26.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

6 Cara Menghargai Orang Lain Dalam Berkomunikasi

SETIAP orang punya keunikan dan beragam karakter masing-masing. Termasuk
dalam hal berkomunikasi. Ketika terjadi perbedaan pendapat atau kepentingan dalam
komunikasi, bisa saja membuat orang menjadi lebih mudah tersinggung. Padahal,
perbedaan adalah hal yang tak terhindarkan.

Prinsip utama untuk menghindari
ketersinggungan dalam komunikasi, tetaplah fokus pada respek dan berusaha
mendengarkan orang lain.

Sadari juga bahwa wajar jika setiap
orang memiliki perbedaan. Itu adalah hak tiap individu untuk memiliki perbedaan
pandangan atau perspektif.

Apa yang menjadi pilihan mereka
di luar kendali kita. Hanya saja, menghargai orang lain tetap ada di tangan
kita.

Cara menghargai orang lain

Penting untuk tahu cara
menghargai orang lain karena mustahil setiap individu bertindak sama seperti
yang kita lakukan. Bukan berarti kita ada orang yang tak bisa memperlakukan
orang lain dengan hormat, maka hal yang sama perlu kita lakukan untuk “balas
dendam”.

Meskipun terkadang sulit, ketahui
beberapa cara menghargai orang lain seperti:

1. Utamakan respek

Respek harus menjadi bekal utama
saat berinteraksi sosial dengan orang lain. Pandangan mereka beragam, perbedaan
itu pasti ada. Setiap individu punya pikiran, perasaan, rencana, impian, dan
perspektif yang berbeda-beda. Hanya saja, utamakan respek dan posisikan orang
lain sama dengan diri sendiri. Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin
didengarkan.

2. Jadi pendengar yang baik

Cara menghargai orang lain ketika
berinteraksi secara langsung bisa dengan mencoba jadi pendengar yang baik. Beri
waktu yang cukup hingga orang lain menuntaskan penuturan mereka. Selain itu,
berikan jeda sejenak sebelum merespons untuk memberi ruang bagi lawan bicara
berekspresi.

Baca Juga :  Masjidpreneur

Tak perlu menjadi terlalu reaktif
ketika berbicara dengan orang lain terutama saat topiknya adalah perbedaan
pendapat. Ini sama dengan menyiram bensin ke api alias memperkeruh suasana

3. Peka terhadap sinyal verbal

Terkadang orang bisa merasa tidak
peka jika dirinya membuat orang lain tidak nyaman. Untuk itu, salah satu cara
menghargai orang lain adalah peka terhadap perkataan mereka. Jika ada indikasi
merasa tidak nyaman atau sedang tidak ingin diajak berbicara, tinggalkan dulu
untuk memberi mereka ruang.

Terkadang, sinyal verbal ini
disampaikan tidak secara gamblang tapi hanya dengan mengganti topik pembicaraan
ke arah yang lebih netral. Ketika ini terjadi, peka dan turuti kemauan lawan
bicara.

4. Perhatikan bahasa tubuh

Terkadang, bahasa tubuh bisa
berbicara lebih lantang ketimbang sekadar kata-kata. Contohnya apabila lawan
bicara terus menerus mundur ketika berbincang dengan kita, mungkin posisi kita
terlalu mendominasi atau sudah masuk ke ruang personal mereka.

Lagi-lagi diperlukan kepekaan
untuk tahu cara menghargai orang lain, dalam hal ini lawan bicara secara
langsung. Tetap tekankan respek dan jangan abai dengan bahasa tubuh orang lain.

Baca Juga :  20 Juni, Selamat Hari Ayah Sedunia

5. Tidak oversharing di dunia digital

Di dunia digital, segalanya bisa
dibagikan dalam hitungan detik ke pengikut di platform media sosial. Contohnya
mengunggah foto atau opini ke Instagram atau status WhatsApp. Memang benar
bahwa media sosial Anda adalah otoritas Anda, namun sebaiknya pertimbangkan
apakah oversharing akan menyinggung orang lain atau tidak.

6. Tahan komentar tidak perlu

Terkadang orang bisa tersinggung
hanya karena komentar selewat dari orang lain. Jika ingin tahu cara menghargai
orang lain, sebaiknya tahan komentar tidak perlu apabila tidak diminta.
Contohnya komentar ketika melihat cara orang lain mengasuh bayinya hingga
komentar seputar status orang lain yang belum menikah atau punya anak.

Lagipula, komentar tidak perlu
hanya akan membuat orang lain tersinggung. Tidak ada manfaat dari komentar
tersebut. Selama tidak bisa ditanya dan bisa berkomentar sesuai kapasitas,
sebaiknya tetap diam.

Jika ingin orang lain menghargai
Anda sebagaimana mestinya, maka perlakukan mereka dengan cara yang sama.
Berbeda kasus jika yang dihadapi adalah orang yang dikenal tak bisa menghargai
orang lain atau sangat abai dengan empati, maka kerugian ada pada mereka.

Jangan membalas dan justru
memposisikan diri menjadi orang yang sama-sama rendah alias tak bisa menghargai
orang lain. Tetap utamakan respek, toh setiap individu punya hak untuk berbeda
bahkan merasa tidak nyaman.

SETIAP orang punya keunikan dan beragam karakter masing-masing. Termasuk
dalam hal berkomunikasi. Ketika terjadi perbedaan pendapat atau kepentingan dalam
komunikasi, bisa saja membuat orang menjadi lebih mudah tersinggung. Padahal,
perbedaan adalah hal yang tak terhindarkan.

Prinsip utama untuk menghindari
ketersinggungan dalam komunikasi, tetaplah fokus pada respek dan berusaha
mendengarkan orang lain.

Sadari juga bahwa wajar jika setiap
orang memiliki perbedaan. Itu adalah hak tiap individu untuk memiliki perbedaan
pandangan atau perspektif.

Apa yang menjadi pilihan mereka
di luar kendali kita. Hanya saja, menghargai orang lain tetap ada di tangan
kita.

Cara menghargai orang lain

Penting untuk tahu cara
menghargai orang lain karena mustahil setiap individu bertindak sama seperti
yang kita lakukan. Bukan berarti kita ada orang yang tak bisa memperlakukan
orang lain dengan hormat, maka hal yang sama perlu kita lakukan untuk “balas
dendam”.

Meskipun terkadang sulit, ketahui
beberapa cara menghargai orang lain seperti:

1. Utamakan respek

Respek harus menjadi bekal utama
saat berinteraksi sosial dengan orang lain. Pandangan mereka beragam, perbedaan
itu pasti ada. Setiap individu punya pikiran, perasaan, rencana, impian, dan
perspektif yang berbeda-beda. Hanya saja, utamakan respek dan posisikan orang
lain sama dengan diri sendiri. Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin
didengarkan.

2. Jadi pendengar yang baik

Cara menghargai orang lain ketika
berinteraksi secara langsung bisa dengan mencoba jadi pendengar yang baik. Beri
waktu yang cukup hingga orang lain menuntaskan penuturan mereka. Selain itu,
berikan jeda sejenak sebelum merespons untuk memberi ruang bagi lawan bicara
berekspresi.

Baca Juga :  Masjidpreneur

Tak perlu menjadi terlalu reaktif
ketika berbicara dengan orang lain terutama saat topiknya adalah perbedaan
pendapat. Ini sama dengan menyiram bensin ke api alias memperkeruh suasana

3. Peka terhadap sinyal verbal

Terkadang orang bisa merasa tidak
peka jika dirinya membuat orang lain tidak nyaman. Untuk itu, salah satu cara
menghargai orang lain adalah peka terhadap perkataan mereka. Jika ada indikasi
merasa tidak nyaman atau sedang tidak ingin diajak berbicara, tinggalkan dulu
untuk memberi mereka ruang.

Terkadang, sinyal verbal ini
disampaikan tidak secara gamblang tapi hanya dengan mengganti topik pembicaraan
ke arah yang lebih netral. Ketika ini terjadi, peka dan turuti kemauan lawan
bicara.

4. Perhatikan bahasa tubuh

Terkadang, bahasa tubuh bisa
berbicara lebih lantang ketimbang sekadar kata-kata. Contohnya apabila lawan
bicara terus menerus mundur ketika berbincang dengan kita, mungkin posisi kita
terlalu mendominasi atau sudah masuk ke ruang personal mereka.

Lagi-lagi diperlukan kepekaan
untuk tahu cara menghargai orang lain, dalam hal ini lawan bicara secara
langsung. Tetap tekankan respek dan jangan abai dengan bahasa tubuh orang lain.

Baca Juga :  20 Juni, Selamat Hari Ayah Sedunia

5. Tidak oversharing di dunia digital

Di dunia digital, segalanya bisa
dibagikan dalam hitungan detik ke pengikut di platform media sosial. Contohnya
mengunggah foto atau opini ke Instagram atau status WhatsApp. Memang benar
bahwa media sosial Anda adalah otoritas Anda, namun sebaiknya pertimbangkan
apakah oversharing akan menyinggung orang lain atau tidak.

6. Tahan komentar tidak perlu

Terkadang orang bisa tersinggung
hanya karena komentar selewat dari orang lain. Jika ingin tahu cara menghargai
orang lain, sebaiknya tahan komentar tidak perlu apabila tidak diminta.
Contohnya komentar ketika melihat cara orang lain mengasuh bayinya hingga
komentar seputar status orang lain yang belum menikah atau punya anak.

Lagipula, komentar tidak perlu
hanya akan membuat orang lain tersinggung. Tidak ada manfaat dari komentar
tersebut. Selama tidak bisa ditanya dan bisa berkomentar sesuai kapasitas,
sebaiknya tetap diam.

Jika ingin orang lain menghargai
Anda sebagaimana mestinya, maka perlakukan mereka dengan cara yang sama.
Berbeda kasus jika yang dihadapi adalah orang yang dikenal tak bisa menghargai
orang lain atau sangat abai dengan empati, maka kerugian ada pada mereka.

Jangan membalas dan justru
memposisikan diri menjadi orang yang sama-sama rendah alias tak bisa menghargai
orang lain. Tetap utamakan respek, toh setiap individu punya hak untuk berbeda
bahkan merasa tidak nyaman.

Terpopuler

Artikel Terbaru