KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan. Meminta sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat berperan aktif menjaga hutan dan lahan dari bencana kebakaran.Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo.
Dijelaskan, meskipun kemarau tahun ini bisa dikatakan kemarau basah. Karena masih disertai hujan. Namun upaya pencegahan maupun hal lainnya juga harus dilakukan bersama.
“Harapan saya juga masyarakat agar turut berperan aktif untuk menjaga itu. Artinya jangan sampai melakukan kegiatan yang sifatnya membakar lahan, karena tentunya itu akan merugikan kita semua. Ya kalau kita mau membayar sampai yang pastinya itu juga harus dijaga,” katanya, Selasa (20/6).
Kendati demikian. Terkait Karhutla sendiri tahun ini di kabupaten setempat memang titik hotspot juga cukup berkurang. Hal tersebut lantaran kemarau masih disertai hujan. Tidak hanya itu, pihaknya lembaga DPRD Kabupaten Seruyan maupun FKPD. akan terus memantau terkait dengan Karhutla di wilayah setempat.
“Kita patut bersyukur. Tahun ini berbeda dengan kemarau dari tahun-tahun sebelumnya kemarau kering. Sehingga menimbulkan atau memunculkan hotspot di beberapa titik di Kabupaten Seruyan. Karena ini kemaraunya agak basah. Tentunya titik atau munculnya hotspot cukup berkurang. Kami juga sering berkomunikasi dengan BPBD dan tentunya dengan FKPD juga akan terus memantau,” pungkasnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan. Meminta sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat berperan aktif menjaga hutan dan lahan dari bencana kebakaran.Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo.
Dijelaskan, meskipun kemarau tahun ini bisa dikatakan kemarau basah. Karena masih disertai hujan. Namun upaya pencegahan maupun hal lainnya juga harus dilakukan bersama.
“Harapan saya juga masyarakat agar turut berperan aktif untuk menjaga itu. Artinya jangan sampai melakukan kegiatan yang sifatnya membakar lahan, karena tentunya itu akan merugikan kita semua. Ya kalau kita mau membayar sampai yang pastinya itu juga harus dijaga,” katanya, Selasa (20/6).
Kendati demikian. Terkait Karhutla sendiri tahun ini di kabupaten setempat memang titik hotspot juga cukup berkurang. Hal tersebut lantaran kemarau masih disertai hujan. Tidak hanya itu, pihaknya lembaga DPRD Kabupaten Seruyan maupun FKPD. akan terus memantau terkait dengan Karhutla di wilayah setempat.
“Kita patut bersyukur. Tahun ini berbeda dengan kemarau dari tahun-tahun sebelumnya kemarau kering. Sehingga menimbulkan atau memunculkan hotspot di beberapa titik di Kabupaten Seruyan. Karena ini kemaraunya agak basah. Tentunya titik atau munculnya hotspot cukup berkurang. Kami juga sering berkomunikasi dengan BPBD dan tentunya dengan FKPD juga akan terus memantau,” pungkasnya. (ais)
