26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kuburan, Bvrtan, dan Mesin Tempur Nyaman berkat Riasan Menyeramkan

Popularitas bukanlah segala-galanya untuk band-band
ini. Jadi, menyembunyikan identitas adalah solusi yang terbaik. Ada yang karena
merasa wajahnya pas-pasan sampai soal kenyamanan.

—

AWALNYA, tidak ada niatan dari Kuburan Band untuk
terus konsisten memakai riasan wajah yang menyeramkan ala band Rock Kiss. Saat
kali pertama muncul pada 2001, mereka hanya ingin tampil beda dengan band-band
saat itu. Tampil beda dengan harapan cepat dikenal publik. ’’Apalagi, kami
selalu menampilkan aksi teatrikal di panggung dengan riasan wajah yang cocok,’’
jelas vokalis Kuburan Band Ressa Rizkyan.

Lambat laun, niat yang hanya ingin jadi pembeda
membuat mereka nyaman. Apalagi, ketika fans Kuburan makin banyak. Riasan wajah
membuat identitas mereka tidak terungkap di publik. Akhirnya, saat tidak
manggung, fans-fans Kuburan pun tidak mengenal para personel jika tanpa riasan.
’’Jalan-jalan pun bebas karena tidak ada yang kenal,’’ kata Ressa.

Bahkan, riasan wajah itu kerap kali menyelamatkan
Kuburan di beberapa kesempatan. Terutama ketika harus terlambat datang ke
lokasi acara. Terutama di event musik saat pagi. ’’Datang tanpa riasan, tidak
ada yang kenal, jadi aman. Tidak telat masuk panggung,’’ ucap M. Rizky Maulana,
keyboardist Kuburan.

Karena merasa wajahnya pas-pasan, pria yang akrab
disapa Udhe itu pun sering dianggap bukan musisi. Malah, dia sering dianggap
kru panggung ataupun kru band. ’’Saat check sound pun, panitia tidak sadar
kalau kami sendiri yang check sound, lucu juga,’’ ujar Udhe.

Baca Juga :  Irene Red Velvet Beberkan Bagian Tubuh yang Tak Disukainya

Ribet pasti, capek iya, tapi CEO Kuburan Dino
menjelaskan bahwa manggung dengan riasan menyeramkan akan tetap dipertahankan
oleh Kuburan. Mereka belum punya rencana tampil tanpa riasan ke publik. Sudah
nyaman dengan apa yang jadi identitas saat ini.

Penampilan mereka tersebut juga menjadi pembeda para
personel sebagai musisi dengan kehidupan sehari-hari. Dino menuturkan, sebagian
personel kuburan punya profesi lain di luar musik. ’’Selain itu, belum ada yang
berani bayar lebih ke kami untuk buka identitas. Kalau ada yang berani bayar Rp
5 miliar, kami mau buka identitas kok,’’ ucap Dino, lantas tertawa.

Selain Kuburan, band lain yang memilih
”menyembunyikan identitas diri” adalah Bvrtan. Justru, band beraliran black
metal tersebut lebih ekstrem daripada Kuburan. Jika Kuburan memilih tetap
manggung dengan risiko identitasnya bakal terungkap, Bvrtan memilih sama sekali
tidak manggung untuk benar-benar tetap ”misterius”.

Mereka pun hanya konsentrasi menelurkan album.
Sejauh ini, tiga full album dan tiga EP sudah ditelurkan tiga personelnya yang
memilih nama unik, yakni Kvli Arit, Tvkang Pacvl, dan Pak Kades. Di luar itu,
beberapa produk untuk tetap ”menghidupi” band dibuat. Di antaranya, kaus, kopi,
dan bumbu pecel.

’’Jujur, Bvrtan awalnya dibentuk tanpa cita-cita dan
tujuan. Identitas kami sudah ada di setiap album Bvrtan. Seiring berjalannya
waktu, kami merasa yang paling penting adalah pesan yang disampaikan di setiap
karya, bukan siapa orang yang ada di balik Bvrtan,’’ jelas Kvli Arit.

Baca Juga :  Farhat Abbas Diperiksa Polisi, Begini Sindiran Hotman Paris

Disinggung soal idealisme tanpa manggung agar
identitas tidak terbongkar, Kvli Arit menjelaskan seluruh personel di Bvrtan
menghidupi dirinya sendiri. Mereka tidak cari uang lewat musik. ’’Tapi, kami
juga punya syarat jika memang banyak yang ingin Bvtan tampil secara live, yakni
asalkan pemain bas kami nanti adalah Raisa, baru kami mau,’’ tutur Kvli Arit.

Tertutupnya Bvrtan bukan hal mudah. Fans-fans
militan mereka tetap saja kepo dan mencari tahu siapa sosok di balik band
beraliran black metal tersebut. ’’Banyak, tapi kami tetap santai. Sebenarnya,
teman-teman di skena tahu kok siapa kami,’’ ujar Kvli Arit.

Di skena yang sama, ada juga band Mesin Tempur.
Berbeda konsep dengan Kuburan dan Bvrtan, Mesin Tempur tidak memakai riasan ala
Kiss. Mereka memilih menutupi wajah dengan bandana bergambar tengkorak.

Ekstremnya lagi, Mesin Tempur malah lebih tertutup
daripada Bvrtan. ’’Kami antimedia,’’ ujar salah seorang personelnya ketika
dihubungi Jawa Pos. Mereka pun tidak peduli dengan ketenaran karena tujuan
ngeband adalah untuk bersenang-senang saja. ’’Alasan kami pakai bandana untuk
menutupi wajah apa? Kalau pakai panci, lebih panas,’’ tambahnya ketika Jawa Pos
menanyakan alasan personel Mesin Tempur memilih untuk menutupi wajah dengan
bandana.

Popularitas bukanlah segala-galanya untuk band-band
ini. Jadi, menyembunyikan identitas adalah solusi yang terbaik. Ada yang karena
merasa wajahnya pas-pasan sampai soal kenyamanan.

—

AWALNYA, tidak ada niatan dari Kuburan Band untuk
terus konsisten memakai riasan wajah yang menyeramkan ala band Rock Kiss. Saat
kali pertama muncul pada 2001, mereka hanya ingin tampil beda dengan band-band
saat itu. Tampil beda dengan harapan cepat dikenal publik. ’’Apalagi, kami
selalu menampilkan aksi teatrikal di panggung dengan riasan wajah yang cocok,’’
jelas vokalis Kuburan Band Ressa Rizkyan.

Lambat laun, niat yang hanya ingin jadi pembeda
membuat mereka nyaman. Apalagi, ketika fans Kuburan makin banyak. Riasan wajah
membuat identitas mereka tidak terungkap di publik. Akhirnya, saat tidak
manggung, fans-fans Kuburan pun tidak mengenal para personel jika tanpa riasan.
’’Jalan-jalan pun bebas karena tidak ada yang kenal,’’ kata Ressa.

Bahkan, riasan wajah itu kerap kali menyelamatkan
Kuburan di beberapa kesempatan. Terutama ketika harus terlambat datang ke
lokasi acara. Terutama di event musik saat pagi. ’’Datang tanpa riasan, tidak
ada yang kenal, jadi aman. Tidak telat masuk panggung,’’ ucap M. Rizky Maulana,
keyboardist Kuburan.

Karena merasa wajahnya pas-pasan, pria yang akrab
disapa Udhe itu pun sering dianggap bukan musisi. Malah, dia sering dianggap
kru panggung ataupun kru band. ’’Saat check sound pun, panitia tidak sadar
kalau kami sendiri yang check sound, lucu juga,’’ ujar Udhe.

Baca Juga :  Irene Red Velvet Beberkan Bagian Tubuh yang Tak Disukainya

Ribet pasti, capek iya, tapi CEO Kuburan Dino
menjelaskan bahwa manggung dengan riasan menyeramkan akan tetap dipertahankan
oleh Kuburan. Mereka belum punya rencana tampil tanpa riasan ke publik. Sudah
nyaman dengan apa yang jadi identitas saat ini.

Penampilan mereka tersebut juga menjadi pembeda para
personel sebagai musisi dengan kehidupan sehari-hari. Dino menuturkan, sebagian
personel kuburan punya profesi lain di luar musik. ’’Selain itu, belum ada yang
berani bayar lebih ke kami untuk buka identitas. Kalau ada yang berani bayar Rp
5 miliar, kami mau buka identitas kok,’’ ucap Dino, lantas tertawa.

Selain Kuburan, band lain yang memilih
”menyembunyikan identitas diri” adalah Bvrtan. Justru, band beraliran black
metal tersebut lebih ekstrem daripada Kuburan. Jika Kuburan memilih tetap
manggung dengan risiko identitasnya bakal terungkap, Bvrtan memilih sama sekali
tidak manggung untuk benar-benar tetap ”misterius”.

Mereka pun hanya konsentrasi menelurkan album.
Sejauh ini, tiga full album dan tiga EP sudah ditelurkan tiga personelnya yang
memilih nama unik, yakni Kvli Arit, Tvkang Pacvl, dan Pak Kades. Di luar itu,
beberapa produk untuk tetap ”menghidupi” band dibuat. Di antaranya, kaus, kopi,
dan bumbu pecel.

’’Jujur, Bvrtan awalnya dibentuk tanpa cita-cita dan
tujuan. Identitas kami sudah ada di setiap album Bvrtan. Seiring berjalannya
waktu, kami merasa yang paling penting adalah pesan yang disampaikan di setiap
karya, bukan siapa orang yang ada di balik Bvrtan,’’ jelas Kvli Arit.

Baca Juga :  Farhat Abbas Diperiksa Polisi, Begini Sindiran Hotman Paris

Disinggung soal idealisme tanpa manggung agar
identitas tidak terbongkar, Kvli Arit menjelaskan seluruh personel di Bvrtan
menghidupi dirinya sendiri. Mereka tidak cari uang lewat musik. ’’Tapi, kami
juga punya syarat jika memang banyak yang ingin Bvtan tampil secara live, yakni
asalkan pemain bas kami nanti adalah Raisa, baru kami mau,’’ tutur Kvli Arit.

Tertutupnya Bvrtan bukan hal mudah. Fans-fans
militan mereka tetap saja kepo dan mencari tahu siapa sosok di balik band
beraliran black metal tersebut. ’’Banyak, tapi kami tetap santai. Sebenarnya,
teman-teman di skena tahu kok siapa kami,’’ ujar Kvli Arit.

Di skena yang sama, ada juga band Mesin Tempur.
Berbeda konsep dengan Kuburan dan Bvrtan, Mesin Tempur tidak memakai riasan ala
Kiss. Mereka memilih menutupi wajah dengan bandana bergambar tengkorak.

Ekstremnya lagi, Mesin Tempur malah lebih tertutup
daripada Bvrtan. ’’Kami antimedia,’’ ujar salah seorang personelnya ketika
dihubungi Jawa Pos. Mereka pun tidak peduli dengan ketenaran karena tujuan
ngeband adalah untuk bersenang-senang saja. ’’Alasan kami pakai bandana untuk
menutupi wajah apa? Kalau pakai panci, lebih panas,’’ tambahnya ketika Jawa Pos
menanyakan alasan personel Mesin Tempur memilih untuk menutupi wajah dengan
bandana.

Terpopuler

Artikel Terbaru