PROKALTENG.CO– Putu Diah Gita Haryati pernah mendapat direct message (DM) di Instagram yang isinya tawaran booking order (BO) dengan harga fantastis. Selebgram kelahiran Juli 1999 itu ditawar Rp 800 juta oleh orang yang tak dikenalnya. Tak hanya itu saja, Diah mengungkapkan, dalam sehari ia bisa menerima puluhan DM yang isinya nyaris sama.
“DM seperti itu sering sekali saya terima, bahkan sampai mengirim foto alat kelamin. Itu banyak banget. Sehari bisa terima puluhan DM pertanyaan tentang open BO, foto-foto jorok, dan sebagainya, langsung saya block,” jelas dara dengan 288 ribu followers ini.
“Tapi biasanya yang seperti itu pakai akun palsu. Kalau di kehidupan real, pengusaha dan pejabat banyak yang mencoba mendekati dan suami tahu. Saya sih nanggepinnya tetap konsisten, karena masalah kerjaan,” katanya, Rabu (23/6).
Gadis yang hobinya main basket itu mengisahkan, kendati ia pernah bersekolah khusus model saat SMP, sebetulnya ia tidak berniat menjadi seorang selebgram. Namun, followersnya yang gemilang saat SMA, menarik beberapa pemilik usaha dan menawarkannya sebagai model endorse.
Pertama kali menerima job endorse-nya, Diah mendapat bayaran Rp 150 ribu. Saat ini karena telah terbilang sukses, tarif endorse-nya minimal Rp 300 ribu. Menurutnya, ia pernah menerima job endorse dengan bayaran Rp 10 juta. Pendapatan bulanannya dari endorse saja mencapai Rp 20 juta pasca pandemi. Namun sebelum pandemi, Diah bisa mengantongi Rp 30 juta sebulan.
Karena sering memposting foto ‘menantang’, komentar buruk netizen tentu tidak absen dari kolom komentarnya. Selebgram dengan akun Instagram @diahgita__ ini mengaku banyak sekali menerima komentar buruk, tak terkecuali dari lingkungan rumah.
Dia pun mengutarakan, menjadi seorang selebgram jelas ada suka-duka yang mesti dijalani. Mulai dari dianggap remeh oleh orang lain, pekerjaan yang digeluti dinilai tidak jelas, bahkan sampai dianggap tidak bekerja. “Padahal mereka tidak tahu bayarannya berapa walaupun hanya foto-foto saja,” kata dia.