan penasihat

mudah bertukar cemas memikirkan istana

ular kerap jadi tokoh utama

sebagai pesakitan

atau seseorang yang menaiki takhta

dengan segala cara

(2023)

RONY FERNANDEZ, Lahir di Mataram, Pulau Lombok. Bergiat di Komunitas Akarpohon. Buku puisinya berjudul Homili (2021).

Di Halaman Taman Kanak-Kanak

di halaman taman kanak-kanak

di antara dua kampung gemar berseteru

kau rapalkan doa-doa yang diajarkan sekolah minggu

untuk mengusir rasa malu yang selalu di sisimu

bagai hantu yang mengitari makam

tak banyak mainan bisa kau mainkan

kau selalu mendapatkan urutan terakhir

tepat ketika bel masuk kelas segera menyalak

halaman bermain kian menyepi

tetap saja kau tak berani memainkan

timbangan atau ayunan

rasa takut dan malu gemar menggelitik

perutmu yang buncit

meski bapakmu bekas serdadu di medan tempur

siaga menjagamu di halaman taman kanak-kanak

rasa takut tak juga kabur dari pundak

bagimu, segala alat permainan bagai ranjau siap meledak

Baca Juga :  Langkah Terpenggal

teman-teman yang tak kau akrabi itu bagai musuh

kapan saja diam-diam menikam

ketika erat memegang tangan

(2023)

—————————

Cengkeraman

awan hitam jatuh di kota M

mencengkeram gedung-gedung kerdil

tempat para bayi dipersembahkan

dalam waktu sekian detik

cengkeraman awan hitam menguat

gedung-gedung remuk redam

tersisa bayi-bayi mungil

mereka merengek

serupa cericit burung pipit kelaparan

menanti potongan roti pertama mereka

yang telah lenyap bersama retaknya cawan

saat tabernakel terbelah

(2023)

———————-

Taman

ular yang picik itu gemar melata di taman

eden yang suci dan mayura yang bersahaja

tempat orang bermadu kasih dan merapatkan

tubuh manusiawi yang bergetah hasrat kuasa

seperti lalat terjebak di luka tubuh pohon nangka

Baca Juga :  Dammahum Jadi Mercusuar

eden yang suci kembali bersih

seusai ular merayu hawa

dan melontarkannya keluar taman

seperti selongsong peluru dimuntahkan mulut pistol

mayura kian ramah untuk musyawarah

setelah prajurit mengusir ular

agar para raja dan penasihat

mudah bertukar cemas memikirkan istana

ular kerap jadi tokoh utama

sebagai pesakitan

atau seseorang yang menaiki takhta

dengan segala cara

(2023)

RONY FERNANDEZ, Lahir di Mataram, Pulau Lombok. Bergiat di Komunitas Akarpohon. Buku puisinya berjudul Homili (2021).

Terpopuler

Artikel Terbaru