Kegiatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke – 93 tahun dan Ikrar Bersama Anak Bangsa (IBAB) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dilaksanakan di Kabupaten Seruyan selaku tuan rumah itu, rupanya menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kebupaten setempat.
KUALA PEMBUANG, Bahtiar Edy Faisal
Norhayati, adalah salah satu pemilik usaha yang menjual kerupuk ikan dan amplang oleh-oleh khas Kabupaten Seruyan.
Perempuan berusia 30 tahun ini mampu meraup omzet hingga Rp15 juta dari hasil kerupuk dan amplang yang terjual selama tiga hari.
"Alhamdulillah dari acara yang kemarin penjualan saya melebihi daripada target biasanya,” tutur Norhayati.
Jika pada hari-hari biasa, beber dia, dalam sehari omzetnya maksimal hanya berkisar Rp1 juta, bahkan lebih sering tidak mencapai itu. Tapi saat selama rangakai kegiatan HSP dan IBAB Tingkat Provinsi Kalteng dilaksanakan di Kuala Pembuang, banyak orang yang membeli oleh-oleh khas berupa kerupuk dan amplang di tempatnya.
“Kemarindalam sehari bisa dapat Rp4 juta lebih, belum kalau yang beli malamnya lagi, ya kalau dihitung hasil penjualan selama tiga hari sampai hari ini terkumpul sekitar Rp15 juta, kalau untuk keuntungannya masih belum terhitung," kata Norhayati.
Bagaimana tidak, kegiatan HSP dan IBAB itu juga dihadiri peserta kontingen dari kabupaten dan kota se Provinsi Kalteng. Ya, kedatangan mereka di Kota Kuala Pembuang ini selain mengikuti kegiatan, rupanya belum lengkap jika tidak membeli oleh-oleh khas Seruyan untuk di bawa pulang.
Bahkan, dagangan kerupuk ikan dan amplang hasil olahan pelaku UMKM yang berada di Jalan Ais Nasution, Kecamatan Seruyan Hilir ini banyak diburu para pendatang yang berkunjung di Kabupaten Seruyan.
Owner dari Rumah Oleh-oleh Kerupuk Ikan "Mama Rizky" ini mengaku sangat bersyukur dengan rezeki yang didapatnya di balik kegiatan tingkat provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten Seruyan selaku tuan rumah. Karena, menurut dia dengan hal ini tentunya juga sangat membantu mereka khususnya pelaku UMKM, terlebih oleh-oleh Kerupuk Ikan dan Amplang yang diolah itu mampu terjual banyak.
"Alhamdulillah kalau orang seperti kami ini dengan datangnya orang dari daerah luar kesini memang sangat membantu, sehingga oleh-oleh yang kami produksi sendiri ini bisa dibeli. Kemarin yang paling banyak penjualan nya, kerupuk pipih sama amplang, yang amplang bungkus kecil kemarin itu hampir 700 bungkus terjual, belum yang kemasan lainnya udah enggak terhitung lagi berapa yang yang terjual," ujarnya.
Kendati demikian, dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Gawi Hatantiring, Kota Kuala Pembuang agar ke depannya mereka para UMKM juga bisa lebih maju maupun lebih diperhatikan.
Sementara itu, disela-sela saat Norhayati mengolah amplang, salah warga yang ingin pulang ke Pulau Jawa juga membeli oleh-oleh Kerupuk Ikan dan Amplang untuk di bawa sebagai oleh-oleh untuk keluarganya.
"Beli 30 bungkus tadi mas, rencana besok saya mau ke Jawa jadi sekalian beli oleh-oleh untuk keluarga makanya beli kerupuk ikan dan amplang disini karena kan ini oleh-oleh khas Seruyan," kata Ahmad Rofiqin.