25.2 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Daya Listrik Surplus, Investor Jangan Ragu Berinvestasi di Kalteng

Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus
berupaya menerangi seluruh penjuru negeri ini. Perusahaan pelat merah itu menginginkan
agar semua wilayah dapat teraliri energi listrik. Pembangkit baru pun dibangun,
guna mendukung pemenuhan daya listrik. Di Kalteng, sebagian pembangkit listrik
sudah rampung dibangun. Sebagian lagi hampir selesai prosesnya. Energi listrik dinilai
tercukupi dan surplus untuk pemenuhan kebutuhan di Kalteng.

HUSRIN A LATIF, Palangka Raya

SELASA (17/9) sekitar pukul 17.00 WIB, jajaran
manajemen PLN Kalselteng melakukan beberapa kegiatan di Palangka Raya. Mulai
dari menyerahkan 5.000 lembar masker kepada Badan Penanggulangan Bencana dan
Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng untuk dibagikan kepada masyarakat, hingga melakukan
kunjungan ke beberapa mitra kerja, seperti Polda Kalteng dan PT Kalteng Pos
Press.

Rombongan PLN Unit Induk Wilayah
Kalselteng ini dipimpin oleh General Manager (GM) Sudirman. Ketika bertandang
ke Gedung Biru, rombongan diterima oleh Direktur PT Kalteng Pos HM Wahyudie F
Dirun dan manajemen PT Kalteng Pos Group. Pertemuan dilaksanakan di ruang rapat
Gedung Biru. Obrolan pun berlangsung santai. Sesekali diselingi dengan candaan.

Dalam pertemuan itu, GM PLN Unit Induk
Wilayah Kalselteng Sudirman menyebut, kedatangan rombongannya ke kantor surat
kabar harian (SKH) terbesar di Bumi Tambun Bungai ini dalam rangka silaturahmi.
Selain itu, pihaknya sekaligus menyampaikan perkembangan listrik di wilayah
Kalimantan secara umum dan Kalselteng khususnya, serta beberapa hal terkait
menjaga aset PLN dari dampak karhutla.

Baca Juga :  Sehari Sebelum Tes Sengaja Tidak Belajar, Tak Menyangka Raih Nilai Ter

Berbicara mengenai daya, kata Sudirman,
Kalselteng sudah sangat berkecukupan. Bahkan daya surplus di Kalimanten hampir
500 megawatt (MW). Surplus daya listrik ini, diharapkan menjadi daya tarik bagi
investor untuk berinvestasi di Kalteng. Para investor tak perlu ragu atau
khawatir terkait pasokan listrik untuk mendukung usaha mereka.

“Kami sangat berharap calon investor bisa
menanamkan modalnya di Kalteng. Insyaallah kami (PLN) siap mendukung. Karena
PLN akan terus membangun pembangkit yang baru,” ungkap Sudirman.

Khusus di Kalselteng, lanjut Sudirman,
PLN juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa investor. Salah satunya di
Muara Teweh, Kalteng. Untuk di Muara Teweh ini, bebernya, PLN meneken MoU
dengan industri tambang batu bara. “Jadi PLN membuka jaringan untuk mendukung
investasi perusahaan batu bara tersebut. Artinya, sama-sama saling
menguntungkan,” terangnya.

Dalam pertemuan itu, Sudirman juga mengharapkan
dukungan semua stakeholder, baik dari jajaran TNI-Polri, BPBD, maupun masyarakat
umum untuk bersama-sama mengawas dan menjaga jalur listrik dari ancaman
kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebagaimana yang dialami pada tower SUTT
310 dan 312 di wilayah Kalampangan. Dampaknya akan sangat signifikan dirasakan
oleh masyarakat, apabila hal-hal yang tak diinginkan terjadi pada tower
penyuplai energi listrik itu.

Baca Juga :  Dessy Oktavia Effendi, Siswa SLB yang Wakili Kalteng di Kancah Nasiona

“Memang sejauh ini operasional kami belum
terdampak. Pelayanan masih maksimal. Kami hanya mengingatkan kepada masyarakat
dan semua pihak, agar bersama-sama mengamankan dan menjaganya. Kekhawatiran
kami adalah jika tower itu terbakar. Kami mohon kepada masyarakat yang tinggal dekat
jalur SUTT untuk sama-sama mengecek dan menjaganya,” harapanya.

Sementara, Direktur PT Kalteng Pos HM
Wahyudie F Dirun menyambut positif kunjungan jajaran manajemen PLN Kalselteng. Mengenai
penanganan dan pencegahan karhutla, ia memberikan saran dan masukan kepada PLN
untuk membentuk sebuah organisasi atau komunitas, khusus untuk membantu menjaga
objek-obejk vital seperti tower SUTT.

“Saya kira dengan adanya komunitas atau
kelompok yang dibentuk itu, akan efektif membantu mencegah terjadinya karhutla
di wilayah yang berdekatan langsung dengan tower SUTT, ” sebutnya. (*/ce)

Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus
berupaya menerangi seluruh penjuru negeri ini. Perusahaan pelat merah itu menginginkan
agar semua wilayah dapat teraliri energi listrik. Pembangkit baru pun dibangun,
guna mendukung pemenuhan daya listrik. Di Kalteng, sebagian pembangkit listrik
sudah rampung dibangun. Sebagian lagi hampir selesai prosesnya. Energi listrik dinilai
tercukupi dan surplus untuk pemenuhan kebutuhan di Kalteng.

HUSRIN A LATIF, Palangka Raya

SELASA (17/9) sekitar pukul 17.00 WIB, jajaran
manajemen PLN Kalselteng melakukan beberapa kegiatan di Palangka Raya. Mulai
dari menyerahkan 5.000 lembar masker kepada Badan Penanggulangan Bencana dan
Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng untuk dibagikan kepada masyarakat, hingga melakukan
kunjungan ke beberapa mitra kerja, seperti Polda Kalteng dan PT Kalteng Pos
Press.

Rombongan PLN Unit Induk Wilayah
Kalselteng ini dipimpin oleh General Manager (GM) Sudirman. Ketika bertandang
ke Gedung Biru, rombongan diterima oleh Direktur PT Kalteng Pos HM Wahyudie F
Dirun dan manajemen PT Kalteng Pos Group. Pertemuan dilaksanakan di ruang rapat
Gedung Biru. Obrolan pun berlangsung santai. Sesekali diselingi dengan candaan.

Dalam pertemuan itu, GM PLN Unit Induk
Wilayah Kalselteng Sudirman menyebut, kedatangan rombongannya ke kantor surat
kabar harian (SKH) terbesar di Bumi Tambun Bungai ini dalam rangka silaturahmi.
Selain itu, pihaknya sekaligus menyampaikan perkembangan listrik di wilayah
Kalimantan secara umum dan Kalselteng khususnya, serta beberapa hal terkait
menjaga aset PLN dari dampak karhutla.

Baca Juga :  Sehari Sebelum Tes Sengaja Tidak Belajar, Tak Menyangka Raih Nilai Ter

Berbicara mengenai daya, kata Sudirman,
Kalselteng sudah sangat berkecukupan. Bahkan daya surplus di Kalimanten hampir
500 megawatt (MW). Surplus daya listrik ini, diharapkan menjadi daya tarik bagi
investor untuk berinvestasi di Kalteng. Para investor tak perlu ragu atau
khawatir terkait pasokan listrik untuk mendukung usaha mereka.

“Kami sangat berharap calon investor bisa
menanamkan modalnya di Kalteng. Insyaallah kami (PLN) siap mendukung. Karena
PLN akan terus membangun pembangkit yang baru,” ungkap Sudirman.

Khusus di Kalselteng, lanjut Sudirman,
PLN juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa investor. Salah satunya di
Muara Teweh, Kalteng. Untuk di Muara Teweh ini, bebernya, PLN meneken MoU
dengan industri tambang batu bara. “Jadi PLN membuka jaringan untuk mendukung
investasi perusahaan batu bara tersebut. Artinya, sama-sama saling
menguntungkan,” terangnya.

Dalam pertemuan itu, Sudirman juga mengharapkan
dukungan semua stakeholder, baik dari jajaran TNI-Polri, BPBD, maupun masyarakat
umum untuk bersama-sama mengawas dan menjaga jalur listrik dari ancaman
kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebagaimana yang dialami pada tower SUTT
310 dan 312 di wilayah Kalampangan. Dampaknya akan sangat signifikan dirasakan
oleh masyarakat, apabila hal-hal yang tak diinginkan terjadi pada tower
penyuplai energi listrik itu.

Baca Juga :  Dessy Oktavia Effendi, Siswa SLB yang Wakili Kalteng di Kancah Nasiona

“Memang sejauh ini operasional kami belum
terdampak. Pelayanan masih maksimal. Kami hanya mengingatkan kepada masyarakat
dan semua pihak, agar bersama-sama mengamankan dan menjaganya. Kekhawatiran
kami adalah jika tower itu terbakar. Kami mohon kepada masyarakat yang tinggal dekat
jalur SUTT untuk sama-sama mengecek dan menjaganya,” harapanya.

Sementara, Direktur PT Kalteng Pos HM
Wahyudie F Dirun menyambut positif kunjungan jajaran manajemen PLN Kalselteng. Mengenai
penanganan dan pencegahan karhutla, ia memberikan saran dan masukan kepada PLN
untuk membentuk sebuah organisasi atau komunitas, khusus untuk membantu menjaga
objek-obejk vital seperti tower SUTT.

“Saya kira dengan adanya komunitas atau
kelompok yang dibentuk itu, akan efektif membantu mencegah terjadinya karhutla
di wilayah yang berdekatan langsung dengan tower SUTT, ” sebutnya. (*/ce)

Terpopuler

Artikel Terbaru