Dirayakan Bersama Anak Panti Asuhan, Didoakan Menjadi Perempuan Saliha

Sungguh menjadi hari
bahagia bagi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama istri Yulistra Ivo
Sugianto Sabran. Minggu (30/6), buah hati mereka genap berusia satu tahun.
Dirayakan secara sederhana bersama keluarga dan anak-anak panti asuhan. Beginilah
suasananya.

ANISA
B WAHDAH, Palangka
Raya

SELAMAT datang
Nayla, selamat datang Nayla, selamat datang kami ucapkan. Riuh nyanyian selamat
datang dinyanyikan undangan untuk gadis mungil nan cantik, Nayla Sugianto, saat
memasuki Istana Isen Mulang, Minggu (30/6). Mengenakan gaun pesta berwarna
putih dengan hiasan bando di kepala, mempercantik Nayla pada hari ulang
tahunnya yang pertama.

Gamis putih bermotif
bunga menghiasi Yulistra Ivo Sugianto Sabran. Berjalan menuju istana
sembari  menggendong buah hatinya untuk
merayakan hari ulang tahun (HUT) pertama. Tatapan bola mata Nayla mengamati
satu per satu undangan dengan lemparan senyum yang menyambutnya.

Sepertinya gadis mungil
ini juga merasakan bahagia dengan sambutan keluarga dan orang-orang yang
menyayanginya. Sesekali ia berceloteh. Mungkin ia ingin menyampaikan sesuatu.
Tangannya pun bertepuk-tepuk, menirukan undangan yang sedari kedatangannya
bertepuk dan bernyanyi.

Senyum rekah Nayla pun
keluar. Digendong ibunda tercinta, Nayla berkeliling dan berbaur bersama
anak-anak panti. Sore itu Istana Isen Mulang benar-benar ramai dengan tawa
anak-anak.

Di sela-sela acara,
Yulistra Ivo sebagai ibu yang melahirkan Nayla, meminta undangan dan anak-anak
Panti Asuhan (PA) Bina Sejahtera dan Ayah Bunda untuk mendoakan anaknya agar tumbuh
menjadi anak yang pintar dan sehat. Kelak menjadi perempuan salihah.

“Mohon doanya agar
Nayla menjadi anak yang  salihah, sukses,
dan menjadi anak yang berguna bagi keluarga, agama, serta bagi masyarakat,
bangsa, dan negara,” ucap Ivo.

Anak-anak pun menjawab
dengan semangat. Bersama-sama mengucapkan selamat dan doa kepada putri mungil nan
menggemaskan itu.

“Selamat ulang tahun
Nayla, semoga panjang umur dan sehat selalu,” serentak anak-anak dan undangan
mengucapkan selamat.

Rangkaian acara pun
dilanjutkan dengan doa. Lalu, pemotongan kue dan tumpeng. Ivo mewakili Nayla untuk
memotong kue dan tumpeng sembari didampingi Sugianto. Kebersamaan pun terlihat
kala Ivo membagikan kue kepada seluruh anak-anak. Makan bersama berbalut
kebahagiaan.

“Acara ini memang kami
laksanakan sederhana bersama anak-anak panti, dengan tujuan anak-anak panti
juga ikut merasakan yang kami rasakan,” ungkapnya kepada media.

Ivo menambahkan, kini gadis
mungilnya sudah genap berusia satu tahun. Tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri
baginya sebagai ibu yang telah mengandung dan melahirkan.

“Sekarang dia sudah
mulai aktif. Wajar saja karena anak-anak seusianya sudah pada masa
pertumbuhan,” katanya.

Untuk itu, saat ini ia
harus ekstra dalam menjaga buah hatinya. Selain itu, pola makan dan gizi pun benar-benar
diperhatikan setiap harinya.

“Dalam mengawasinya kami juga harus ekstra,
bukan hanya tingkahnya saja, tapi juga asupan gizinya. Apalagi saya ibu PKK. Jadi,
ilmu-ilmu di PKK juga diterapkan dalam merawat Nayla,” pungkasnya. (*/ce)

Sungguh menjadi hari
bahagia bagi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama istri Yulistra Ivo
Sugianto Sabran. Minggu (30/6), buah hati mereka genap berusia satu tahun.
Dirayakan secara sederhana bersama keluarga dan anak-anak panti asuhan. Beginilah
suasananya.

ANISA
B WAHDAH, Palangka
Raya

SELAMAT datang
Nayla, selamat datang Nayla, selamat datang kami ucapkan. Riuh nyanyian selamat
datang dinyanyikan undangan untuk gadis mungil nan cantik, Nayla Sugianto, saat
memasuki Istana Isen Mulang, Minggu (30/6). Mengenakan gaun pesta berwarna
putih dengan hiasan bando di kepala, mempercantik Nayla pada hari ulang
tahunnya yang pertama.

Gamis putih bermotif
bunga menghiasi Yulistra Ivo Sugianto Sabran. Berjalan menuju istana
sembari  menggendong buah hatinya untuk
merayakan hari ulang tahun (HUT) pertama. Tatapan bola mata Nayla mengamati
satu per satu undangan dengan lemparan senyum yang menyambutnya.

Sepertinya gadis mungil
ini juga merasakan bahagia dengan sambutan keluarga dan orang-orang yang
menyayanginya. Sesekali ia berceloteh. Mungkin ia ingin menyampaikan sesuatu.
Tangannya pun bertepuk-tepuk, menirukan undangan yang sedari kedatangannya
bertepuk dan bernyanyi.

Senyum rekah Nayla pun
keluar. Digendong ibunda tercinta, Nayla berkeliling dan berbaur bersama
anak-anak panti. Sore itu Istana Isen Mulang benar-benar ramai dengan tawa
anak-anak.

Di sela-sela acara,
Yulistra Ivo sebagai ibu yang melahirkan Nayla, meminta undangan dan anak-anak
Panti Asuhan (PA) Bina Sejahtera dan Ayah Bunda untuk mendoakan anaknya agar tumbuh
menjadi anak yang pintar dan sehat. Kelak menjadi perempuan salihah.

“Mohon doanya agar
Nayla menjadi anak yang  salihah, sukses,
dan menjadi anak yang berguna bagi keluarga, agama, serta bagi masyarakat,
bangsa, dan negara,” ucap Ivo.

Anak-anak pun menjawab
dengan semangat. Bersama-sama mengucapkan selamat dan doa kepada putri mungil nan
menggemaskan itu.

“Selamat ulang tahun
Nayla, semoga panjang umur dan sehat selalu,” serentak anak-anak dan undangan
mengucapkan selamat.

Rangkaian acara pun
dilanjutkan dengan doa. Lalu, pemotongan kue dan tumpeng. Ivo mewakili Nayla untuk
memotong kue dan tumpeng sembari didampingi Sugianto. Kebersamaan pun terlihat
kala Ivo membagikan kue kepada seluruh anak-anak. Makan bersama berbalut
kebahagiaan.

“Acara ini memang kami
laksanakan sederhana bersama anak-anak panti, dengan tujuan anak-anak panti
juga ikut merasakan yang kami rasakan,” ungkapnya kepada media.

Ivo menambahkan, kini gadis
mungilnya sudah genap berusia satu tahun. Tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri
baginya sebagai ibu yang telah mengandung dan melahirkan.

“Sekarang dia sudah
mulai aktif. Wajar saja karena anak-anak seusianya sudah pada masa
pertumbuhan,” katanya.

Untuk itu, saat ini ia
harus ekstra dalam menjaga buah hatinya. Selain itu, pola makan dan gizi pun benar-benar
diperhatikan setiap harinya.

“Dalam mengawasinya kami juga harus ekstra,
bukan hanya tingkahnya saja, tapi juga asupan gizinya. Apalagi saya ibu PKK. Jadi,
ilmu-ilmu di PKK juga diterapkan dalam merawat Nayla,” pungkasnya. (*/ce)