JAGAT media sosial terutama dikagetkan dengan pengakuan aktris dan
musisi, Mian Tiara. Dia mengaku menjadi korban pelecehan seorang aktor senior.
Semua detail kejadian yang
dialaminya ini dituangkannya via cuitan di akun Twitternya, kemarin. “Hari ini
saya mau share soal #pelecehanseksual yang terjadi beberapa waktu lalu. Pelaku
tidak merasa melakukan hal tersebut. Namun saya merasa harus #mulaibicara,â€
kisahnya mengawali.
Dia menyebut pelecehan seksual
bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, bahkan di ruang-ruang yang dianggapnya
aman bahkan dilakukan oleh orang yang sejatinya kita kenal.
<blockquote
class=”twitter-tweet”><p lang=”in”
dir=”ltr”>Hari ini saya mau share soal <a
href=”https://twitter.com/hashtag/pelecehanseksual?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw”>#pelecehanseksual</a>
yg terjadi beberapa waktu lalu. Pelaku tidak merasa melakukan hal tsb. Namun
saya merasa harus <a
href=”https://twitter.com/hashtag/mulaibicara?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw”>#mulaibicara</a>.</p>—
Mian Tiara (@miantiara) <a href=”https://twitter.com/miantiara/status/1220254706347331584?ref_src=twsrc%5Etfw”>January
23, 2020</a></blockquote> <script async
src=”https://platform.twitter.com/widgets.js”
charset=”utf-8″></script>
Pemeran tokoh Siti dalam Film
Perempuan Tanah Jahanam ini mengurai data bahwa setiap dua jam, tiga dari lima
perempuan mengalami kekerasan, yang mayoritas memilih diam atas kejadian yang
dialami.
“Dan riset tahun 2016, hanya 7%
dari penyintas yang membuat pernyataan (tanpa bukti) kejadian tersebut, dan 72%
memutuskan untuk tidak menceritakan kepada siapa pun. Yang terjadi pada saya
adalah satu dari sekian banyak kejadian. Dan dalam kasus saya, hal ini terjadi
di tempat kerja, di mana saya kenal baik dengan sebagian besar tim & hanya
beberapa yang saya baru kenal,†bebernya.
Hari nahas itu, kata Tiara dia
datang ke lokasi syuting dengan optimisme dan semangat yang positif. “Saya
membantu teman-teman membuat film pendek untuk tugas akhir. Semua proses pra
produksi sudah dijalankan dengan baik: reading dengan hampir semua para pemain,
test look, dan lain-lain. Dan hari itu syuting dimulai. Sesuai dengan kebutuhan
cerita, lokasi syuting hanya berada di satu tempat, sebuah gedung pertunjukan,â€
jelasnya.
“Kami bersiap-siap di ruang rias
di belakang panggung bersama para pemain lain. Beberapa dari kami, termasuk
saya, berkenalan dengan aktor senior yang ikut bermain di film tersebut,â€
timpalnya.
Dan, di sinilah semua pelecehan
itu dimulai. “Awalnya semua berjalan dengan menyenangkan. Kami duduk di kursi
penonton sambil memerhatikan proses adegan awal-awal. Kemudian aktor senior ini
meminta saya duduk di sebelahnya untuk melatih dialognya,†kenangnya.
Singkat cerita, mereka membahas
dialog dan setelah adegan di panggung selesai Mian pindah ke belakang panggung.
“Tak lama, saya masuk ke ruang rias untuk mengecek HP saya. Aktor senior tersebut
juga ada di sana menunggu kopinya. Kami melanjutkan obrolan kami. Pada saat itu
hanya kami berdua di ruang rias. Saya duduk di sebelahnya dan mendengarkan
ceritanya. Tiba-tiba dia menghadapkan kursinya ke saya dan mengelus paha saya
begitu saja. Saya kaget tapi enggak bisa bereaksi apa-apa,†paparnya.
Mian cuma diam mematung dan syok.
“Saya enggak percaya ini terjadi sama saya. Lalu dia dengan biassnya
melanjutkan obrolan. Saya yang sudah tidak nyaman tidak merespon omongannya.
Tiba-tiba, sutradara kami masuk sebentar ke ruang rias untuk menanyakan salah
satu pemain. Setelah itu saya ikut ke luar. Selama syuting, adegan demi adegan,
saya berusaha fokus dengan permainan saya tapi menjaga jarak dari aktor senior
tersebut. Dari jarak jauh saya terus memerhatikan teman pemain saya (yang juga
perempuan) agar tidak sampai terlalu dekat dengannya,†bebernya.
Seluruh adegan di panggung
selesai. Beberapa pemain sudah boleh meninggalkan lokasi. “Selagi teman-teman
kru ngeset di belakang panggung, kami foto bareng sutradara dan seluruh pemain.
Saya berusaha menjaga jarak dari si aktor senior. Tapi karena posenya berpindah
pindah tempat, akhirnya dia berdiri di sebelah saya. Si aktor senior memasukkan
jarinya ke pinggir celana jeans saya & memegang erat sambil menggantungkan
tangannya ke celana saya. Saya merasa jijik, marah, terlanggar atas
perbuatannya,†akunya.
<blockquote
class=”twitter-tweet”><p lang=”in”
dir=”ltr”>akhirnya dia berdiri di sblh saya. Si aktor senior
memasukkan jarinya ke pinggir celana jins saya & memegang erat sambil
menggantungkan tangannya ke celana saya. Saya merasa jijik, marah, terlanggar
atas perbuatannya.</p>— Mian Tiara (@miantiara) <a
href=”https://twitter.com/miantiara/status/1220283557727203328?ref_src=twsrc%5Etfw”>January
23, 2020</a></blockquote> <script async
src=”https://platform.twitter.com/widgets.js”
charset=”utf-8″></script>
Mian berusaha melepaskan pegangan
tangan sang aktor di celananya dan membuat gerakan melompat ke depan. “Tapi dia
enggak melepaskan tangannya malah menarik saya ke belakang,†ujarnya.
“Yang bikin saya marah adalah
saya enggak bisa bereaksi dengan semestinya. Mungkin karena saat itu syuting
belum selesai, ada rasa khawatir reaksi saya akan dianggap berlebihan, bahkan
si aktor senior itu akan berusaha ngeles dengan begitu lihainya,†ungkapnya.
Saat ini, thread curhatan Mia
menjadi sorotan. Banyak yang mendukunghnya bicara, yang lain juga memintanya
harus berani mengungkap sosok aktor senior tersebut. (nin/pojoksatu/kpc)