25 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Melihat Pemandangan Unik di Salah Satu Sudut Kota Balikpapan

Sepanjang mata memandang,
dinding-dinding dipenuhi beragam gambar. Beberapa flora dan fauna tampak seolah
nyata. Pemandangan tersebut dapat dinikmati di kawasan Kampung Damai, Kota
Balikpapan.

 

—————–

 

MURAL
atau
seni melukis di atas media dinding, kian marak dilakukan beberapa kota di
Indonesia. Menjadikan beberapa permukiman sebagai objek untuk seni tersebut.
Terbukti, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wilayah yang
menerapkannya.

Kini, Balikpapan juga
tampaknya menjadi kota yang ingin mengembangkan seni tersebut. Kampung Damai
menjadi pilihan selanjutnya untuk menciptakan sebuah kampung wisata dengan
pesona seni muralnya.

Rudi Nadika, salah satu perupa
asal Balikpapan yang terlibat dalam proyek tersebut menuturkan kegiatan
tersebut merupakan agenda langsung dari pemerintah provinsi. Tujuan program
tersebut ialah untuk menyulap Kampung Damai menjadi kampung seni.

Baca Juga :  Bikin Merinding, Kisah Penggali Kubur Didatangi Sosok yang Baru Dimaka

“Mungkin karena posisi Kampung
Damai ini strategis. Merupakan jantung kota, dekat dengan pusat perbelanjaan
dan perhotelan. Makanya dipilih untuk dibenahi,” ujar dia.

 

Rudi memaparkan berbagai
komunitas pelaku seni ikut berkontribusi dalam proyek ini. Khusus untuk perupa
Balikpapan berjumlah 15 orang, dan mendapat enam titik untuk dilukis.
Sebelumnya, para perupa membawa konsep yang akan mereka gunakan untuk
dipertimbangkan pemerintah provinsi.

 

Terkait tema, dia mengatakan
lebih berfokus pada flora dan fauna ciri khas Kalimantan. Mulai daerah pesisir
hingga hutan. Untuk pengerjaan sendiri, satu titik bisa menghabiskan waktu
sekitar seminggu. Dicanangkan pengerjaan mural ini rampung dalam tujuh bulan.

 

Ketua RT 22 Kelurahan Damai
Gunadi mengungkapkan rasa bahagianya dengan program yang dijalankan ini. Dia
dan masyarakat merasa bangga permukiman mereka diperindah. “Kami sudah bentuk
karang taruna sebagai pelaksananya. Jadi selain mural, nanti akan kami buat
taman dan perahu wisata untuk menarik pengunjung,” ujar dia.

Baca Juga :  Desa Wisata Budaya Liang Ndara di Labuan Bajo

 

Sambungnya, wilayah tersebut
juga dapat menjadi wadah masyarakat dalam memperoleh pendapatan. Karenanya,
mereka hanya akan mengikutsertakan warga sekitar dalam pengelolaan kampung
wisata tersebut.

 

Terakhir, Gunadi mengimbau
agar masyarakat dapat bekerja sama untuk mengembangkan kampung tersebut agar
lebih berkualitas lagi. Sebab, dirinya ingin menjadikan kampung tersebut
sebagai wisata dengan jangka waktu yang panjang. Dengan memberikan peran
penting warganya, ia berharap mereka memiliki kesadaran untuk lebih peduli dan
merawat kampung mereka sendiri. (*/okt/ms/k15)

Sepanjang mata memandang,
dinding-dinding dipenuhi beragam gambar. Beberapa flora dan fauna tampak seolah
nyata. Pemandangan tersebut dapat dinikmati di kawasan Kampung Damai, Kota
Balikpapan.

 

—————–

 

MURAL
atau
seni melukis di atas media dinding, kian marak dilakukan beberapa kota di
Indonesia. Menjadikan beberapa permukiman sebagai objek untuk seni tersebut.
Terbukti, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wilayah yang
menerapkannya.

Kini, Balikpapan juga
tampaknya menjadi kota yang ingin mengembangkan seni tersebut. Kampung Damai
menjadi pilihan selanjutnya untuk menciptakan sebuah kampung wisata dengan
pesona seni muralnya.

Rudi Nadika, salah satu perupa
asal Balikpapan yang terlibat dalam proyek tersebut menuturkan kegiatan
tersebut merupakan agenda langsung dari pemerintah provinsi. Tujuan program
tersebut ialah untuk menyulap Kampung Damai menjadi kampung seni.

Baca Juga :  Bikin Merinding, Kisah Penggali Kubur Didatangi Sosok yang Baru Dimaka

“Mungkin karena posisi Kampung
Damai ini strategis. Merupakan jantung kota, dekat dengan pusat perbelanjaan
dan perhotelan. Makanya dipilih untuk dibenahi,” ujar dia.

 

Rudi memaparkan berbagai
komunitas pelaku seni ikut berkontribusi dalam proyek ini. Khusus untuk perupa
Balikpapan berjumlah 15 orang, dan mendapat enam titik untuk dilukis.
Sebelumnya, para perupa membawa konsep yang akan mereka gunakan untuk
dipertimbangkan pemerintah provinsi.

 

Terkait tema, dia mengatakan
lebih berfokus pada flora dan fauna ciri khas Kalimantan. Mulai daerah pesisir
hingga hutan. Untuk pengerjaan sendiri, satu titik bisa menghabiskan waktu
sekitar seminggu. Dicanangkan pengerjaan mural ini rampung dalam tujuh bulan.

 

Ketua RT 22 Kelurahan Damai
Gunadi mengungkapkan rasa bahagianya dengan program yang dijalankan ini. Dia
dan masyarakat merasa bangga permukiman mereka diperindah. “Kami sudah bentuk
karang taruna sebagai pelaksananya. Jadi selain mural, nanti akan kami buat
taman dan perahu wisata untuk menarik pengunjung,” ujar dia.

Baca Juga :  Desa Wisata Budaya Liang Ndara di Labuan Bajo

 

Sambungnya, wilayah tersebut
juga dapat menjadi wadah masyarakat dalam memperoleh pendapatan. Karenanya,
mereka hanya akan mengikutsertakan warga sekitar dalam pengelolaan kampung
wisata tersebut.

 

Terakhir, Gunadi mengimbau
agar masyarakat dapat bekerja sama untuk mengembangkan kampung tersebut agar
lebih berkualitas lagi. Sebab, dirinya ingin menjadikan kampung tersebut
sebagai wisata dengan jangka waktu yang panjang. Dengan memberikan peran
penting warganya, ia berharap mereka memiliki kesadaran untuk lebih peduli dan
merawat kampung mereka sendiri. (*/okt/ms/k15)

Terpopuler

Artikel Terbaru