JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan bahwa isu serangan ransomware yang sempat beredar tidak memiliki dasar.
Berdasarkan investigasi mendalam oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tidak ditemukan indikasi ransomware atau pelanggaran keamanan data dalam sistem BRI. Menkominfo Meutya Hafid juga menyatakan hasil asesmen menunjukkan sistem BRI aman tanpa gangguan terhadap layanan atau data nasabah.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, menjelaskan bahwa BRI telah menerapkan berbagai strategi untuk menjaga keamanan data nasabah, termasuk sistem keamanan digital terkini dan proses pengelolaan keamanan yang terpadu.
“Kami memanfaatkan framework keamanan siber berbasis NIST (National Institute of Standards and Technology) untuk memastikan keamanan digital end-to-end di seluruh layanan perbankan kami,” ungkap Arga.
Empat Langkah Utama Keamanan Siber BRI
1. Threat Monitoring dan Intelligence Proaktif
Dengan Security Operations Center (SOC) yang beroperasi 24/7, BRI memantau ancaman siber secara real-time dan bekerja sama dengan peneliti keamanan serta institusi infosec terpercaya.
2. Audit dan Penilaian Keamanan Rutin
Setiap pengembangan produk digital BRI melalui proses audit keamanan yang ketat untuk meminimalkan risiko kerentanan.
3. Edukasi dan Pelatihan Keamanan
BRI rutin meningkatkan kapabilitas talenta IT security melalui pelatihan, serta menjalankan program kesadaran keamanan bagi seluruh pekerja dan nasabah. Nasabah juga diberikan edukasi mengenai praktik bertransaksi yang aman.
4. Incident Response dan Recovery Planning
Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) yang dilengkapi alat dan kapabilitas memadai disiapkan untuk menangani insiden siber secara efektif.
Komitmen dan Pengembangan Keamanan Digital
Arga menambahkan bahwa BRI terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman siber. BRI telah mengalokasikan belanja modal yang memadai untuk penguatan keamanan digital, mencakup teknologi, proses, dan pengembangan SDM.
“Meskipun tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal dari ancaman siber, kami berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan siber BRI. Upaya ini bertujuan memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami,” tutup Arga. ***