26.3 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Dewan Dorong Pendidikan Nonformal untuk Pemberdayaan Perempuan

PALANGKA RAYAPROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Hj Siti Nafsiah mengajak pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk memberikan perhatian lebih pada pendidikan nonformal, khususnya dalam pemberdayaan perempuan.

Menurutnya, pendidikan nonformal memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan kaum perempuan, sehingga mereka lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan ekonomi maupun sosial.

“Pendidikan formal memang penting, namun kita tidak bisa mengabaikan peran pendidikan nonformal dalam memberdayakan perempuan. Lewat program-program pelatihan keterampilan, perempuan bisa mendapatkan bekal yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” ujarnya, Kamis (26/9).

Dirinya menekankan, pemberdayaan perempuan melalui pendidikan nonformal tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pendidikan kewirausahaan, pengelolaan keuangan, hingga peningkatan pengetahuan tentang kesehatan keluarga. Dengan keterampilan yang mumpuni, perempuan diharapkan mampu berperan lebih aktif dalam menggerakkan perekonomian keluarga.

Baca Juga :  Dewan Dukung Pengmbangan Pertanian Organik

“Pemberdayaan perempuan harus menyeluruh, mulai dari pendidikan hingga ekonomi. Dengan memberikan akses pelatihan, seperti menjahit, memasak, kerajinan tangan, hingga kewirausahaan, kita dapat membantu perempuan agar lebih mandiri dan berdaya saing,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hj Siti Nafsiah mengungkapkan, di beberapa daerah terpencil di Kalteng, masih banyak perempuan yang belum mendapatkan akses pendidikan nonformal. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah dan dinas terkait untuk lebih proaktif dalam menyelenggarakan program-program pelatihan yang menjangkau hingga ke pelosok.

Hal ini, katanya, penting agar semua perempuan, tanpa terkecuali, bisa merasakan manfaat dari pendidikan nonformal.

“Dukungan dari sektor swasta dan LSM sangat diperlukan, karena mereka bisa memberikan bantuan, baik dalam hal pendanaan maupun pendampingan. Kerja sama yang baik akan memastikan keberlanjutan program pemberdayaan ini,” tutupnya. (ovi/ans/kpg)

Baca Juga :  Miris! 4 Desa di Kecamatan Marikit Katingan Belum Teraliri Listrik

PALANGKA RAYAPROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Hj Siti Nafsiah mengajak pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk memberikan perhatian lebih pada pendidikan nonformal, khususnya dalam pemberdayaan perempuan.

Menurutnya, pendidikan nonformal memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan kaum perempuan, sehingga mereka lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan ekonomi maupun sosial.

“Pendidikan formal memang penting, namun kita tidak bisa mengabaikan peran pendidikan nonformal dalam memberdayakan perempuan. Lewat program-program pelatihan keterampilan, perempuan bisa mendapatkan bekal yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” ujarnya, Kamis (26/9).

Dirinya menekankan, pemberdayaan perempuan melalui pendidikan nonformal tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pendidikan kewirausahaan, pengelolaan keuangan, hingga peningkatan pengetahuan tentang kesehatan keluarga. Dengan keterampilan yang mumpuni, perempuan diharapkan mampu berperan lebih aktif dalam menggerakkan perekonomian keluarga.

Baca Juga :  Dewan Dukung Pengmbangan Pertanian Organik

“Pemberdayaan perempuan harus menyeluruh, mulai dari pendidikan hingga ekonomi. Dengan memberikan akses pelatihan, seperti menjahit, memasak, kerajinan tangan, hingga kewirausahaan, kita dapat membantu perempuan agar lebih mandiri dan berdaya saing,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hj Siti Nafsiah mengungkapkan, di beberapa daerah terpencil di Kalteng, masih banyak perempuan yang belum mendapatkan akses pendidikan nonformal. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah dan dinas terkait untuk lebih proaktif dalam menyelenggarakan program-program pelatihan yang menjangkau hingga ke pelosok.

Hal ini, katanya, penting agar semua perempuan, tanpa terkecuali, bisa merasakan manfaat dari pendidikan nonformal.

“Dukungan dari sektor swasta dan LSM sangat diperlukan, karena mereka bisa memberikan bantuan, baik dalam hal pendanaan maupun pendampingan. Kerja sama yang baik akan memastikan keberlanjutan program pemberdayaan ini,” tutupnya. (ovi/ans/kpg)

Baca Juga :  Miris! 4 Desa di Kecamatan Marikit Katingan Belum Teraliri Listrik

Terpopuler

Artikel Terbaru