28.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

BIN Kalteng Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Untuk Pelajar

Upaya Kalteng Wujudkan Kekebalan Komunal dari Covid-19

“Duhhh…. bentar… bentar… bu…” celetuk Agnes ketika orang yang duduk di sampingnya mulai memegang tangannya. Ketegangan dan mungkin lebih tepatnya takut, terlihat jelas di ekspresi siswi kelas X SMK itu.

PROKALTENG.CO – Sambil memejamkan mata dan memegang lengan kirinya, raut muka Agnes jelas masih terlihat tegang. Sementara disisinya, seorang petugas dengan suntikan berisi vaksin Pfizer terlihat tenang sambil tersenyum memerhatikan ekspresi siswi yang ada di depannya.

“Tarik nafas. Tidak usah tegang, Cuma beberapa detik aja kok,” sahut vaksinator itu berusaha menenangkannya dan tanpa disadari Agnes jarum suntik telah menembus kulitnya.

“Nah, sudah selesai,” kata vaksinator lagi, yang langsung disambut senyum lebar Agnes sembari malu-malu merapikan lengan baju seragamnya.

Ahhh… Akhirnya, lengkap juga (dua dosis) vaksin Covid-nya. Semoga Covid menjauh dan jangan pernah mendekat,” kata Agnes.

Lain lagi dengan Rahman. Teman satu sekolah Agnes itu terlihat tenang ketika menerima suntikan vaksin di lengan kirinya. “Biasa aja, gak terasa juga,” ujarnya.

Agnes dan Rahman merupakan dua peserta didik di Kota Buntok Kabupaten Barito Selatan yang mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah, Kamis (19/11/2021).

Keduanya merupakan bagian dari 1.637 pelajar tingkap SMP dan SMA/sederajat yang mengikuti vaksinasi massal Covid-19 oleh BIN Daerah Kalteng selama tiga hari berturut-turut di Buntok.

Dari para pelajar yang dibincangi, rata-rata menyampaikan dua alasan senada, kenapa mereka bersedia divaksin Covid-19. Yaitu, pertama, tak mau terpapar Virus Corona. Dan kedua, keinginan agar bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara normal.

“Bosan belajar daring. Kemarin selama kelas X nyaris tidak pernah ke sekolah sama sekali. Padahal baru masuk, selain yang memang sudah kenal sebelumnya, saya tidak tahu siapa-siapa saja teman-teman seangkatan saya,” tutur Rahman yang kini duduk di bangku kelas XI.

Kepala BIN Daerah Kalteng, Brigjen TNI Sinyo mengungkapkan, para pelajar memang menjadi salah satu sasaran utama BIN Daerah Kalteng dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. Hal itu selain mendukung upaya percepatan capaian realisasi Vaksin Covid-19, juga wujud kepedulian Badan Intelijen Negara membantu pulihnya dunia pendidikan, termasuk di Kalimantan Tengah.

“Untuk bulan November ini kami menargetkan 13.600 orang dan 13.600 untuk Desember, bisa divaksin. Hal ini sesuai arahan Presiden dan Kepala BIN serta upaya kita mendukung pemerintah daerah, agar kita mencapai target 70 persen masyarakat bisa mendapat vaksin Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga :  Binda Kalteng Targetkan Vaksinasi 31 Ribu Orang per Bulan

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, capaian vaksinasi di seluruh kabupaten/kota pada provinsi itu per 19 November 2021, untuk dosis pertama baru 59,49 persen atau 1.211.216 dari 2.036.104 sasaran.

Sedangkan untuk dosis kedua baru 34,61 persen, atau 704.788 dari 2.036.104 warga Kalteng yang menjadi sasaran vaksin.

“Kita bersama-sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya akan terus berupaya semaksimal mungkin, sesuai arahan Presiden RI, agar paling lambat Desember nanti target 70 persen masyarakat sudah mendapat vaksin Covid-19 bisa tercapai,” lanjut Sinyo.

Jenderal dengan bintang satu itu juga menegaskan, langkah pencegahan utama Covid-19 yang dilakukan melalui percepatan vaksinasi secara menyeluruh serta ajakan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Melalui strategi pencegahan Covid-19 difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19,” tutur Sinyo.

Lebih lanjut Sinyo menambahkan, sejak Juli hingga Oktober 2021, BIN Daerah Kalteng juga telah melaksanakan vaksinasi bagi pelajar dalam rangka mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan door to door kepada masyarakat kurang mampu di Kalteng, dengan capaian sebesar 20.324 orang.

Secara umum, antusias masyarakat Kalimantan Tengah untuk mendapatkan vaksin Covid-19 kian hari tampaknya memang semakin tinggi. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi hingga masyarakat di pedesaan dan pelosok-pelosok.

Menyikapi hal itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran pada awal November tadi telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait, khususnya dinas kesehatan agar memastikan distribusi vaksin dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kalteng. Termasuk daerah-daerah yang sulit terjangkau.

“Kita (pemprov) akan terus mendorong percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Kalteng. Karena stok vaksin kita juga cukup, jadi saya instruksikan kepada Dinas Kesehatan, agar vaksinasi dilakukan secara merata sampai ke desa-desa di pelosok,” kata Sugianto.

Untuk itu lanjut dia, dirinya juga meminta seluruh kepala daerah kabupaten/kota agar bisa bergerak cepat dalam mempercepat pelayanan vaksinasi untuk masyarakat.

“Percepatan vaksinasi dan peningkatan kesadaran masyarakat ini sangat penting, namun kita tetap perlu upaya-upaya yang luar biasa dalam mengejar target vaksinasi, agar kekebalan komunal segera tercipta,” ujarnya.

Baca Juga :  Legislator Kalteng Minta Sosialisasi Vaksinasi Booster Kedua Diintensifkan

Meski semakin banyak masyarakat yang telah mendapat vaksin, Sugianto Sabran mengimbau masyarakat setelah mendapatkan vaksin Covid-19 jangan sampai mengabaikan prokes. Pasalnya, meski sudah menerima vaksin bukan hal mustahil orang itu bisa terpapar virus tersebut. Sebab, vaksin Covid-19 tidak melindungi seratus persen kekebalan tubuh.

“Meski demikian orang yang sudah divaksin apabila terpapar tidak begitu parah dan bisa menekan kematian. Namun, prokes tetap penting diterapkan,” ucap Sugianto.

Selain itu, penerapan pola hidup sehat juga diharapkan tetap dijalankan dengan baik. Karena dengan menerapkan pola hidup sehat masyarakat dapat terhindar dari paparan Covid-19.

Disisi lain, masyarakat juga harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19 yang diprediksi tidak akan hilang dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karenanya, semua orang harus bisa menerima kenyataan dan memulai kehidupan baru yang biasa disebut dengan new normal dan kebiasaan itu harus dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

“Maka dari itu kita semua harus bisa mensukseskan program vaksinasi ini, apabila herd immunity sudah terbentuk, kehidupan baru akan dimulai dan nantinya Covid-19 akan dianggap sebagai penyakit biasa saja seperti halnya flu atau semacamnya,” imbuhnya.

Semakin meningkatnya antusias masyarakat Kalteng untuk mendapatkan vaksin Covid-19, juga diakui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Samsul.

“Saya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Seperti kemarin saat vaksinasi di beberapa daerah yang masuk kategori pelosok, awalnya kami hanya targetkan 400 penerima, ternyata yang datang bertambah banyak sekali, karena itu kami ambil kebijakan lokalisir vaksin yang ada di puskesmas terdekat untuk mem-back up,” ungkap Suyuti.

Untuk melakukan percepatan vaksinasi, imbuh Suyuti, pihaknya telah membentuk tim vaksinator yang siap diterjunkan untuk membantu kabupaten/kota. Bahkan hingga ke pelosok-pelosok.

“Kami punya tenaga vaksinator gabungan di tingkat provinsi dari dinas kesehatan, laboratorium kesehatan daerah, Rumah Sakit dr Doris Sylvanus, dan Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei, kurang lebih 40 orang, jumlah itu bisa dibentuk menjadi tujuh tim yang akan membantu kabupaten/kota dalam percepatan vaksinasi,” ujarnya.

Sayuti menambahkan, untuk mencapai target vaksinasi Covid-19, saat ini ada total 1.832 vaksinator terlatih dan 233 fasilitas kesehatan melaksanakan vaksinasi yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota se Provinsi Kalimantan Tengah.

“Duhhh…. bentar… bentar… bu…” celetuk Agnes ketika orang yang duduk di sampingnya mulai memegang tangannya. Ketegangan dan mungkin lebih tepatnya takut, terlihat jelas di ekspresi siswi kelas X SMK itu.

PROKALTENG.CO – Sambil memejamkan mata dan memegang lengan kirinya, raut muka Agnes jelas masih terlihat tegang. Sementara disisinya, seorang petugas dengan suntikan berisi vaksin Pfizer terlihat tenang sambil tersenyum memerhatikan ekspresi siswi yang ada di depannya.

“Tarik nafas. Tidak usah tegang, Cuma beberapa detik aja kok,” sahut vaksinator itu berusaha menenangkannya dan tanpa disadari Agnes jarum suntik telah menembus kulitnya.

“Nah, sudah selesai,” kata vaksinator lagi, yang langsung disambut senyum lebar Agnes sembari malu-malu merapikan lengan baju seragamnya.

Ahhh… Akhirnya, lengkap juga (dua dosis) vaksin Covid-nya. Semoga Covid menjauh dan jangan pernah mendekat,” kata Agnes.

Lain lagi dengan Rahman. Teman satu sekolah Agnes itu terlihat tenang ketika menerima suntikan vaksin di lengan kirinya. “Biasa aja, gak terasa juga,” ujarnya.

Agnes dan Rahman merupakan dua peserta didik di Kota Buntok Kabupaten Barito Selatan yang mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah, Kamis (19/11/2021).

Keduanya merupakan bagian dari 1.637 pelajar tingkap SMP dan SMA/sederajat yang mengikuti vaksinasi massal Covid-19 oleh BIN Daerah Kalteng selama tiga hari berturut-turut di Buntok.

Dari para pelajar yang dibincangi, rata-rata menyampaikan dua alasan senada, kenapa mereka bersedia divaksin Covid-19. Yaitu, pertama, tak mau terpapar Virus Corona. Dan kedua, keinginan agar bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara normal.

“Bosan belajar daring. Kemarin selama kelas X nyaris tidak pernah ke sekolah sama sekali. Padahal baru masuk, selain yang memang sudah kenal sebelumnya, saya tidak tahu siapa-siapa saja teman-teman seangkatan saya,” tutur Rahman yang kini duduk di bangku kelas XI.

Kepala BIN Daerah Kalteng, Brigjen TNI Sinyo mengungkapkan, para pelajar memang menjadi salah satu sasaran utama BIN Daerah Kalteng dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. Hal itu selain mendukung upaya percepatan capaian realisasi Vaksin Covid-19, juga wujud kepedulian Badan Intelijen Negara membantu pulihnya dunia pendidikan, termasuk di Kalimantan Tengah.

“Untuk bulan November ini kami menargetkan 13.600 orang dan 13.600 untuk Desember, bisa divaksin. Hal ini sesuai arahan Presiden dan Kepala BIN serta upaya kita mendukung pemerintah daerah, agar kita mencapai target 70 persen masyarakat bisa mendapat vaksin Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga :  Binda Kalteng Targetkan Vaksinasi 31 Ribu Orang per Bulan

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, capaian vaksinasi di seluruh kabupaten/kota pada provinsi itu per 19 November 2021, untuk dosis pertama baru 59,49 persen atau 1.211.216 dari 2.036.104 sasaran.

Sedangkan untuk dosis kedua baru 34,61 persen, atau 704.788 dari 2.036.104 warga Kalteng yang menjadi sasaran vaksin.

“Kita bersama-sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya akan terus berupaya semaksimal mungkin, sesuai arahan Presiden RI, agar paling lambat Desember nanti target 70 persen masyarakat sudah mendapat vaksin Covid-19 bisa tercapai,” lanjut Sinyo.

Jenderal dengan bintang satu itu juga menegaskan, langkah pencegahan utama Covid-19 yang dilakukan melalui percepatan vaksinasi secara menyeluruh serta ajakan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Melalui strategi pencegahan Covid-19 difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19,” tutur Sinyo.

Lebih lanjut Sinyo menambahkan, sejak Juli hingga Oktober 2021, BIN Daerah Kalteng juga telah melaksanakan vaksinasi bagi pelajar dalam rangka mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan door to door kepada masyarakat kurang mampu di Kalteng, dengan capaian sebesar 20.324 orang.

Secara umum, antusias masyarakat Kalimantan Tengah untuk mendapatkan vaksin Covid-19 kian hari tampaknya memang semakin tinggi. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi hingga masyarakat di pedesaan dan pelosok-pelosok.

Menyikapi hal itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran pada awal November tadi telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait, khususnya dinas kesehatan agar memastikan distribusi vaksin dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kalteng. Termasuk daerah-daerah yang sulit terjangkau.

“Kita (pemprov) akan terus mendorong percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Kalteng. Karena stok vaksin kita juga cukup, jadi saya instruksikan kepada Dinas Kesehatan, agar vaksinasi dilakukan secara merata sampai ke desa-desa di pelosok,” kata Sugianto.

Untuk itu lanjut dia, dirinya juga meminta seluruh kepala daerah kabupaten/kota agar bisa bergerak cepat dalam mempercepat pelayanan vaksinasi untuk masyarakat.

“Percepatan vaksinasi dan peningkatan kesadaran masyarakat ini sangat penting, namun kita tetap perlu upaya-upaya yang luar biasa dalam mengejar target vaksinasi, agar kekebalan komunal segera tercipta,” ujarnya.

Baca Juga :  Legislator Kalteng Minta Sosialisasi Vaksinasi Booster Kedua Diintensifkan

Meski semakin banyak masyarakat yang telah mendapat vaksin, Sugianto Sabran mengimbau masyarakat setelah mendapatkan vaksin Covid-19 jangan sampai mengabaikan prokes. Pasalnya, meski sudah menerima vaksin bukan hal mustahil orang itu bisa terpapar virus tersebut. Sebab, vaksin Covid-19 tidak melindungi seratus persen kekebalan tubuh.

“Meski demikian orang yang sudah divaksin apabila terpapar tidak begitu parah dan bisa menekan kematian. Namun, prokes tetap penting diterapkan,” ucap Sugianto.

Selain itu, penerapan pola hidup sehat juga diharapkan tetap dijalankan dengan baik. Karena dengan menerapkan pola hidup sehat masyarakat dapat terhindar dari paparan Covid-19.

Disisi lain, masyarakat juga harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19 yang diprediksi tidak akan hilang dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karenanya, semua orang harus bisa menerima kenyataan dan memulai kehidupan baru yang biasa disebut dengan new normal dan kebiasaan itu harus dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

“Maka dari itu kita semua harus bisa mensukseskan program vaksinasi ini, apabila herd immunity sudah terbentuk, kehidupan baru akan dimulai dan nantinya Covid-19 akan dianggap sebagai penyakit biasa saja seperti halnya flu atau semacamnya,” imbuhnya.

Semakin meningkatnya antusias masyarakat Kalteng untuk mendapatkan vaksin Covid-19, juga diakui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Samsul.

“Saya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Seperti kemarin saat vaksinasi di beberapa daerah yang masuk kategori pelosok, awalnya kami hanya targetkan 400 penerima, ternyata yang datang bertambah banyak sekali, karena itu kami ambil kebijakan lokalisir vaksin yang ada di puskesmas terdekat untuk mem-back up,” ungkap Suyuti.

Untuk melakukan percepatan vaksinasi, imbuh Suyuti, pihaknya telah membentuk tim vaksinator yang siap diterjunkan untuk membantu kabupaten/kota. Bahkan hingga ke pelosok-pelosok.

“Kami punya tenaga vaksinator gabungan di tingkat provinsi dari dinas kesehatan, laboratorium kesehatan daerah, Rumah Sakit dr Doris Sylvanus, dan Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei, kurang lebih 40 orang, jumlah itu bisa dibentuk menjadi tujuh tim yang akan membantu kabupaten/kota dalam percepatan vaksinasi,” ujarnya.

Sayuti menambahkan, untuk mencapai target vaksinasi Covid-19, saat ini ada total 1.832 vaksinator terlatih dan 233 fasilitas kesehatan melaksanakan vaksinasi yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota se Provinsi Kalimantan Tengah.

Terpopuler

Artikel Terbaru