33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan: Pemerintah Harus Tetap Fokus Perhatikan Penanganan Stunting

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, bidang Kesejahteraan
Masyarakat, Kuwu Senilawati mengharapkan agar kasus Stunting atau terhambatnya
pertumbuhan anak akibat gizi buruk harus tetap menjadi perhatian pemerintah.
 Pasalnya
srikandi Fraksi Gerindra ini melihat, kasus stunting masih terjadi di Kalteng.
Khususnya di pelosok-pelosok desa.

 

“Anak-anak
adalah masa depan yang harus dijaga dan diperhatikan, tanpa terkecuali tumbuh
kembang dari anak itu sendiri. Persoalan ini harus mendapat pemerintah melalui
stekoder terkait,” ucap Kuwu.

 

Kasus
stunting khususnya di
wilayah
pelosok, masih terbilang cukup tinggi.  Walaupun
saat ini pemerintah melalui dinas atau instansi terkait telah berupaya menekan
angka kasus stunting semaksimal mungkin.

 

“Kasus
stunting di pelosok, khususnya di desa yang sulit dijangkau masih terbilang
cukup tinggi, dan hal ini harus jadi perhatian kita bersama. Namun kita tetap
mengapresiasi upaya pemerintah dalam menekan kasus Stunting semaksimal
mungkin,”katanya lagi.

Baca Juga :  Untuk Pj Kepala Daerah, Tegakkan Demokrasi, Utamakan Pelayanan Masyarakat

 

Kuwu
juga mengungkapkan, dalam penekanan angka kasus Stunting di Kalteng, masyarakat
khususnya para ibu diharapkan turut berperan serta membantu pemerintah dengan
aktif memeriksa kesehatan dan perkembangan pertumbuhan bayi atau anaknya.

 

Salah
satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke pos kesehatan
diwilayahnya masing-masing, baik itu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun Puskesmas Pembantu (Pustu).

 

“Peran
masyarakat dalam menekan kasus Stunting itu sendiri sangatlah penting,
khususnya bagi para ibu. Oleh karena itu masyarakat diharapkan bisa melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin ke pos kesehatan diwilayahnya, serta
mengikuti program-program yang dicanangkan pemerintah,” harapnya.

 

Wakil
rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas
(Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga menghimbau kepada masyarakat, agar
memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak maupun ibu hamil.
 Tujuannya
lanjut Kuwu, agar kasus stunting
tersebut, dapat
ditekan secara maksimal dalam rangka mensukseskan Indonesia Bebas stunting.

Baca Juga :  Pacu Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda

 

“Program
yang dicanangkan pemerintah dalam rangka menyukseskan Indonesia Bebas Stunting
tidak akan bisa terlaksana, apabila tidak ada inisiatif dari masyarakat sendiri
untuk menekan angka stunting. Oleh karena itu, sekali lagi kita harapkan agar
masyarakat bisa berperan serta dalam mensukseskan progrma tersebut dengan
melaksanakan perbaikan gizi,” pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, bidang Kesejahteraan
Masyarakat, Kuwu Senilawati mengharapkan agar kasus Stunting atau terhambatnya
pertumbuhan anak akibat gizi buruk harus tetap menjadi perhatian pemerintah.
 Pasalnya
srikandi Fraksi Gerindra ini melihat, kasus stunting masih terjadi di Kalteng.
Khususnya di pelosok-pelosok desa.

 

“Anak-anak
adalah masa depan yang harus dijaga dan diperhatikan, tanpa terkecuali tumbuh
kembang dari anak itu sendiri. Persoalan ini harus mendapat pemerintah melalui
stekoder terkait,” ucap Kuwu.

 

Kasus
stunting khususnya di
wilayah
pelosok, masih terbilang cukup tinggi.  Walaupun
saat ini pemerintah melalui dinas atau instansi terkait telah berupaya menekan
angka kasus stunting semaksimal mungkin.

 

“Kasus
stunting di pelosok, khususnya di desa yang sulit dijangkau masih terbilang
cukup tinggi, dan hal ini harus jadi perhatian kita bersama. Namun kita tetap
mengapresiasi upaya pemerintah dalam menekan kasus Stunting semaksimal
mungkin,”katanya lagi.

Baca Juga :  Untuk Pj Kepala Daerah, Tegakkan Demokrasi, Utamakan Pelayanan Masyarakat

 

Kuwu
juga mengungkapkan, dalam penekanan angka kasus Stunting di Kalteng, masyarakat
khususnya para ibu diharapkan turut berperan serta membantu pemerintah dengan
aktif memeriksa kesehatan dan perkembangan pertumbuhan bayi atau anaknya.

 

Salah
satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke pos kesehatan
diwilayahnya masing-masing, baik itu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun Puskesmas Pembantu (Pustu).

 

“Peran
masyarakat dalam menekan kasus Stunting itu sendiri sangatlah penting,
khususnya bagi para ibu. Oleh karena itu masyarakat diharapkan bisa melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin ke pos kesehatan diwilayahnya, serta
mengikuti program-program yang dicanangkan pemerintah,” harapnya.

 

Wakil
rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas
(Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga menghimbau kepada masyarakat, agar
memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak maupun ibu hamil.
 Tujuannya
lanjut Kuwu, agar kasus stunting
tersebut, dapat
ditekan secara maksimal dalam rangka mensukseskan Indonesia Bebas stunting.

Baca Juga :  Pacu Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda

 

“Program
yang dicanangkan pemerintah dalam rangka menyukseskan Indonesia Bebas Stunting
tidak akan bisa terlaksana, apabila tidak ada inisiatif dari masyarakat sendiri
untuk menekan angka stunting. Oleh karena itu, sekali lagi kita harapkan agar
masyarakat bisa berperan serta dalam mensukseskan progrma tersebut dengan
melaksanakan perbaikan gizi,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru