27.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Lindungi Data Nasabah, Ini Sederet Upaya BRI Tingkatkan Keamanan Siber

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan bahwa isu serangan ransomware yang sempat beredar tidak memiliki dasar.

Berdasarkan investigasi mendalam oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tidak ditemukan indikasi ransomware atau pelanggaran keamanan data dalam sistem BRI. Menkominfo Meutya Hafid juga menyatakan hasil asesmen menunjukkan sistem BRI aman tanpa gangguan terhadap layanan atau data nasabah.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, menjelaskan bahwa BRI telah menerapkan berbagai strategi untuk menjaga keamanan data nasabah, termasuk sistem keamanan digital terkini dan proses pengelolaan keamanan yang terpadu.

“Kami memanfaatkan framework keamanan siber berbasis NIST (National Institute of Standards and Technology) untuk memastikan keamanan digital end-to-end di seluruh layanan perbankan kami,” ungkap Arga.

Baca Juga :  Berawal dari Counter Pulsa, AgenBRILink Tak Pernah Sepi Pengunjung di Pasar Kramat Jati

Empat Langkah Utama Keamanan Siber BRI

1. Threat Monitoring dan Intelligence Proaktif

Dengan Security Operations Center (SOC) yang beroperasi 24/7, BRI memantau ancaman siber secara real-time dan bekerja sama dengan peneliti keamanan serta institusi infosec terpercaya.

2. Audit dan Penilaian Keamanan Rutin

Setiap pengembangan produk digital BRI melalui proses audit keamanan yang ketat untuk meminimalkan risiko kerentanan.

3. Edukasi dan Pelatihan Keamanan

BRI rutin meningkatkan kapabilitas talenta IT security melalui pelatihan, serta menjalankan program kesadaran keamanan bagi seluruh pekerja dan nasabah. Nasabah juga diberikan edukasi mengenai praktik bertransaksi yang aman.

4. Incident Response dan Recovery Planning

Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) yang dilengkapi alat dan kapabilitas memadai disiapkan untuk menangani insiden siber secara efektif.

Baca Juga :  45 Jurnalis Terbaik Lolos Seleksi Beasiswa S2 BRI Fellowship Journalism Batch 4

Komitmen dan Pengembangan Keamanan Digital

Arga menambahkan bahwa BRI terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman siber. BRI telah mengalokasikan belanja modal yang memadai untuk penguatan keamanan digital, mencakup teknologi, proses, dan pengembangan SDM.

“Meskipun tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal dari ancaman siber, kami berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan siber BRI. Upaya ini bertujuan memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami,” tutup Arga. ***

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan bahwa isu serangan ransomware yang sempat beredar tidak memiliki dasar.

Berdasarkan investigasi mendalam oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tidak ditemukan indikasi ransomware atau pelanggaran keamanan data dalam sistem BRI. Menkominfo Meutya Hafid juga menyatakan hasil asesmen menunjukkan sistem BRI aman tanpa gangguan terhadap layanan atau data nasabah.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, menjelaskan bahwa BRI telah menerapkan berbagai strategi untuk menjaga keamanan data nasabah, termasuk sistem keamanan digital terkini dan proses pengelolaan keamanan yang terpadu.

“Kami memanfaatkan framework keamanan siber berbasis NIST (National Institute of Standards and Technology) untuk memastikan keamanan digital end-to-end di seluruh layanan perbankan kami,” ungkap Arga.

Baca Juga :  Berawal dari Counter Pulsa, AgenBRILink Tak Pernah Sepi Pengunjung di Pasar Kramat Jati

Empat Langkah Utama Keamanan Siber BRI

1. Threat Monitoring dan Intelligence Proaktif

Dengan Security Operations Center (SOC) yang beroperasi 24/7, BRI memantau ancaman siber secara real-time dan bekerja sama dengan peneliti keamanan serta institusi infosec terpercaya.

2. Audit dan Penilaian Keamanan Rutin

Setiap pengembangan produk digital BRI melalui proses audit keamanan yang ketat untuk meminimalkan risiko kerentanan.

3. Edukasi dan Pelatihan Keamanan

BRI rutin meningkatkan kapabilitas talenta IT security melalui pelatihan, serta menjalankan program kesadaran keamanan bagi seluruh pekerja dan nasabah. Nasabah juga diberikan edukasi mengenai praktik bertransaksi yang aman.

4. Incident Response dan Recovery Planning

Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) yang dilengkapi alat dan kapabilitas memadai disiapkan untuk menangani insiden siber secara efektif.

Baca Juga :  45 Jurnalis Terbaik Lolos Seleksi Beasiswa S2 BRI Fellowship Journalism Batch 4

Komitmen dan Pengembangan Keamanan Digital

Arga menambahkan bahwa BRI terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman siber. BRI telah mengalokasikan belanja modal yang memadai untuk penguatan keamanan digital, mencakup teknologi, proses, dan pengembangan SDM.

“Meskipun tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal dari ancaman siber, kami berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan siber BRI. Upaya ini bertujuan memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami,” tutup Arga. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru