PROKALTENG.CO – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat sejarah baru dalam penyaluran pembiayaan produktif nasional. Melalui Akad Massal 800.000 Debitur UMKM (KUR, PMI, KPP) yang digelar serentak di 38 provinsi, BNI memperkuat komitmennya mendukung pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh Indonesia.
Acara puncak berlangsung di Dyandra Convention Center, Surabaya, dan dihadiri tokoh penting, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan UMKM Maman Abdurrahman, serta Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin. Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran perbankan Himbara, termasuk Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho.
Menko Airlangga menyebut kegiatan ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat dalam memperluas akses pembiayaan produktif di seluruh daerah.
“Program KUR dan kredit produktif lain adalah pilar penting dalam menjaga daya tahan ekonomi nasional. Dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, saya optimistis usaha-usaha rakyat bisa makin maju dan berdaya saing,” ujarnya.
Menteri P2MI Mukhtarudin menambahkan, program KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam membantu pekerja migran agar tidak lagi bergantung pada pinjaman informal.
“Akad massal ini memastikan pekerja migran mendapat pembiayaan yang layak, ringan, dan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan, peran sektor UMKM sangat vital dalam menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi rakyat.
“Setiap UMKM mampu menyerap dua hingga tiga tenaga kerja baru. Dari sinilah kekuatan ekonomi nasional tumbuh,” jelasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut positif terpilihnya Surabaya sebagai pusat kegiatan nasional.
“Ini momentum besar di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menumbuhkan semangat ekonomi rakyat,” katanya.
BNI Dorong Akses Pembiayaan Produktif
Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BNI memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia.
“Melalui akad massal ini, kami ingin menghadirkan kemudahan dan percepatan akses kredit agar masyarakat makin berdaya dan ekonomi daerah terus tumbuh,” ujarnya.
Di Surabaya, tercatat 404 debitur BNI dari total 2.250 debitur nasional melakukan akad massal secara langsung, mencakup skema pembiayaan KUR Mikro, KUR Kecil, KUR PMI, hingga Kredit Program Perumahan (KPP). Para penerima manfaat berasal dari sektor pertanian, perdagangan, dan jasa produktif di Jawa Timur dan sekitarnya.
Selain di Surabaya, BNI juga mengoordinasikan pelaksanaan akad massal di Kantor Gubernur Kalimantan Utara dan Gedung Pogombo, Sulawesi Tengah, yang melibatkan ratusan debitur dari berbagai sektor ekonomi lokal.
Eko menegaskan, langkah ini sejalan dengan peran BNI sebagai bank penyalur KUR dan mitra strategis pemerintah dalam memperkuat struktur ekonomi nasional.
“BNI akan terus hadir memperkuat sektor produktif dan mendorong pembiayaan berkelanjutan untuk ekonomi rakyat,” tegasnya.
Melalui program ini, BNI berharap dapat mempercepat pemerataan ekonomi, menumbuhkan UMKM baru, dan membuka lebih banyak lapangan kerja di berbagai daerah.
Dengan memperluas akses keuangan inklusif dan pembiayaan produktif, BNI menegaskan perannya sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang tangguh dan mandiri. ***