PALANGKA RAYA – DPRD Provinsi Kalteng, telah menyetujui rencana
pembangunan Menera Banl Kalteng dengan 17 lantai, melalalui rapat gabungan,
Senin (27/7). Pembangunan Menara Bank Kalteng yang juga sebagai ikon bisnis
Kalteng tersebut akan dibangun dengan konsep pembiayaan secara konsersium.
Konsep pembiayaan secara konsersium tersebut disampaikan oleh
Ketua DPRD Kalteng Wiyatno usai memimpin rapat.
“Biaya pembangunan Menara Bank Kalteng yang berlokasi di
dekat Bundaran Besar tersebut, rencana akan menggunakan konsep konsersium. Yang
mana nantinya ada beberapa bank yang terlibat dalam pembiayaan dengan ketentuan
yang berlaku,” kata Ketua DPRD Kalteng Wiyatno.
Dia mengatakan, bank-bank yang terlibat dalam konsorsium nantinya
merupakan bank-bank daerah, khususnya yang berada di wilayah tengah. “Jadi
nanti Konsorsiumi itu melibatkan bank-bank daerah wilayah tengah. Dan itu akan
dikelola oleh unit Bank Kalteng daerah, sehingga menjadi pemasukan bagi
daerah,” ucapnya.
Pembangunan Menara Bank Kateng 17 Lantai tersebut, tidak hanya
sebagai kantor Bank Kalteng. Namun, juga untuk kantor perusahaan swasta, pusat
perbelanjaan, dan juga perhotelan nantinya.
“Dan ini juga akan menjadi ikon pusat bisnis Provinsi
Kalteng. Karena itu, kami mendukung dan berharap pembangunan dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Mengingat juga kantor Bank Kalteng saat ini sudah tidak
dapat digunakan secara maksimal lagi,” pungkasnya.