PALANGKA RAYA- Anggota DPRD Kalteng Mariani Sabran
mengunjungi pasien korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di RSUD Doris
Sylvanus Palangka Raya. Korban atas nama
Hikmah (30) tahun terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami kekerasan
fisik oleh suaminya Radiansyah.
Anggota DPRD Kalteng Mariani Sabran yang
mendapat informasi tersebut langsung menuju rumah Doris Sylvanus setiba dari
Jakarta. Kondisi korban saat ditemui terbaring lemah di UGD rumah sakit.
“Ini menjadi keprihatinan kita bersama,
karena masih ada kasus KDRT yang terjadi terhadap perempuan. Namun, demikian
penyembuhan korban menjadi fokus utama saat ini,” kata Mariani Sabran.
Srikandi PDIP Kalteng ini meminta, penamganan
korban harus dilakukan secara intensif, terutama terkait traumatik yang
dialami. Sebab, kasus KDRT efek besarnya adalah menimbulkan trauma kepada
korban.
“Kita meminta agar rumah sakit menangani
korban dengan baik. Dan jika ada rumah sakit menolak, maka ini dipertanyakan.
Karena korban harus ditangani dengan serius,” ucapnya.
Selain membesuk korban dan memberikan semangat,
Mariani yang didampingi anggota DPRD Komisi III Evi Kahayanti juga memberikan
santunan kepada korban. Dia berharap korban ditangani dengan serius.
Sementara itu, Paman Korban Syahrin
mengatakan, pihaknya juga tidak mengetahui persis kronologis kejadian. Sebab,
korban sudah di rumah sakit saat keluarga tiba.ÂÂ
“Yang melakukan kekerasan suami korban.
Kami tidak tahu persis akar masalah dan kronologis kejadian,” ujarnya.
Korban yang sempat dirawat di RSUD Kuala
Kapuas terpaksa keluar karena keterbatasan biaya. Menurut Syahrin korban
terpaksa keluar karena keterbatasan biaya.
“Waktu itu biaya operasi sekitar Rp10
juta. Namun, kami tidak memiliki biaya sehingga keluar. Dan alhamdulillah
dibantu rekan-rekan, kami dapat merujuk korban ke Doris Sylvanus. Dan kami juga
berterima kasih kepada Ibu Mariani Sabran yang membantu kami,” pungkasnya.
(arj/dar)