Festival musik rock, JogjaROCKarta 2020 bakal digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada 1 Maret 2020. Rajawali Indonesia selaku promotor sengaja menghadirkan dua band legendaris dunia yakni Scorpions dan Whitesnake sebagai bintang tamu utama tahun ini.
Bagi Scorpions, ini akan menjadi penampilan yang kesekian kalinya di Indonesia. Sebelumnya, band rock asal Jerman ini sempat beraksi di Bandung pada 2001 dengan format akustik. Setelah itu, pada 2004 mereka juga sempat singgah ke Indonesia untuk bermain di Jakarta dan Bali.
Kami selalu senang untuk dapat bermain di Indonesia. Saya pikir kami mempunyai banyak fan di Indonesia selama bertahun-tahun,” kata Klaus Meine vokalis dari Scorpions dalam keterangan yang diterima jpnn.com, Kamis (13/2)
Sementara bagi Whitesnake, JogjaROCKarta 2020 akan menjadi penampilan perdana di Indonesia. Walaupun David Coverdale, vokalis Whitesnake pernah datang ke Indonesia bersama band terdahulunya, Deep Purple pada 1975.
JogjaROCKarta merupakan pengalaman pertama Whitesnake untuk bermain di depan penggemar kami di Indonesia. Kami sangat senang untuk berkunjung dan mempersembahkan penampilan yang menarik dengan deretan lagu-lagu terbaik untuk kalian. Kami tidak sabar untuk bertemu dan bermain untuk kalian semua penggemar yang ada di Indonesia. Ini akan menjadi suatu hal yang magis,” ucap David Coverdale.
Scorpions maupun Whitesnake menjanjikan penampilan terbaik dalam
JogjaROCKarta 2020. Bukan sekadar nostalgia, namun juga suguhan spektakuler dan enerjik khusus bagi penggemar mereka yang hadir. Terutama perpaduan komposisi lagu di atas panggung.
Kami rasa ini akan menjadi perpaduan komposisi yang hebat, dari komposisi lagu yang klasik tentunya akan kami bawakan juga beberapa lagu vintage dari tahun 1970-an. Bagian terbaik dari penampilan ini adalah kami memiliki banyak energi dan ini merupakan paket yang hebat karena Whitesnake juga bersama kami,†tegas Rudolf Schenker.
Selain Scorpions dan Whitesnake,
JogjaROCKarta 2020 juga menghadirkan sejumlah musisi cadas lainnya. Antara lain performer asal Mongolia, The Hu dan band asal Indonesia, God Bless, Death Vomit, Power Slaves, Navicula, hingga Kelompok Penerbang Roket.
Konsistensi yang diberikan oleh Rajawali Indonesia melalui JogjaROCKarta memberikan suatu bukti kepada publik bahwa Indonesia, khususnya Yogyakarta mampu memberikan suatu sajian yang
berkelas dan bertaraf internasional, terutama dengan hadirnya band-band atau musisi luar negeri yang memiliki nama besar di industri musik dunia,” imbuh Anas Syahrul Alimi selaku Founder JogjaROCKarta. (mg3/jpnn)