27.6 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Ketua DPRD Seruyan: PTM Lebih Efektif Dibanding Daring

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait, untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah di daerah setempat.

Menurut Zuli Eko Prasetyo, pelaksanaan PTM tersebut, tentunya juga harus mematuhi standar protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

"Soal pendidikan, karena tidak ada belajar tatap muka saya rasa itu dampaknya luar biasa bagi anak-anak, dan saya berharap nanti agar bisa dilaksanakan belajar tatap muka dengan catatan mematuhi standar protokol kesehatan," kata Eko, Senin (31/5).

Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta, agar pemerintah melalui dinas terkait untuk bisa menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap pelaksanaan belajar tatap muka tersebut.

Baca Juga :  Terima Kunker DPRD Katingan, Bambang Yantoko Bilang Begini

"Saya berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait menyiapkan SOP nya, agar berani melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Minimal anak-anak itu ada kegiatan dan tidak lupa dengan kegiatan sekolah," katanya.

Ketua DPRD ini juga menilai bahwa sistem pembelajaran tatap muka dirasa lebih efisien dibanding melalui daring. Pasalnya, secara umum dia menyampaikan bahwa, saat normal atau sebelum pandemi Covid-19, anak-anak biasanya bangun pagi mandi, memakai seragam dan berangkat sekolah. Namun, dimasa pandemi anak-anak cenderung bangun siang, dan langsung memegang handphone.

"Saya berharap itu agar dilaksanakan dengan syarat SOP nya harus diperhatikan. Intinya dari kami mendorong untuk dilaksanakan belajar tatap muka," pungkasnya.

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait, untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah di daerah setempat.

Menurut Zuli Eko Prasetyo, pelaksanaan PTM tersebut, tentunya juga harus mematuhi standar protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

"Soal pendidikan, karena tidak ada belajar tatap muka saya rasa itu dampaknya luar biasa bagi anak-anak, dan saya berharap nanti agar bisa dilaksanakan belajar tatap muka dengan catatan mematuhi standar protokol kesehatan," kata Eko, Senin (31/5).

Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta, agar pemerintah melalui dinas terkait untuk bisa menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap pelaksanaan belajar tatap muka tersebut.

Baca Juga :  Terima Kunker DPRD Katingan, Bambang Yantoko Bilang Begini

"Saya berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait menyiapkan SOP nya, agar berani melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Minimal anak-anak itu ada kegiatan dan tidak lupa dengan kegiatan sekolah," katanya.

Ketua DPRD ini juga menilai bahwa sistem pembelajaran tatap muka dirasa lebih efisien dibanding melalui daring. Pasalnya, secara umum dia menyampaikan bahwa, saat normal atau sebelum pandemi Covid-19, anak-anak biasanya bangun pagi mandi, memakai seragam dan berangkat sekolah. Namun, dimasa pandemi anak-anak cenderung bangun siang, dan langsung memegang handphone.

"Saya berharap itu agar dilaksanakan dengan syarat SOP nya harus diperhatikan. Intinya dari kami mendorong untuk dilaksanakan belajar tatap muka," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru