KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk memperhatikan kebersihan Pantai Sendurian yang terletak di Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir.
Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Nina Rusnita, menyampaikan bahwa dalam kunjungan reses di Desa Sungai Perlu, pihaknya mengunjungi Pantai Sendurian dan mendapati banyak sampah yang mencemari lingkungan sekitar.
Meskipun pantai tersebut memiliki pemandangan indah dan hutan yang masih asri, Nina heran melihat sampah yang berserakan, mengingat sebagian besar penduduk desa tinggal cukup jauh dari pantai.
“Pantainya memang bagus, hutannya juga masih asri, tetapi sampah yang ada berasal dari mana? Karena sebagian besar warga tinggal jauh dari pantai,” ungkapnya, Rabu (22/1).
Nina yang juga merupakan anggota dari Partai PDI-Perjuangan berharap agar Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) bisa menangani masalah kebersihan di pantai tersebut.
Selain itu, Nina menambahkan, Pantai Sendurian memiliki potensi besar untuk dijadikan objek wisata, dan pengelolaan kebersihan menjadi hal yang sangat penting jika tempat tersebut dibuka untuk umum.
“Jika pantainya dibuka sebagai destinasi wisata, pembersihan sampah harus menjadi prioritas. Kami meminta dinas terkait untuk turun tangan membersihkan area ini,” tandasnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk memperhatikan kebersihan Pantai Sendurian yang terletak di Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir.
Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Nina Rusnita, menyampaikan bahwa dalam kunjungan reses di Desa Sungai Perlu, pihaknya mengunjungi Pantai Sendurian dan mendapati banyak sampah yang mencemari lingkungan sekitar.
Meskipun pantai tersebut memiliki pemandangan indah dan hutan yang masih asri, Nina heran melihat sampah yang berserakan, mengingat sebagian besar penduduk desa tinggal cukup jauh dari pantai.
“Pantainya memang bagus, hutannya juga masih asri, tetapi sampah yang ada berasal dari mana? Karena sebagian besar warga tinggal jauh dari pantai,” ungkapnya, Rabu (22/1).
Nina yang juga merupakan anggota dari Partai PDI-Perjuangan berharap agar Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) bisa menangani masalah kebersihan di pantai tersebut.
Selain itu, Nina menambahkan, Pantai Sendurian memiliki potensi besar untuk dijadikan objek wisata, dan pengelolaan kebersihan menjadi hal yang sangat penting jika tempat tersebut dibuka untuk umum.
“Jika pantainya dibuka sebagai destinasi wisata, pembersihan sampah harus menjadi prioritas. Kami meminta dinas terkait untuk turun tangan membersihkan area ini,” tandasnya. (ais)
